Salah satu kebutuhan utama manusia yang tidak bisa di gantikan adalah air. KIta pasti tidak bisa hidup tanpa mengkonsumsi air.
Saking tingginya kebutuhan kita dalam mengkonsumsi air dalam padatnya rutinitas kita sehari-hari, maka muncul air minum dalam kemasan (AMDK) yang pastinya tidak asing dan selalu di beli dimana saja dan kapan saja.
Lalu bagaimana dengan saham dari emiten yang memproduksi air minum dalam kemasan? Apakah Anda sempat memikirkan bagaimana jika Anda menjadi salah satu pemegang sahamnya, mengingat produknya pasti selalu di butuhkan masyarkat luas. Apakah sahamnya juga nilai sebanding dengan nilai penting produknya bagi masyarakat?
Berbicara tentang perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan, CLEO adalah salah satu kode saham dari emiten yang memproduksi air minum dalam kemasan, yakni milik PT Sariguna Primatirta Tbk.
CLEO termasuk kedalam jenis saham dari sektor customer goods. Jika kita mengunjungi situs resminya yang bernama Tanobel Food.
Bagi Anda yang sedang mencari saham dari sektor customer goods, saham CLEO Mungkin bisa menjadi salah satu pertimbangan.
Agar lebih jelas, kita akan membahas saham CLEO Mulai dari profil perusahaannya, sejarah, sisi fundamental hingga perkembangannya hingga saat ini.
Profil Perusahaan
PT Sariguna Primatirta Tbk merupakan perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan (AMKDK). Ruang lingkup usaha PT Sariguna Primatirta yakni.
Hingga saat ini PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) sudah memiliki sekitar 27 pabrik di seluruh Indonesia. Ternyata bukan hanya air minum Cleo yang menjadi brand produk PT Sariguna Primatirta (CLEO), ada beberapa brand ternama lainnya seperti :
- Air minum ANDA
- Cleo platine
- SUPERO2
- Vio 8+
- S-Tube (Es batu)
- Cleo
CLEO juga ternayat sering melakukan kegiatan CSR yang fokus dalam bidang pendidikan, lingkungan dan bencana alam. Contohnya program penanaman 1000 pohon mangrove dan program Return/Recycle, yakni program daur ulan limbah botol plastik bekas.
Secara manajemen, saat ini PT Sariguna Primatirta Tbk di kelola oleh Medisa Patricia sebagai direktur utama, Nio Eko Susilo sebagai Direktur Operasional, Toto Sucartono sebagai direktur penjualan dan distribuso,
Lukas Setio Wongso sebagai direktur Keuangan. Sementara pada jajaran komisaris di ada Bapak Hermanto Tanoko sendiri selaku komisaris utama, dan Caroline Novilia T sebagai komisaris.
Selain itu, PT Sariguna Primatirta Tbk memiliki kantor pusat yang terletak di Jalan Raya A. Yani 41-43, Kompleks Central Square Blok C-1, Gedangan Sidoarjo.
Sejarah Saham CLEO
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, situs resmi dari PT Sariguna Primatirta Tbk bernama tanobel. Mengapa demikian?
Ternyata Tanobel sendiridi ambil dari nama keluarga pendiri perusahaan yakni Tan dan Nobel. Perusahaan ini mulai beroperasi pada tahun 2003. Namun sebenarnya cikal bakalnya sudah ada sejak tahun 1988, yang mana waktu itu namanya adalah PT Sari Guna.
Pada tahun yang sama Tanobel mengakuisi brand ANDA. Tahun berikutnya, yakni tahun 2004 barulah brand CLEO di luncurkan, sekaligus pendirian pabril pertamanya di kota Pandaan.
CLEO terus berkembang pesat hingga bisa mendirikan pabrik lainnya setiap tahun. Seperti pabrik di Kudus dan Citeureup, Jember, Makassar, Banjarmasin, Medan, Bali, Lombok dll.
Perkembangan ini terus terjadi hingga tahun 2019 kemarin, CLEO terus membuka pabrik di berbagai kota di Indonesia dan mengakuisisi brand S-TUBE dan SUPERO2.
Sebelumnya, pada tahun 2017 CLEO memutuskan menjadi perusahaan terbuka dan melakukan iPO.
Listing di BEI
Pada tanggal 21 April 2017 PT Sariguna Primatirta dinyatakan efektif oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menjadi perusahaan terbuka dan melakukan penwaran saham perdananya.
Saat itu saham yang ditawarkan kepada masyarakat sebenayak 450.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100/lembar saham. Lalu pada 5 Mei 2017 sahamnya tercatat secara resmi di BEI dengan nominal Rp. 115/lembar saham.
Historis Pencatatan Saham
Walaupun baru melantainya selama 1 tahun saham CLEO tercatat pernah melakukan stock split pada tahun 2018. Berikut adalah historis pencatatan saham CLEO selengkapnya!
| Tanggal | Tindakan Korporasi | Saham |
| 5 Mei 2017 | (IPO) Saham Perdana Rp115/ lembar saham | 450.000.000 |
| 5 Mei 2017 | Company Listing | 1.750.000.000 |
| 3 Juli 2018 | Stock Split | 8.800.000.000 |
| 28 November 2018 | PMTHMETD @ Rp274 | 1.000.000.000 |
Fundamental CLEO
Dalam laporan tahunnya , ternyata sebagian besar pendapatan PT Sariguna Primatirta Tbk sebagian besarnya berasal dari penjualan air minum dalam kemasan Cleo.
Mungkin itulah sebabnya nama kode sahamnya adalah CLEO. Untuk mengetahui fundamental CLEO lebih dalam, mari kita lihat beberapa data dari segi laba rugi, posisi keuangan, hingga arus kas dan juga dividennya selama 5 tahun terakhir (2015-2019)!
1. Penjualan, Beban Pokok dan Laba Bersih
CLEO mengalami peningkatan setiap tahunnya pada sisi penjualan secara berturut-turut selama 5 tahun. Ini menjadi pertanda yang cukup baik bukan?
Apalagi pada tahun 2019 penjualannya bisa meningkat hingga 30%. Begitupun dalam beban pokok dan laba bersihnya. Berikut ada data penjualan, beban pokok dan laba bersih CLEO selama 2015 hingga 2019!
| Tahun | Penjualan (Rupiah) | Beban Pokok (Rupiah) | Laba Bersih (Rupiah) |
| 2019 | 1,09 T (+ 30,99%) | 692,22 M (+ 23,07%) | 130,76 M (+ 106,69%) |
| 2018 | 831,10 M (+ 35,21%) | 562,46 M (+ 44,64%) | 63,26 M (+ 26,09%) |
| 2017 | 614,68 M (+ 17,32%) | 388,88 M (+ 6,36%) | 50,17 M (+ 27,79%) |
| 2016 | 523,93 M (+ 42,97%) | 365,61 M (+ 26,81%) | 39,26 M (+ 702,10%) |
| 2015 | 366,45 M (+ 18,24%) | 288,32 M (+ 15,49%) | 4,90 M (+ 3,62%) |
Berdasarkan data di atas, average growth CLEO dari segi laba ruginya jika di bagi rata pertiap tahun selama 5 tahun terakhir (2015-2019) yakni :
- Penjualan rata-rata naik sebesar 28,94% setiap tahunnya selama 5 tahun (2015-2019)
- Beban pokok rata-rata naik sebesar 23,27% setiap tahunnya selama 5 tahun (2015-2019)
- Laba bersih rata-rata naik sebesar 173,25% setiap tahunnya selama 5 tahun (2015-2019)
2. Aset, Hutang dan Modal
Dalam hal aset, ternyata CLEO juga secara konsisten bisa meningkatkan jumlah asetnya selama 5 tahun kebelakang.
Baca juga : Bingung Pilih Saham? Ini Daftar Portofolio Saham Lo Kheng Hong
Lebih detailnya, Anda bisa langsung mengamati data mengenai jumlah aset, hutang dan modal CLEO selama 2015 hingga 2019 melalui tabel berikut!
| Tahun | Aset (Rupiah) | Hutang (Rupiah) | Modal (Rupiah) |
| 2019 | 1,25 T (+ 49,31%) | 478,84 M (+ 141,29%) | 766,30 M (+ 20,59%) |
| 2018 | 833,93 M (+ 26,18%) | 198,46 M (- 45,32%) | 635,48 M (+ 113,27%) |
| 2017 | 660,92 M (+ 42,66%) | 362,95 M (+ 36,90%) | 297,97 M (+ 50,37%) |
| 2016 | 463,29 M (+ 31,12%) | 265,13 M (+29,25%) | 198,16 M (+ 33,71%) |
| 2015 | 353,32 M (+ 5,46%) | 205,12 M (+ 6,91%) | 48,20 M (+ 3,52%) |
Berdasarkan data di atas, average growth CLEO dari segi posisi keuangannya jika di bagi rata pertiap tahun selama 5 tahun terakhir (2015-2019) yakni :
- Aset rata-rata naik sebesar 30,94% setiap tahunnya selama 5 tahun (2015-2019)
- Hutang rata-rata naik sebesar 33,8% setiap tahunnya selama 5 tahun (2015-2019)
- Modal rata-rata naik sebesar 44,29% setiap tahunnya selama 5 tahun (2015-2019)
3. Kas Operasi, Pembiayaan dan Investasi
| Tahun | Kas Operasi (Rupiah) | Kas Pembiayaan (Rupiah) | Kas Investasi (Rupiah) |
| 2019 | 198,14 M (+ 50,29%) | 228,62 M (+ 385,98%) | -422,23 M (- 136,37%) |
| 2018 | 131,84 M (+ 67,98%) | 47,04 M (- 60,90%) | -178,63 M (+ 9,23%) |
| 2017 | 78,49 M (- 22,97%) | 120,33 M (+ 117,02%) | -196,80 M (- 24,48%) |
| 2016 | 101,89 M (+ 241,17%) | 55,45 M (+ 80,62%) | -158,10 M (- 165,47%) |
| 2015 | 29,87 M (- 38,33%) | 30,70 M (+ 64,23%) | -59,55 M (+ 12,87%) |
4. Dividen
CLEO tercatat pernah membagian dividen pada tahun 2018 yang lalu. Namun pada awal IPO dan juga tahun 2019 kemarin CLEO tidak membagikan dividennya.
Baca juga : Sejarah dan Perkembangan Saham BMTR hingga Sekarang
Mengingat waktu listing saham yang belum terlalu lama di BEI yakni tahun 2017, sehingga kita belum tahu apakah kedepan CLEO akan menjadi salah satu emiten yang rajin membagikan dividen ataukah tidak.
| Tahun | Dividen (Rupiah) |
| 2019 | – 0,00% |
| 2018 | 3,99 0,00% |
| 2017 | – 100,00% |
| 2016 | – 0,00% |
| 2015 | – – |
Perkembangan CLEO
Industri air minum dalam kemasan semakin kompetitif, begitupun CLEO yang mulai memperlihatkan perkembangan yang signifikan.
Baca juga : Inilah Daftar Saham Indeks Jakarta Islamic (JII) Terbaru
Hingga saat ini CLEO sudah emngakuisisi beberapa merek air minum dalam kemasan walaupun usianya bahkan belum sampai 10 tahun.
Anak Perusahaan
| No | Nama Perusahaan | Jenis | Aset Total | Persentase |
| 1 | PT Tanobel Sehat Nutrisi | Industri Makanan dan Minuman | 15.000 | 99,99 % |
Daftar Pemegang Saham
Dulu, pemegang terbesar saham CLEO adalah PT Tancorp Sentral Abadi yakni sebesar 51,64% kemudian di ikuti oleh PT Tancorp Global Sentosa sebesar 27,91%. Bagaimana dengan saat ini?
Pergerakan Harga Saham
Saat pertama kali listing di BEI pada tahun 2017 lalu, harga saham CLEO adalah Rp 115. Sejak saat itu saham CLEO terus naik hingga menyentuh angka Rp. 1270 pada tahun 2018.
Lalu setelah itu CLEO melakukan stock split. Ingat bahwa laba bersih CLEO Pasca stock split, ternyata saham CLEO cukup stabil.
Walaupun isu pandemic sempat membuat banyak saham terkoreksi cukup dalam, tapi tidak dengan CLEO. Lalu berapakah harga saham terupdate dari saham dengan market cap Rp. 5,69 Triliun ini?
Baca juga : Daftar Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Terbaru
Di bawah ini kami tampilkan grafik harga saham CLEO selama 1 bulan kebelakang (19 Agustus hingga 18 September 2020).
Kesimpulan
Sejauh ini saham CLEO merupakan salah satu saham menarik untuk dipelajari. Fundamental yang cukup stabil dengan keberadaannya yang belum terlalu lama untuk menandingi pesaing kuatnya membuat saham ini di sebut-sebut sebagai solusi saat pasar saham sedang lesu.
Namun menurut beberapa analis saham, Secara valuasi saham CLEO sudah naik dan menjadi sangat mahal. Namun apakah hal tersebut berarti harga saham ini tidak bisa naik lagi? Belum tentu sebenarnya. Apalagi mengingat CLEO tercatat mampu menaikan laba bersihnya.
Bagaimana menurut Anda? Tertarik membeli saham CLEO dalam waktu dekat? Semua pertimbangan dan pilihan selalu kembali pada diri pribadi.
