Setelah mengetahui apa itu saham LQ45, bagi Anda yang semakin tertarik dengan saham ini mungkin ingin mencari daftar saham yang masuk dalam indeks LQ45 di tahun 2021 ini.
Perlu diketahui bahwa saham-saham yang termasuk dalam kriteria indeks saham LQ45 dapat berubah dari waktu ke waktu. Karena BEI (Bursa Efek Indonesia) terus meninjau perkembangan saham-saham tersebut maupun saham-saham lain yang belum termasuk dalam LQ45.
Bagi yang belum tahu apa itu saham-saham LQ45, bisa baca disini.
BEI (Bursa Efek Indonesia) selalu melakukan evaluasi bahkan penggantian emiten yang masuk dalam indeks saham LQ45 setiap 6 bulan.
Evaluasi dan pemilihan emiten dilakukan dengan menyertakan berbagai ahli di luar BEI agar hasil penilaian lebih valid dan objektif.
Dalam hal ini performa perusahaan juga menentukan apakah sebuah perusahan masih bisa tergabung dalam indeks saham.
Sebuah perusahaan bisa mengalami kemunduran yang mengakibatkan BEI tidak lagi mengkategorikannya dalam saham LQ45.
Biasanya saham-saham yang likuiditas perdagangan semakin menipis dan kinerja semkain menurun akan dikeluarkan dari indeks LQ45.
Kemudian diganti dengan saham yang likuiditas dan kinerja semakin bagus.
Pada artikel kali ini saya akan menyajikan informasi mengenai daftar saham LQ45 di tahun 2020 lengkap dengan kode saham dan juga jumlah saham yang di miliki oleh masing-masing emiten.
Untuk memilih saham LQ45, tentu tidak bisa sembarangan. Salah satu hal yang bisa menjadi pertimbangan adalah track record dividennya.
Oleh karenanya, nanti akan di bahas pula daftar saham LQ45 Yang memiliki yield dividen tertinggi pada tahun 2019. Semoga dengan informasi ini Anda terbantu untuk memilih saham LQ45!
Daftar Saham LQ45 Tahun 2021

Pada tahun 2020, saham LQ45 mengalami perubahan baik secara metodologi evaluasi dan juga emitennya.
Berdasarkan Pengumuman BEI No. Peng-00014/BEI.POP/01.2020 tanggal 27 Januari 2020, berikut adalah daftar saham LQ45 untuk periode Februari hingga Juli 2020!
No | Nama Perusahaan | Kode Saham | Saham (Rp) |
1 | Ace Hardware Indonesia Tbk | ACES | 17.150.000.000 |
2 | Adaro Energy Tbk | ADRO | 31.985.962.000 |
3 | AKR Corporindo Tbk | AKRA | 4.014.694.920 |
4 | Aneka Tambang Tbk | ANTM | 24.030.764.725 |
5 | Astra International Tbk. | ASII | 40.483.553.140 |
6 | Bank Central Asia Tbk. | BBCA | 24.408.459.900 |
7 | Bank Negara Indonesia (Persero) | BBNI | 18.462.169.893 |
8 | Bank Tabungan Negara (Persero) | BBTN | 10.484.100.000 |
9 | Bank Rakyat Indonesia (Persero) | BBRI | 122.112.351.90 |
10 | Bank Mandiri (Persero) Tbk. | BMRI | 46.199.999.998 |
11 | Barito Pacific Tbk | BRPT | 89.017.255.135 |
12 | Bumi Serpong Damai Tbk | BSDE | 19.246.696.192 |
13 | Bank Tabungan Pensiunan Nasion | BTPS | 7.626.663.000 |
14 | Charoen Pokphand Indonesia Tbk | CPIN | 16.398.000.000 |
15 | Ciputra Development Tbk | CTRA | 18.560.303.397 |
16 | Erajaya Swasembada Tbk | ERAA | 3.190.000.000 |
17 | XL Axiata Tbk | EXCL | 10.706.012.530 |
18 | Gudang Garam Tbk | GGRM | 1.924.088.000 |
19 | H.M. Sampoerna Tbk | HMSP | 116.318.076.900 |
20 | Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | ICBP | 11.661.908.000 |
21 | Vale Indonesia Tbk. | INCO | 9.936.338.720 |
22 | Indofood Sukses Makmur Tbk | INDF | 8.780.426.500 |
23 | Indah Kiat Pulp & Paper Tbk | INKP | 5.470.982.941 |
24 | Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | INTP | 3.681.231.699 |
25 | Indo Tambangraya Megah Tbk | ITMG | 1.129.925.000 |
(Lanjutan indeks saham periode Februari-Juli 2020)
No | Nama Perusahaan | Kode Saham | Saham (Rp) |
26 | Japfa Comfeed Indonesia Tbk. | JPFA | 11.726.575.201 |
27 | Jasa Marga (Persero) Tbk. | JSMR | 7.257.871.200 |
28 | Jasa Marga (Persero) Tbk. | JSMR | 7.257.871.200 |
29 | Kalbe Farma Tbk. | KLBF | 46.875.122.110 |
30 | Matahari Department Store Tbk. | LPPF | 2.804.883.280 |
31 | Media Nusantara Citra Tbk. | MNCN | 14.276.103.500 |
32 | Perusahaan Gas Negara Tbk | PGAS | 24.241.508.196 |
33 | Bukit Asam Tbk. | PTBA | 11.520.659.250 |
34 | PP (Persero) Tbk. | PTPP | 6.199.897.354 |
35 | Pakuwon Jati Tbk. | PWON | 48.159.602.400 |
36 | Surya Citra Media Tbk. | SCMA | 14.774.672.301 |
37 | Semen Indonesia (Persero) Tbk | SMGR | 5.931.520.000 |
38 | Sri Rejeki Isman Tbk. | SRIL | 20.452.176.844 |
39 | Tower Bersama Infrastructure Tbk | TBIG | 22.656.999.445 |
40 | Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. | TKIM | 3.113.223.570 |
41 | Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. | TLKM | 99.062.216.600 |
42 | Sarana Menara Nusantara Tbk. | TOWR | 51.014.625.000 |
43 | United Tractors Tbk | UNTR | 3.730.135.136 |
42 | Unilever Indonesia Tbk | UNVR | 38.150.000.000 |
44 | Wijaya Karya Tbk. | WIKA | 8.969.951.372 |
45 | Waskita Karya Tbk. | WSKT | 13.573.951.000 |
Daftar Saham yang Baru Masuk dan Keluar dari Indeks Saham LQ45
Untuk mengingatkan kembali, sebuah saham bisa masuk dan keluar dari daftar LQ45 didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu.
Jika emiten dapat mempertahankan kriteria-kriteria di bawah ini secara konsisten selama 12 bulan, maka kemungkinan sahamnya akan tetap bisa bergabung dalam indeks saham LQ45.
Berikut adalah kriteria saham LQ45!
- Termasuk dalam 60 perusahaan dengan kapitalisasi pasar tertinggi dalam 1-2 bulan terakhir
- Termasuk 60 perusahaan dengan nilai transaksi tertinggi di pasar reguler dalam 12 bulan terakhir
- Telah tercatat di Bursa Efek Indonesia minimal 3 bulan
- Dari daftar 60 saham tersebut, dipilih 45 saham dengan acuan nilai transaksi, kapitalisasi pasar, hari transaksi, volume dan frekuensi transaksi
- Memiliki kondisi keuangan dengan prospek pertumbuhan dan nilai transaksi yang tinggi
Pada daftar indeks saham LQ45 periode Februari hingga Juli 2020 ada 3 saham baru yang masuk menggantikan 3 saham lain yang keluar. Saham-saham tersebut yakni :
No | Nama Perusahaan | Kode Saham |
1 | Ace Hardware Indonesia Tbk | ACES |
2 | Tower Bersama Infrastructure Tbk | TBIG |
3 | Sarana Menara Nusantara Tbk | TWOR |
Ketiga saham itu menggantikan 3 saham yang tidak lagi terdaftar dalam LQ45 yaitu :
No | Nama Perusahaan | Kode Saham |
1 | Indika Energy Tbk | INDY |
2 | Medo Energi Internasional Tbk | MEDC |
3 | Chandra Asri Petrochemical | TPIA |
Mengapa salam-saham tersebut bisa masuk dan keluar dari indeks LQ45? Ulasan lengkapnya akan di bahas pada poin selanjutnya!
Analisis Keluar Masuk Emiten Indeks Saham LQ45 Tahun 2020

Indeks LQ45 sangat reputable, karena memiliki proses seleksi dan kalkulasi yang ketat. Berikut adalah ringkasan analisis 3 emiten yang baru masuk dan juga keluar dari dalam jajaran indeks saham LQ45 menurut Senior Research Analyst Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi!
Analisis Emiten yang Baru Masuk LQ45
Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya, ada 3 emiten yang masuk indeks saham LQ45 untuk periode Februari-Juli 2020. Saham-saham tersebut yakni Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan Sarana Menara Nusantara Tbk (TWOR).
Menurut Muhammad Wafi, selama 3 (tiga bulan) terakhir transaksi harian dari saham ini cukup bagus karena mengalami peningkatan. Adanya sentimen negatif bukan malah menurunkan transaksi namun sebaliknya.
Analisis Emiten yang Keluar dari LQ45
Ketiga emiten yang masuk LQ45 diatas menggantikan posisi Indika Energy Tbk (INDY), Medo Energi Internasional Tbk (MEDC), dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA). Hal ini terjadi kemungkinan dikarenakan beberapa sebab.
Khususnya untuk INDY dan MEDC pergerakan komoditas perusahaan pada saat itu memang bukan merupakan komoditas yang paling menarik.
Dapat kita lihat bahwa para investor jarang melakukan transaksi pada saham-saham dengan produk berbasis batu bara. Hal ini juga bisa dilihat dari harga sahamnya yang cenderung mengalami penurunan dan otomatis likuiditas hariannya mengalami penurunan.
Daftar Saham Dengan Yield Dividen Tertinggi Tahun 2019
Untuk Anda yang belum mengetahui apa itu Yield Deviden, Yield dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Jadi, semakin besar yield deviden maka semakin besar pula return keuntungannya.
Daftar ini bukanlah rekomendasi, namun hanya sekedar bahan pertimbangan saja. Data diambil berdasarkan data saham LQ45 pada periode Februari hingga Juli 2019 dan deviden yang di berikan sampai akhir desember 2019.
Berikut adalah informasi mengenai 5 saham LQ45 yang termasuk saham LQ45 dengan yield dividen tertinggi pada periode tersebut!
No | Nama Perusahaan | Kode Saham | Yield Dividen |
1 | Indo Tambangraya Megah Tbk | ITMG | 14,88% & 6,00% (dividen interm) |
2 | Adaro Energy Tbk | ADRO | 8,64% & 7,53% (dividen interm) |
3 | Bukit Asam Tbk. | PTBA | 8,00% |
4 | Matahari Department Store Tbk. | LPPF | 7,72% |
5 | Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. | TLKM | 4,37% |
Kondisi Saham LQ45 di Tengah Pandemi

Pandemi covid-19 memiliki dampak yang sangat luas bagi kehidupan masyarakat. Termasuk dalam dunia inestasi saham khususnya, IHSG anjlok dan banyak orang malah berbodong-bodong mencairkan aset sahamnya.
Ada 10 saham tercatat anjlok lebih dari 47% selama tahun berjalan (year tp date/YTF). Lalu bagaimana dengan kabar saham LQ45, apakah juga terkena imbas covid-19?
Seperti yang kita ketahui, bahwa saham LQ45 adalah 45 saham pilihan yang memilii likuiditas tertinggi di BEI. Saham-saham tersebut telah mengalami evaluasi dan seleksi yang juga sangat ketat. Namun hal itu bukan berarti saham-saham LQ45 termasuk kebal terhadap virus corona.
Saham LQ45 turun
Pada Berdasarkan data BEI pada 4 Mei 2020, tercatat sejumlah saham LQ45 yang mengalami penurunan hingga 45%. Berikut 5 daftar saham LQ45 yang mengalami penurunan hingga lebih dari 45% dimana hal ini termasuk penurunan yang paling buruk.
No | Nama Perusahaan | Penurunan | Harga Saham | Kapitalisasi Pasar |
1 | PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) | (-72,21%) | Rp 1.170/saham | Rp 3,28 triliun |
2 | PT Perusahaan Gas negara Tbk (PGAS) | (-62,21%) | Rp 820/saham | Rp 19,88 triliun |
3 | PT Waskita Karya Tbk (WSKT) | (-60,61%) | Rp 585/saham | Rp 7,94 triliun |
4 | PT PP Tbk (PTPP) | (-59,62%) | Rp 640/saham | Rp 3,97 triliun |
5 | PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) | (-59,43%) | Rp 860/saham | Rp 9,11 triliun |
Data BEI memang memperlihatkan bahwa semua saham LQ45 terkoreksi secara year to date. Daftar saham diatas adalah termasuk yang terburuk. Namun demikian, ada juga saham-saham LQ45 yang tercatat sebagai saham yang terkoreksi paling rendah. Berikut daftar saham LQ45 dengan koreksi terendah!
No | Nama Perusahaan | Penurunan | Harga Saham |
1 | PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) minus , | (-1,24%) | Rp 795/saham |
2 | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) | (7,17%) | Rp 10.350/saham |
3 | PT Gudang Garam Tbk (GGRM) minus | (9,72%) | Rp 47.850/saham |
4 | PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) | (-14,88%) | Rp 7.150/saham |
5 | PT United Tractors Tbk (UNTR) | (-15,21%) | Rp. 18.250/saham |
Untuk mengikuti perkembangan saham-saham LQ45, Anda bisa mengunjungi seitus resmi BEI (Bursa Efek Indonesia).
Baca juga : Apa itu saham blue chip?
Penutup
Perlu disadari kembali, bahwa saham-saham yang masuk dalam indeks saham LQ45 adalah 45 saham paling liquid.
Artinya BEI memberikan penilaian berdasarkan likuiditas hariannya saja. Kita tidak bisa langsung mengambil kesimpulan bahwa saham-saham yang masuk dalam LQ45 adalah saham-saham paling baik secara fundamental dan juga sebaliknya.
Namun, jika emiten masuk dalam indeks LQ45, hal ini tentu dapat menjadi nilai positif. Karena dapat mengundang para investor baik institusi domestik maupun asing yang memiliki kriteria-kriteria tertentu untuk membeli saham.
Seperti tingkat likuiditasnya, kapitalisasi pasarnya dll yang merupakan kriteria LQ45. Dengan begitu saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45 dapat menjadi pilihan saham yang bisa di koleksi para investor.