Jika Anda termasuk investor yang mencari saham-saham Perbankan BUMN yang termasuk dalam LQ45 pada tahun 2020 ini, BBNI mungkin bisa menjadi salah satu opsi saham yang bisa Anda pertimbangkan.
BBNI adalah kode saham milik PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang perbankan bisnis, koperasi, menegah, kecil, konsumer dan tresury. Bidang usaha BBNI terbagi dalam beberapa segmen, yakni pendapatan bunga dan lain-lain serta simpanan.
Berdasarkan data keuangan tahun 2018, sebagian besar pendapatan BBNI di dapatkan dari bidang usaha pendapatan bunga & lain-lain yakni pada korporasi sebesar 36 %. Sementara pada bidang usaha simpanannya pada tabungan yakni 38%.
Dari 4 bank milik pemerintah Bank BNI menjadi salah satu bank yang paling besar menangani korporasi jika dilihat dari komposisi pinjamannya. Walaupun demikian, jumlah rekening perorangannya juga sangat besar yakni 46,5 juta rekening perorangan.
Kantor pusat Bank BNI berada di Jl. Jenderal Sudirman Kavling 1 Jakarta Pusat. Hingga data tahun 2019 lalu Bank BNI telah memiliki 2.372 kantor cabang, 18.405 ATM dan 124.216 Agen46 (Branchless Banking) yang tersebar di Indonesia.
Selain itu, Bank BNI juga memiliki jaringan yang luas hingga keluar negeri. Ada 5 kantor cabang luar negeri yang saat ini berdiri yaitu di Singapura, Tokyo, Hong Kong, Korea Selatan, London dan New York.
Melihat sudah sebegitu berkembangnya Bank BNI, menunjukan suatu kewajaran jika saham BBNI masuk dalam jajaran index saham paling liquid di BEI. Mari mengenal lebih jauh mengenai saham BBNI Mulai dari sejarahnya!
Sejarah BBNI
Bank BNI di dirikan pada 5 Juli 1946. Sudah cukup lama ya? Hingga kini usianya sudah mencapai 74 tahun. Saat itu Bank BNI ini di niatkan sebagai Bank Sentral di Indonesia. Pada tahun 1950 BNI menjadi bank Pembangunan dan memiliki hak juga sebagai bank devisa.
Baca juga ; 11 saham blue chip terbaik Indonesia
Pada tahun 1955 Bank BNI pertama kalinya membuka cabang di luar negeri tepatnya di Singapura. Kemudian pada tahun 1968 di tetapkan sebagai Bank Umum Milik Negara dan menjadi “Bank Negara Indonesia 1946” sesuai dengan mandat Undang-Undang No. 17 tahun 1968.
Kemudian barulah pada tahun 1992 tepatnya pada tanggal 29 April bentuk badan hukum Bank BNI di ubah menjadi Persero (Perusahaan Perseroan Terbatas).
BBNI Melakukan IPO
Akhirnya pada tanggal 28 Oktober 1996 Bank BNI mulai go public dan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) setelah mendapatkan pernyataan efektif Bapepam-LK. Waktu itu saham BBNI yang di lepas kepada masyarakat umum adalah sebanyak 1.085.032.000 saham seri B.
Harga penawarannya yakni Rp 500/ lembar saham. Lalu Bank BNI mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang saat itu adalah BUrsa Efek Jakarta dan bUrsa pada tanggal 24 November dengan harga sahm Rp 850 per lembar saham.
Historis Pencatatan Saham
Jika Anda ingin mengetahui apa saja yang di lakukan BBNI terhadap sahamnya sejak awal, berikut kami sajikan data historis pencatatan saham BBNI. Data ini juga menunjukan bagaimana dinamika yang di hadapi BBNI dalam mengelola sahamnya di BEI.
Tanggal Pencatatan Saham | Tindakan Korporasi | Saham |
25 November 1996 | Negara RI (Seri A) | 1 |
25 November 1996 | Saham Perdana dengan harga Rp850 | 1.085.032.000 |
25 November 1996 | Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing) | 3.255.095.999 |
2 Juli 1999 | Penghapusan Sebagian (Partial Delisting) | -43.401.280 |
5 Juli 1999 | Penawaran Terbatas (Right Issue I) 1 : 35 Rp347,58 | 151.904.480.000 |
20 April 2001 | Penambahan Saham | 41.375.391.255 |
12 Desember 2001 | Penghapusan Sebagian (Partial Delisting) | -343.540.085 |
23 Desember 2003 | Pengabungan Saham (Reverse Stock) | -184.084.187.364 |
30 Agustus 2007 | Penawaran Terbatas (Right Issue II) 20 : 3 @ Rp2.025 | 1.974.563.625 |
31 Agustus 2007 | Penghapusan Sebagian (Partial Delisting) | -2.233.046 |
29 Desember 2010 | Penawaran Terbatas (Right Issue III) | 3.340.968.788 |
Fundamental BBNI
Fundamental perusahaan merupakan hal yang wajib di ketahui oleh para calon investor sebelum memutuskan berinvestasi. Selain merupakan salah satu saham paling liquid di BEI, BBNI juga memiliki kapitalisasi pasar yang besar yakni rp. 84, 19 triliun. BBNI pertama kali mendapatkan laba bersih hingga menembus angka dua digit yakni sebesar Rp. 10,8 T pada tahun 2014 dan kedua kalinya pada tahun 2016 yakni sebesar Rp. 11,41 Triliun.
Masih banyak asumsi fundamental yang perlu Anda perhatikan. Karena laba bersih yang besar saja tidak bisa mencerminkan kualitas kinerja perusahaan. Laba bersih perusahaan perlu di bandingkan dengan dengan data penjualan dan beban pokok misalnya. Untuk itu mari kita perhatikan dengan seksama bagaimana data fundamental BBNI lebih lengkapnya seperti di bawah ini!
1. Penjualan, Beban Pokok dan Laba Bersih
Data penjualan BBNI cenderung mengalami naik turun dalam 5 tahun terkahir (2015-2019). Sementara dilihat dari beban pokoknya cenderung terus bertambah tiap tahunnya. NAmun demikian BBNI masih bisa mendapatkan kenaikan laba bersih tiap tahunnya. Berikut data penjualan, beban pokok dan laba bersih BBNI selengkapnya dari tahun 2015-2019!
Tahun | Penjualan (Rupiah) | Beban Pokok (Rupiah) | Laba Bersih (Rupiah) |
2019 | -4,61 T (-148,74%) | – | 15,51 T (+2,76%) |
2018 | 9,46 T (-8,62%) | 582,84 M (+10,54%) | 15,09 T (+9,59%) |
2017 | 10,35 T (+51,61%) | 527,27 M (+7,01%) | 13,77 T (+20,69%) |
2016 | 6,83 T (+72,42%) | 492,71 M (+8,68%) | 11,41 T (+24,83%) |
2015 | 3,96 T (-35,50%) | 453,34 M (-7,53%) | 9,14 T (-15,60%) |
2. Aset, Hutang dan Modal
Selain melihat laporan laba ruginya, kita juga perlu mencermati mengenai posisi keuangan emiten lewat jumlah dan perkembangan aset, hutang dan juga modal. Hal ini sebagai salah satu langkah untuk melihat apakah perusahaan mengelola dananya dengan efektif dan efisien ataukah tidak.
Walaupun aset dan modal bertambah namun ternyata jumlah hutangnya setiap tahun tidak seimbang dengan keduanya maka hal ini perlu menjadi warning untuk Anda. Berikut data jumlah dan perkembangan aset, hutang dan modal BBNI dari tahun 2015 hingga 2019!
Tahun | Aset (Rupiah) | Hutang (Rupiah) | Modal (Rupiah) |
2019 | 845,61 T (+4,58%) | 720,60 T (+3,21%) | 125,00 T (+13,26%) |
2018 | 808,57 T (+13,99%) | 698,20 T (+14,75%) | 110,37 T (+9,39%) |
2017 | 709,33 T (+17,63%) | 608,43 T (+18,42%) | 100,90 T (+13,05%) |
2016 | 603,03 T (+18,57%) | 513,78 T (+19,44%) | 89,25 T (+13,79%) |
2015 | 508,60 T (+22,09%) | 430,16 T (+20,98%) | 78,44 T (+28,54%) |
3. Arus Kas Operasi, Pembiayaan dan Investasi
Ada yang belum mengetahui apa itu arus kas operasi, pembiayaan dan investasi? Singkatnya arus kas operasi adalah biaya yang di peroleh perusahaan setelah melakukan pembayaran pada vendor atau supplier.
Sementara, arus kas pembiayaan berkaitan dengan pendanaan perusahaan misalnya membayar utang, dan arus kas investasi adalah arus kas yang berkaitan dengan kegiatan investasi perusahaan. Berikut adalah data arus kas BBNI dari tahun 2015-2019!
Tahun | Operasi (Rupiah) | Pembiayaan (Rupiah) | Investasi (Rupiah) |
2019 | -12,61 T (-195,06%) | -18,49 T (-189,72%) | 13,48 T (+240,28%) |
2018 | -4,27 T (-112,71%) | 20,61 T (+535,03%) | -9,61 T (+58,70%) |
2017 | 33,63 T (+118,04%) | 3,25 T (-62,43%) | -23,27 T (+20,84%) |
2016 | 15,42 T (-36,68%) | 8,64 T (-6,62%) | -29,40 T (-736,07%) |
2015 | 24,36 T (+4.090,47%) | 9,25 T (+307,66%) | -3,52 T (-46,15%) |
4. Dividen
BBNI adalah salah satu emiten yang termasuk rajin membagikan dividen kepada para investornya. Jika salah satu target keuntungan uang ingin Anda peroleh dari investasi saham berasal dari dividen, maka tidak ada salahnya Anda memperhitungkan BBNI untuk koleksi saham Anda.
Tahun | Dividen per Saham |
2019 | 203,32 (-21,23%) |
2018 | 258,14 (+20,09%) |
2017 | 214,96 (+75,07%) |
2016 | 122,79 (-15,91%) |
2015 | 146,01 (-0,76%) |
Perkembangan Terkini BBNI
Perkembangan Anak Perusahaan
Sejak awal berdiri hingga kini, BBNI telah banyak mengalami pasang surut dan perkembangan. HIngga akhirnya mendirikan beberapa anak perusahaan untuk mendukung fungsi utama BBNI. Beberapa anak perusahaan BBNI tersebut yakni :
Nama Perusahaan | Jenis | Asset Total | Persentase |
BNI Remittance Ltd | Jasa Keuangan | 7.130 | 100 % |
PT Bank BNI Syariah | Perbankan | 28.314.175 | 99,9 % |
PT. BNI Life Insurance | Asuransi Jiwa | 13.062.865 | 60 % |
PT. BNI Multifinance | Pembiayaan | 516.791 | 99,99 % |
PT. BNI Securities | Sekuritas | 987.266 | 75 % |
Daftar Pemegang Saham BBNI
Karena emiten BBNI adalah perusahaan milik negara sehingga sejak awal saham seri A di pegang oleh negara. Hal itu masih sama hingga saat ini. Namun jumlah sahamnya yang mungkin mengalami perubahan seiring perkembangan dan dinamika saham BBNI. Berikut adalah daftar pemegang saham BBNI terkini selengkapnya!
No | Nama Pemegang Saham | Jenis | Jumlah | Persentase |
1 | Negara Republik Indonesia | Lebih dari 5% | 11.189.193.875 | 60 % |
2 | Masyarakat | Kurang dari 5% | 7.439.882.883 | 39,9 % |
3 | Saham Treasury | Saham Treasury | 19.579.700 | 0,1 % |
4 | HERRY SIDHARTA | Direksi | 124.020 | 0,001 % |
5 | ANGGORO EKO CAHYO | Direksi | 272.305 | 0,002 % |
6 | BENNY YOSLIM | Direksi | 29.992 | 0 % |
7 | CORINA LEYLA KARNALIES | Direksi | 44 | 0 % |
8 | TAMBOK PARULIAN SETYAWATI SIMANJUNTAK | Direksi | 24.880 | 0 % |
9 | PUTRAMA WAHJU SETYAWAN | Direksi | 257.221 | 0,001 % |
10 | SIGIT PRASTOWO | Direksi | 5.525 | 0 % |
11 | BOB TYASIKA ANANTA | Direksi | 201.670 | 0,001 % |
12 | SIS APIK WIJAYANTO | Direksi | 90.000 | 0,001 % |
13 | ADI SULISTYOWATI | Direksi | 119.103 | 0,001 % |
14 | JONI SWASTANTO | Komisaris | 53.451 | 0 % |
Sebagai informasi tambahan, Saham BBNI yang dimiliki oleh publik berdasarkan data 2020 ini adalah 39,9%. Pada tahun 2019 lalu sebagian besar saham ini banyak dimiliki oleh institusi asing (kurang lebih 62%), institusi domestik (20,9%), kemudian inestor/individu domestik (2,7%), sisanya oleh broker asing/domestik, pegawai, korporasi dll.
Pergerakan Harga Saham BBNI
Saat isu pandemi terjadi, rata-rata saham Indonesia ikut terkoreksi bahkan banyak pula yang terkoreksi cukup dalam. Sejak listing di BEI pada tahun 1992 , dimana harga saham BBNI adalah Rp 850, pada Maret 2019 harga sahamnya mencapai Rp 9.600.
Bagaimana dengan pergerakan saham BBNI akhir-akhir ini? Anda dapat mengamati pergerakan saham BBNI selama 1 bulan terakhir yakni 2 Juni hingga 1 Juli 2020 dalam grafik di bawah ini!
Baca juga : 45 Saham LQ45 Tahun 2020 Lengkap dan Terbaru
Penutup
Demikian sejarah dan perkembangan saham BBNI hingga saat ini. Apakah Anda berminat menjadikan saham BBNI sebagai koleksi portofolio saham dalam waktu dekat? Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda dalam memilih investasi saham yang tepat!