Pemerintah Indonesia sedang getol-getolnya membangun infrastruktur guna mempersiapkan laju ekonomi agar lebih baik. Salah-satu yang dikebut adalah pembangunan jalan tol atau toll road.
Kini hampir disetiap daerah telah merencanakan pembuatan jalan tol bahkan pembangunan jalan tol tidak melulu berbasis di Pulau Jawa, kini banyak juga daerah di luar Pulau Jawa yang direncanakan memiliki fasilitas serupa .
Jalan tol merupakan jalan bebas hambatan, jalan tol sendiri sekarang begitu banyak di berbagai daerah di Indonesia, yang membantu masyarakat untuk sampai ke arah tujuan mereka dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan jalan raya.
Data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan di tahun ini, mereka mengalokasikan anggaran Rp 4,98 triliun untuk proyek pembangunan jalan nasional. Anggaran itu disiapkan untuk proyek infrastruktur jalan sepanjang 369 kilometer.
Berdasarkan Renstra Kementrian PUPR tahun 2015 – 2019, kebutuhan investasi infrastruktur pada bidang PUPR mencapai Rp. 4796,2 triliun.
Dana sebanyak itu jika semua dibebankan pada negara tidaklah cukup, maka pemerintah melalui PUPR mengajak para swasta untuk ikut berinvestasi dalam pembangunan jalan tol ini.
Kalangan analisis mengungkapkan saham sub sektor jalan tol masih menjanjikan dengan didorong oleh semangat pemerintah dalam pembangunan mega proyek jalan tol di tanah air.
Oleh karena itu banyak investor saham yang memilih menggelontorkan dana pada sub sektor saham ini. Karena tawaran hasil yang menjanjikan banyak keuntungan dikemudian hari.
Beberapa sub sektor saham jalan tol disini juga masuk dalam kategori saham blue chip, dimana saham blue chip merupakan saham yang banyak diincar oleh para investor baik dalam maupun luar negeri.
Nah kali ini saham.top akan merangkum beberapa jenis sub sektor jalan tol atau toll road yang bisa kita pilih untuk berinvestasi. Yuk simak penjelasan berikut:
CMNP (PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk)
PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) bergerak di bidang proyek jalan tol, investasi dan jasa pendukung di bidang jalan raya dan melakukan usaha di bidang lainnya yang terkait dengan pelaksanaan jalan tol.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.
Afiliasi Anak Perusahaan
Nama Perusahaan | Persentase |
PT. Citra Karya Jabar Tol | 51% |
PT. Citra Marga Lintas Jabar | 69.74% |
PT. Citra Marga Nusantara Propertindo | 99.93% |
PT. Citra Margatama Surabaya | 96.83% |
PT. Citra Persada Infrastruktur and subsidiary | 99.99% |
PT. Citra Waspphutowa | 62.5% |
PT. Elevasi Teknologi Indonesia | 99.95% |
Dilansir dari kontan.co.id sepanjang tahun 2019, emiten jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) membukukan laba bersih Rp 758,66 miliar.
Laba ini naik tipis 0,37% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya dengan raihan laba bersih Rp 755,85 miliar.
JSMR (PT Jasa Marga (Persero) Tbk)
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang penyedia layanan jalan tol dan bisnis terkait lainnya.
Jika ingin mengetahui lebih lengkap JSMR silahkan baca disini Sejarah Saham JSMR Dari Awal Sampai Sekarang
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1978. Perusahaan ini didukung oleh anak perusahaan.
Afiliasi Anak Perusahaan
Nama Perusahaan | Persentase |
PT Marga Sarana Jabar | 55% |
PT. Cinere Serpong Jaya | 55% |
PT. Jalantol Lingkarluar Jakarta | 99.9% |
PT. Jasa Marga Properti | 99.9% |
PT. Jasamarga Bali Tol | 55% |
PT. Jasamarga Balikpapan Samarinda | 62.1% |
PT. Jasamarga Gempol Pasuruan | 98.8% |
PT. Jasamarga Jakarta Cikampek Selatan | 80% |
PT. Jasamarga Jalanlayang Cikampek | 80% |
PT. Jasamarga Kualanamu Tol | 55% |
PT. Jasamarga Kunciran Cengkareng | 76.2% |
PT. Jasamarga Manado Bitung | 65% |
PT. Jasamarga Pandaan Malang | 60% |
PT. Jasamarga Pandaan Tol | 92.2% |
PT. Jasamarga Probolingga Banyuwang | 94.8% |
PT. Jasamarga Surabaya Mojokerto | 55.5% |
PT. Jasamarga Tollroad Maintenance | 99.8% |
PT. Jasamarga Tollroad Operator | 99.9% |
PT. Jasamarga Transjawa Tol | 100% |
PT. Marga Lingkar Jakarta | 65% |
PT. Marga Trans Nusantara | 60% |
Dilansir dari bisnis.com JSMR mengantongi laba bersih Rp2.207,11 miliar pada 2019. Pencapaian itu tumbuh 0,20 persen dari Rp2.202,60 miliar pada 31 Desember 2018.
Adapun, total aset perseroan jalan tol milik negara itu mencapai Rp99,67 triliun per 31 Desember 2019 atau naik 20,94 persen dari posisi akhir 2018.
META (PT Nusantara Infrastructure Tbk)
PT Nusantara Infrastucture Tbk (META) melakukan investasi pada saham perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan jalan tol (Tangerang dan Makassar), jasa pelabuhan, jasa telekomunikasi, perdagangan dan konstruksi.
Jika kalian ingin mengatahui lebih detail saham META kalian bisa membacanya disini Sejarah Saham META dan Perkembangannya Sampai Sekarang
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 2 Januari 2000.
Afiliasi Anak Perusahaan
Nama Perusahaan | Persentase |
PT. Energi Infranusantara and subsidiaries | 99.99% |
PT. Margautama Nusantara and subsidiaries | 74.98% |
PT. Portco Infranusantara | 99.99% |
PT. Potum Mundi Infranusantara | 99.99% |
PT. Telekom Infranusantara | 100% |
Dilansir dari pasardana.id PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) pada tahun 2019 mencatatkan laba bersih sebesar Rp205,36 miliar atau turun 5,4% dibanding akhir tahun 2018, yang tercatat sebesar Rp217,08 miliar.
WIKA (PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk)
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bergerak di bidang industri konstruksi, industri manufaktur, industri konversi, persewaan, jalan tol dan masih banyak sub bidang bisnis yang mereka kerjakan.
Jika kalian ingin mentahaui lebih detal saham WIKA kalian bisa membacanya disini Sejarah dan Perkembangan WIKA Sampai Saat ini
Perusahaan memulai kegiatannya secara komersial pada tahun 1961.
Afiliasi Anak Perusahaan
Nama Perusahaan | Persentase |
Kerja Sama Usaha – PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk PT. Balai Pustaka (Persero) | 100% |
KSO – PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk PT. Navigate Energy – PT. Prastiwahyu Trimitra Engineering | 100% |
KSO – PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk PT. Navigate Energy | 100% |
PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk and subsidiary | 99% |
PT. Wijaya Karya Beton Tbk and subsidiaries | 60% |
PT. Wijaya Karya Bitumen | 99% |
PT. Wijaya Karya Industri dan Konstruksi | 97.22% |
PT. Wijaya Karya Realty and subsidiaries | 90.88% |
PT. Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi | 90.04% |
PT. Wijaya Karya Serang Panimbang | 80% |
Dilansir dari kontan.co.id PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,62 triliun di 2019. Laba tersebut naik 26,42%. Kondisi keuangan WIKA saat ini juga terbilang baik.
Posisi utang berbunga sebesar Rp 15,08 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 19,22 triliun
WSKT (PT. Waskita Karya (Persero) Tbk)
PT Waskita Karya adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi.
Perusahaan ini berasal dari nasionalisasi perusahaan Belanda Volker Aannemings Maatschappij N.V. pada tahun 1961 dan berubah bentuk menjadi persero pada tahun 1973.
Dan jika kalian ingin mengetahui lebih dalam WSKT kalian dapat membacanya disini Sejarah Saham WSKT dan Perkembangannya Sampai Sekarang
Afiliasi Anak Perusahaan
Nama Perusahaan | Persentase |
PT. Waskita Beton Precast Tbk | 59.99% |
PT. Waskita Karya Energi and subsidiaries | 99.99% |
PT. Waskita Karya Realty | 99.99% |
PT. Waskita Toll Road and subsidiaries | 79.88% |
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) pada akhir tahun 2019 mencatatkan laba bersih sebesar Rp938,14 miliar atau turun 76,32% dibanding periode yang sama tahun 2018, yang mencatat laba bersih sebesar Rp3,962 triliun.
Itulah beberapa saham sub sektor jalan tol atau toll road yang menjanjikan di Indonesia. Sebagai salah-satu jenis investasi saham yang patut kita pertimbangankan dalam berinvestasi saham.
Perusahaan-perusahaan di atas kesemuanya memiliki rekam jejak yang baik dalam bursah saham di tanah air, karena sudah malang melintang sejak lama dalam industri pengembangan infrastruktur di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Baca juga: