Mengatur portofolio investasi dengan cermat adalah salah satu tugas seorang investor yang wajib di lakukan. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas daftar saham small cap menarik.
Saham-saham yang akan kita bahas mungkin bisa menjadi referensi bagi Anda yang sedang mengatur portofolio investasi. Apa yang yang dimaksud dengan saham small cap dan apa sisi menariknya?
Saham small cap adalah jenis saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang tergolong kecil. Biasanya sekitar ratusan milyar Rupiah hingga 1-2 triuliunan saja jumlah market cap-nya.
Menariknya, perusahaan yang masih kecil namun akan cenderung lebih mudah untuk bertumbuh. Apalagi jika kinerjanya bagus dan terus meningkat dengan pesat maka akan bisa menjadi calon multibagger.
Nah sebelum masuk ke pembahasan utama mengenai deretan saham small cap yang tergolong bagus, jika Anda belum tahu apa itu saham multibagger dan kriterianya bisa membaca penjelasan di bawah ini dulu. Jika Anda sudah paham, maka bisa melanjutkan membaca daftar sahamnya.
Mengenal Apa itu Saham Multibagger dan Kriterianya
Saham multibagger biasanya adalah saham yang harganya undervalue tapi memiliki fundamental yang bagus. Karena itulah saham tersebut bisa berpotensi memberikan imbal hasil hingga 1000% bahkan berkali lipatnya.
Jadi jika berdasarkan sejarah munculnya istilah multibagger, jika saham naik 2-5 kali lipat saja maka para pakar menyebutkan bahwa saham tersebut belum bisa di katakan sebagai saham multibagger.
Dengan begitu saham multibagger merupakan saham-saham yang undervalue dan bisa naik lebih dari 10 kali lipatnya dan tidak semua saham yang nilainya naik bisa di sebut multibagger. Apa saja kriteria saham multibagger?
- Harga saham undervalue lebih murah di banding nilai intrinsiknya
- Emiten memiliki fundamental yang bagus dan kuat
- Memiliki beban hutang yang masih berada pada batas wajar
- Emiten mengalami pertumbuhan kinerja yang stabil selama beberapa tahun terakhir secara berturut-turut
- Prospek bisnisnya cukup cerah dan kemungkinan bisa bertahan hingga puluhan tahun
Sekarang Anda sudah tahu kriteria saham multibagger, kira-kira saham apa yang mirip dengan kriteria ini? Mari kita bahas satu persatu saham-saham calon multibagger versi sahamtop!
1. EKAD
Saham small cap pilihan yang pertama adalah PT Ekadharma International Tbk dengan kode saham EKAD. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur khususnya sebagai produsen lakban yang salah satunya bermerek Daimaru. Disamping itu EKAD juga memproduksi beberapa produk lainnya Ekatape, Bestpack dll.
EKAD telah di dirikan sejak tahun 1981 dan telah listing di BEI pada 14 Agustus 1990. Saat ini EKAD sudah memiliki 33 cabang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan jaringan distribusi yang kuat.
EKAD bisa jadi menjadi saham small cap calon multibagger karena memang di lihat dari market capnya yang tergolong masih kecil namun fundamentalnya cukup bagus. Market cap EKAD per-tanggal 24 April 2021 adalah sebesar 897,93 M dengan harga sahamnya Rp 1285/ lembar. Lebih jelasnya lagi Anda bisa melihat komposisi pemegang saham dari EKAD berikut ini!
| Nama Pemegang Saham | Jenis | Jumlah | Persentase (%) |
| PT Ekadharma Inti Perkasa | Lebih dari 5% | 557.518.120 | 79,79 % |
| Masyarakat | Kurang dari 5% | 141.256.880 | 20,21 % |
Gambaran Kondisi Fundamental EKAD
Dalam 10 tahun terakhir yakni dari tahun 2010, EKAD memiliki revenue dan net profit yang terus naik. Walaupun nilai penjualannya masih kecil dan pada tahun 2017-2018 sempat agak turun namun berhasil naik kembali di tahun 2019. Selain itu, tingkat utang dari EKAD juga tergolong kecil dan ekuitasnya terus naik. Anda bisa melihatnya dari data tahun aset, hutang dan modal EKAD tahun 2015-2019 di bawah ini!
| Tahun | Aset (Rp) | Hutang (Rp) | Modal (Rp) |
| 2019 | 968,23 M (+ 13,47%) | 115,69 M (- 10,10%) | 852,54 M (+ 17,66%) |
| 2018 | 853,27 M (+ 7,09%) | 128,68 M (- 3,93%) | 724,58 M (+ 9,32%) |
| 2017 | 796,77 M (+ 13,42%) | 133,95 M (+ 21,22%) | 662,82 M (+ 11,96%) |
| 2016 | 702,51 M (+ 80,27%) | 110,50 M (+ 13,07%) | 592,00 M (+ 102,77%) |
| 2015 | 389,69 M (- 5,26%) | 97,73 M (- 29,26%) | 291,96 M (+ 6,87%) |
Dari segi dividen, EKAD juga termasuk emiten yang rajin membagikan dividen saham setiap tahunnya. Ditambah lagi nilai dividen yang di bagikanpun terus naik. Dari yang awal dividen per sahamnya Rp 8,66 di tahun 2015, lalu naik menjadi Rp 29,40 di tahun 2019 yang lalu.
Jadi secara umum, EKAD memiliki fundamental yang cukup baik. Tak heran kalau banyak para investor jangka panjang yang tertarik dengan saham sejenis EKAD.
2. PTRO
Saham small cap calon multibagger lainnya adalah saham dari PT Petrosea Tbk dengan kode PTRO. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan dan konstruksi yang berkaitan dengan industri pendukung minyak, gas & batu bara. Per-tanggal 24 April 2021 harga saham PTRO berada di Rp 2030/ lembar dengan market cap sebesar Rp 2,05 Triliun.
Ada yang menarik dari saham ini, karena salah satu pemegang saham PTRO adalah investor legendaris Lo Kheng Hong. Itu artinya, saat ini PTRO menjaadi salah satu portofolio investasi yang di pilih Lo Kheng Hong. Tentunya investor sekelas Lo Kheng Hong tidak akan berinvestasi saham lebih dari 5% total saham suatu emiten tanpa pertimbangan yang matang. Jadi bagi Anda yang tertarik dengan saham-saham pilihan Lo Kheng Hong bisa melirik saham PTRO ini.
Lebih jelasnya, berikut adalah daftar pemegang saham PTRO yang datanya di ambil dari situs resmi BEI.
Gambaran Fundamental PTRO
Dalam 5 tahun terakhir 2015-2019, laba bersih PTRO berangsur terus meningkat setiap tahunnya. Walaupun harga sahamnya akan naik turun dan mengikuti harga batu bara mengingat PTRO juga berkaitan dengan industri batu bara. Begitu juga dengan dividennya. Meskipun dari segi dividen PTRO memang cukup bisa di harapkan namun nilai dividennya tidak stabil.
Berikut adalah data aset, hutang dan modal PTRO selama 5 tahun terakhir (2015-2019) yang bisa Anda cermati sebagai awal perkenalan dengan salah satu saham portofolio Lo Kheng Hong ini!
| Tahun | Aset (Rp) | Hutang (Rp) | Modal (Rp) |
| 2019 | 7,68 T (- 4,89%) | 4,72 T (- 10,94%) | 2,96 T (+ 6,65%) |
| 2018 | 8,08 T (+ 37,43%) | 5,30 T (+ 52,46%) | 2,78 T (+ 15,68%) |
| 2017 | 5,88 T (+ 11,22%) | 3,48 T (+ 16,04%) | 2,40 T (+ 4,92%) |
| 2016 | 5,29 T (- 9,92%) | 3,00 T (- 12,11%) | 2,29 T (- 6,88%) |
| 2015 | 5,87 T (+ 0,85%) | 3,41 T (- 0,33%) | 2,46 T (+ 2,52%) |
Tertarik membeli saham PTRO dalam waktu dekat? Nah, untuk mempelajari prospek dari saham PTRO ada baiknya Anda juga mencermati siapa saja klien dari PTRO.
3. INCI
Selanjutnya ada saham INCI dari PT. Intanwijaya Internasional Tbk. Emiten ini merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di industri barang kimia dengan memproduksi resin urea formaldehid, formalin dan produk turunannya. PT Intanwijaya International Tbk telah didirikan sejak tahun 1981 dan IPO pada 24 Juli 1990.
INCI memiliki pabrik yang berlokasi di Banjarmasin dan juga Semarang namun kantor pusatnya sendiri berada di Jakarta. Selain itu, karena target pasar INCI adalah luar negeri produk-produknya telah di distribusi ke beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Hong Kong dan Australia.
Baca yuk, Mengintip Portofolio Saham Sandiaga Uno, Bagaimana Kinerjanya?
Saham ini cukup menarik karena tergolong sebagai saham yang kapitalisasi pasarnya masih kecil yakni hanya Rp 203,97 Milyar dan fundamental yang cukup baik. Saat di cek per-24 April 2021, harga saham INCI berada pada Rp 1040/ lembar. Berikut adalah komposisi pemegang saham INCI yang tercatat di BEI!
Gambaran Fundamental INCI
Dari segi revenue dan juga net income, emiten INCI tercatat menghasilkan revenue dan profit yang terus meningkat selama 10 tahun terakhir. Dari segi hutangnya pun tergolong kecil karena ekuitas yang di miliki INCI masih jauh lebih besar ketimbang liabilitas mereka. Selain itu, ekuitas INCI masih teus tumbuh dari tahun ke tahun.
Baca yuk, Catat Nih! Buat Investor yang Mengincar Saham LQ45 Harga Murah
Jadi bisa di bilang bahwa saham INCI cukup menarik dengan market cap yang kecil namun memiliki pertumbuhan revenue dan net income yang baik serta hutang yang masih terjaga. Jika Anda penasaran dengan emiten yang satu ini mungkin Anda bisa mempelajarinya lebih lanjut. Tapi sebagai gambaran awal berikut adalah data aset, hutang dan modal INCI secara kongkrit dari tahun 2015-2019!
| Tahun | Aset (Rp) | Hutang (Rp) | Modal (Rp) |
| 2019 | 405,44 M (+ 3,60%) | 65,32 M (- 8,52%) | 340,12 M (+ 6,30%) |
| 2018 | 391,36 M (+ 28,83%) | 71,41 M (+ 101,67%) | 319,95 M (+ 19,22%) |
| 2017 | 303,79 M (+ 12,79%) | 35,41 M (+ 33,49%) | 268,38 M (+ 10,52%) |
| 2016 | 269,35 M (+ 58,87%) | 26,52 M (+ 71,18%) | 242,83 M (+ 57,63%) |
| 2015 | 169,55 M (+ 14,56%) | 15,50 M (+ 42,51%) | 154,05 M (+ 12,35%) |
Namun perlu ada yang perlu di perhatikan dari saham INCI, yakni dari segi RoE (Return of Equity) dan RoA (Return of Asset). Hal ini dikarenakan saham INCI masih memiliki RoE dan RoA (Return of Asset) di bawah 15%. Walaupun begitu kita bisa lihat bagaimana kinerja INCI kedepannya, salah satunya dari potensi fundamental yang cukup bagus.
Baca juga, Bakal Terjadi di 2021, IPO Gojek Terbesar Dalam Sejarah Indonesia?
Kesimpulan
Sudah mulai menaruh minat pada salah satu saham small cap calon multibagger di atas? Saham yang mirip dengan kriteria multibagger dengan harganya undervalue memang sangat menarik. Namun, Anda juga harus menyadari bahwa saham dengan small cap biasanya kurang liquid (jarang diperdagangkan).
Selain itu perlu di ingat bahwa data yang di sajikan pada artikel ini memiliki batasan asumsi waktu. Sehingga sebaiknya Anda melakukan riset pada saham yang menurut Anda menarik pada waktu Anda membaca artikel ini. Semoga Anda bisa menemukan saham calon multibagger terbaik dan mendapatkan keuntungan maksimal dari investasi!
