3 Strategi Hidup Dari Dividen Saham

Mungkin Anda pernah mendengar, kalau kita bisa membiayai hidup kita dari dividen saham? Tanpa kerja atau tanpa berpenghasilan sama sekali!

Tapi apakah ini benar-benar realistis di lakukan?

Jawabannya, tentu tidak realistis jika kita tidak tahu bagaimana cara memilih saham yang tepat, berapa modal awal yang perlu di siapkan dan bagaimana cara memulainya.

Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas semua hal tersebut agar hidup dari dividen saham jadi sesuatu yang mungkin kita lakukan!

Apa Itu Dividen

Sebelum kita masuk ke pembahasan yang lebih dalam, kita perlu tahu dulu dengan jelas apa sih yang di maksud dengan dividen saham.

Jadi, dividen itu simplenya adalah “bagi hasil” atau profit sharing. Prosesnya begini, ketika kita membeli saham sebenarnya kita sedang membeli perusahaan yang di dalamnya terdapat sistem bisnis, penjualan serta profit (keuntungan). Artinya kita sudah menjadi pemilik sekian persen perusahaan tersebut.

Karena kita menjadi bagian dari pemilik perusahaan, kita memiliki hak untuk menerima bagi hasil dari keuntungan perusahaan. Inilah yang kita sebut dengan dividen.

Namun ada beberapa hal tentang dividen yang perlu di ketahui. Misalnya :

  • Tidak semua perusahaan yang melantai di BEI selalu membagi dividen. Karena banyak juga perusahaan yang merugi sehingga apa yang bisa di bagi? Inilah keunikan dalam investasi saham, saat perusahaan untung kita bisa berpotensi mendapatkan dividen dan jika rugi kita tidak akan di tagih untuk urunan kerugiannya (selama tetap memegang sahamnya). Paling harga saham kita saja yang turun karenanya.
  • Perusahaan yang untung sekalipun belum pasti membagi dividen. Salah besar jika kita berharap semua perusahaan yang mendapat untung pasti akan membagi dividen. Karena kenyataannya tidak demikian. Lalu keuntungannya lari kemana? Hal ini tergantung pada manajemen pengelola perusahaan. Ada yang di gunakan untuk membayar utang terlebih dulu, ekspansi perusahaan dan lain-lain.
  • Dividen saham tidak serta merta di bagikan setiap saat. Tapi selalu ada jadwal pembagiannya yang bisa kita ketahui dengan mudah saat ini. Misalnya melaui aplikasi seperti Ajaib, RTI business, dan lain-lain.

Baca juga, Update Bursa Saham 17 Mei 2023, Dividen, Jadwal RUPS, dan Public Expose

Sampai disini, pemahaman kita tentang dividen saham sudah cukup jelas ya. Baiklah tanpa berma-lama lagi kita langsung bahas bagaimana strategi hidup dari dividen yang realistis!

Strategi Hidup Dari Dividen Saham

Mau hidup ari dividen saja? Coba lakukan 3 hal ini!

1. Pilihlah Saham yang Rutin Membagi Dividen

Tentu saja kita tidak bisa asal pilih. Pemilihan saham ini akan sangat berpengaruh pada tujuan kita nanti. Jadi kita perlu berhati-hati ya.

Nah untuk lebih jelasnya kita bisa memperhatikan contoh di bawah ini!

Kita bisa melihat 20 saham yang paling sering membagi dividen lewat indeks yang bernama HIGHDEV20 atau High Dividend 20. Untuk mencarinya kita bisa ketik di Google dan nantinya akan keluar apa saja daftar saham yang ada dalam indeks tersebut.

Misalnya saja kita bisa melihat track record pembagian dividen dari saham PTBA milik PT Bukit Asam Tbk.

tahun20182019202020212022
Dividen PTBARp 318Rp 340Rp 326Rp75Rp 689
Pembagian Dividen PTBA

Saham PTBA umumnya melakukan pembagian dividen sebanyak 1 kali setiap tahunnya (2018-2022) antara bulan April, Mei atau Juni dengan nilai yang naik-turun.

Contoh lain, kita bisa melihat pembagian dividen saham BBCA.

Sekilas, dividen yang di bagikan juga terlihat naik-turun. Namun ternyata tidak!

TahunSaham BBCA
2022Rp 35
2022Rp 120
2021Rp 25
2021Rp 432
2020Rp 98
2020Rp 455
2019Rp 100
2019Rp 255
2018Rp 85
2018Rp 175
Pembagian Dividen BBCA

Bank BCA ternyata merupakan satu dari beberapa saham yang membagikan dividen sebanyak 2 kali setiap tahun. Pembagian yang pertama biasanya di November atau Desember dan pembagian kedua yakni di bulan April atau Mei.

Selain itu, saham BBCA juga seringkali melakukan stock split yang tentunya mempengaruhi nilai dividen. Sehingga dividen yang di bagikan pun nilainya menyesuaikan harga saham BBCA saat itu.

Baca juga, Ingin Beli Saham BBCA? Coba Pertimbangkan 6 Hal Ini Dulu!

Jika sudah di lakukan stock split ajusted dan penggabungan nilai dividen BBCA pertahunnya, ternyata dividen yang di bagikan BBCA terlihat lebih stabil di banding saham PTBA yakni di angka Rp 100/ lembar saham per tahunnya.

Dari sini kita bisa simpulkan bahwa penting untuk memilih saham yang stabil dan sering membagi dividen.

Karena jika dividen yang di bagikan hanya 1 kali setiap tahun mungkin kita akan kesulitan mengaturnya, jadi boros dan cepat habis. Padahal kita membutuhkan biaya rutin dari hari kehari.

Sulit juga jika kita memilih saham yang dividennya naik-turun atau tidak stabil. Misalnya saja, dividennya di tahun pertama yang kita terima sebesar Rp 50 juta. Maka kita bisa membaginya dalam 12 bulan untuk hidup sehari-hari : Rp 4 juta/ bulan.

Lalu di tahun kedua ternyata dividennya jatuh di Rp 10 juta saja. Maka kita hanya bisa hidup dengan Rp 600 ribu/ bulan.

Nah tidak mau begitu bukan? Jadi, telitilah mana saham yang bukan hanya rutin membagikan dividen, tapi juga jumlah dividennya relatif stabil bahkan naik setiap waktu pembagiannya.

2. Hitunglah Modal yang Dibutuhkan

Tips yang kedua untuk bisa hidup dari dividen saham adalah menghitung modal yang dibutuhkan. Mulai dari mana?

Pertama, tentukan dulu biaya hidup bulanan kita. Jika saat ini Anda bahkan belum tahu pasti rata-biaya hidup bulanan kita lebih baik Anda coba mengevaluasi keuangan pribadi terlebih dahulu. Sebab langkah ini sangat penting untuk di lakukan.

Kebutuhan bulanan setiap orang bisa berbeda-beda. Namun kita mungkin bisa mencontohkan dengan angka Rp 10 juta per bulan. Sehingga setahunnya butuh sekitar Rp 120 jutaan.

Nah, selama 5 tahun terakhir rata-rata dividen Bank BCA tadi adalah Rp 100/ lembar saham pertahunnya. Kalau kita butuh Rp 120 juta per tahun, maka berapa lembar saham BBCA yang perlu kita miliki?

Rp 120.000.000/ Rp 100 = 1.200.000 lembar saham BBCA

Banyak ya?

Jika lihat saat ini (17/5) harga saham BBCA adalah Rp 8.800/ lembar sehingga : Rp 8.800 x 1,2 juta = Rp 10.560.000 (Sepuluh miliar lima ratus enam puluh juta Rupiah).

Jadi bisa kita simpulkan bahwa modal yang kita butuhkan untuk bisa mendapatkan dividen Rp 10 juta/ bulan dari BBCA adalah Rp 10.560.000 (Sepuluh miliar lima ratus enam puluh juta Rupiah).

Wow!

“Untuk mendapatkan Rp 10 juta per bulan kita butuh Rp 10, 5 miliar! Mundur saja deh!”

Ada yang berpikir demikian?

Memang, return dari dividen saham BBCA ini hanya 1,25% pertahunnya. Jika kita bandingkan dengan SBN ritel yang kuponnya sekitar 6% atau RDPU di angka 5%, atau bahkan deposito bank yang bisa mencapai 4% pertahunnya, hal ini terlihat jauh sekali ya!

Tapi jangan lupa bahwa dividen merupakan bagian kecil saja dari keuntungan yang bisa diperoleh dari saham. Bagian besar keuntungan saham ada yang namanya capital gain (kenaikan harga).

Dalam 10 tahun terakhir, saham BBCA naik sekitar 17% per tahunnya. Jadi kita kita jumlahkan keuntungannya :

Capital gain 17% + Dividen 1,25% = keuntungannya menjadi 18,25% pertahun.

Baca juga :

Selain itu, dividennya juga cenderung naik setiap tahunnya. Sehingga keuntungannya pun akan lebih besar lagi. Anggap saja modal kita tidak bertambah, coba perhatikan perhitungan di bawah ini!

Tahun ke -1Tahun ke-10
Dividen : Rp 100/ lembarDividen : Rp 300/ lembar
Modal saham : 1,2 juta lembarModal saham : 1,2 juta lembar
Modal uang : Rp 10, 5 miliarModal uang : Rp 10, 5 miliar
Total dividen : Rp 120 juta/ tahun (1,25%)Total dividen : Rp 360 juta/ tahun (3,75%)
Contoh perhitungan keuntungan dari dividen BBCA

Jadi bisa dibilang bahwa modal kita untuk mendapatkan dividen Rp 120/ bulan memang sangat besar. Tapi semakin lama kita hodl saham dan juga dividennya maka keuntungan kita juga akan makin tinggi di masa mendatang.

3. Menggunakan Dividen Untuk Biaya Hidup Sehari-hari

Nah di tahap yang ketiga ini kita asumsikan bahwa kita sudah memilih saham yang tepat dan mencicil untuk membeli sahamnya kemudian kita menerima dividen pertama kita.

Seperti yang kita tahu bahwa pembagian dividen biasanya akan langsung di transfer ke rekening saham nasabah. Sehingga kita tidak perlu melakukan apapun, hanya duduk diam dan uang mengalir.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa berhasil menggunakan dividen ini untuk hidup sehari-hari?

Kita perlu ingat bahwa dividen cair hanya 1-2 kali dalam setahun. Misalnya kita mendapatkan transferan hasil dividen sebesar Rp 120 juta.

Hal yang perlu kita lakukan adalah menarik dana tersebut dan pindahkan ke reksadana pasar uang (RDPU) agar tidak tercampur dengan dana investasi saham kita.

Tapi sisakan Rp 10 juta di rekening bank yang kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi agar tidak boros, nantinya kita akan menarik dana dari RDPU sebesar Rp 10 juta/ bulan.

Penutup

Nah itulah 3 tahap untuk hidup dari dividen saham saja. Memang tidak mudah, tapi bukannya tidak mungkin.

Anggap saja ini adalah sebuah perjalanan untuk hidup kita di 10-15 tahun kedepan. Sehingga tentu saja kita perlu mulai berani berinvestasi secepatnya.

Apalagi saat ini literasi keuangan dan investasi sudah bisa dengan mudah di akses. Hanya tinggal menumbuhkan kemauan untuk belajar dan bekerja keras dengan konsisten agar bisa memperoleh financial freedom dengan hidup dari dividen saham saja.

Bagaimana, tertarik hidup dari dividen tanpa kerja tanpa income? Yuk mulai berinvestasi sekarang juga!

*Disclaimer! Saham yang di sebutkan dalam artikel ini bukanlah rekomendasi namun hanya bagian dari contoh dan bahan analisa saja. Sehingga pastikan untuk melakukan riset dan juga perbandingan secara mandiri sebelum berinvestasi.

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.