FOREX – Trading forex atau perdagangan mata uang asing di pasar derivatif dan futures adalah salah satu jenis investasi yang cukup populer karena potensi keuntungannya yang besar.
Namun, sisi lain dari potensi untung adalah risiko kerugian yang juga sama besarnya.
Banyak trader, baik pemula maupun yang telah berpengalaman, pernah mengalami kerugian besar atau bahkan bangkrut akibat trading forex.
Baca juga: Trading Forex Pertama Kali, Belajar Bagian 1
Berikut adalah dua tips terpenting Trading Forex untuk mencegah Bangkrut.
1. Manajemen Modal (Money Management)
Pertama dan mungkin yang paling penting adalah manajemen modal atau money management. Money management adalah kunci utama dalam trading forex.
Manajemen modal yang baik memungkinkan trader untuk tetap bertahan di pasar forex meski mengalami kerugian dalam beberapa kali trading.
Misalkan, anda memulai trading dengan modal $1000. Jika anda memasukkan seluruh modal tersebut dalam satu transaksi dan ternyata mengalami kerugian, maka anda akan langsung kehilangan seluruh modal anda.
Sebaliknya, jika anda membatasi risiko per transaksi menjadi 2% dari modal anda, maka maksimal kerugian anda dalam satu transaksi adalah $20.
Artinya, anda harus mengalami kerugian dalam 50 transaksi berturut-turut untuk kehilangan seluruh modal anda, yang tentunya sangat sulit terjadi jika anda melakukan analisis dan prediksi dengan cermat.
Jadi, aturan pertama dalam manajemen modal adalah: jangan pernah merisikokan lebih dari sejumlah kecil persentase modal anda dalam satu transaksi.
Anda dapat menyesuaikannya sesuai dengan toleransi risiko anda, misalnya 2% untuk trader konservatif, 4% untuk trader moderat, dan 7-10% untuk trader agresif.
Baca juga: Daftar Broker Forex Spread Rendah Tahun 2023: Ulasan dan Perbandingan
Selain itu, dalam manajemen modal juga penting untuk memperhatikan risk reward ratio. Jangan sampai anda trading 10 kali, 8 kali profit dan 2 kali loss, tetapi saat profit hanya menghasilkan $1-$2 sedangkan saat loss mengalami kerugian $20. Jadi, pastikan untuk setidaknya memiliki risk reward ratio 1:1, atau idealnya 1:1.5 atau 1:2.
2. Mengendalikan Psikologi Trading
Kedua, mengendalikan psikologi trading. Faktor psikologis sangat berpengaruh dalam keberhasilan trading forex.
Psikologi trading mencakup emosi seperti rasa takut (fear), keserakahan (greed), harapan (hope), dan penyesalan (regret) yang seringkali menjadi penyebab utama kegagalan dalam trading.
Emosi takut seringkali membuat trader menjual saat harga turun padahal analisis menunjukkan bahwa harga akan naik kembali.
Sebaliknya, emosi keserakahan seringkali membuat trader terus mempertahankan posisi saat harga naik padahal analisis menunjukkan bahwa harga akan turun.
Rasa harapan yang berlebihan seringkali membuat trader mengambil risiko yang terlalu besar, sementara rasa penyesalan seringkali membuat trader terlalu berhati-hati dan melewatkan peluang.
Untuk mengendalikan psikologi trading, ada beberapa hal yang bisa dilakukan
Pertama, selalu buat rencana trading dan disiplin dalam menjalankannya. Jangan biarkan emosi mempengaruhi keputusan trading anda.
Kedua, selalu melakukan evaluasi setelah trading, baik itu profit maupun loss. Pelajari dari kesalahan dan sukses anda untuk menjadi trader yang lebih baik.
Ketiga, jangan terlalu sering melihat chart. Checking chart terlalu sering bisa membuat anda terbawa emosi dan membuat keputusan yang tidak objektif.
Dua tips ini bukan hanya teori, tapi sudah terbukti efektif dalam praktek. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada strategi trading yang sempurna.
Baca juga: 5 Broker Forex Terbaik Dunia 2023
Ada kalanya anda harus merugi, dan itu adalah bagian dari proses belajar menjadi trader yang sukses. Yang terpenting adalah selalu belajar dan berusaha untuk terus meningkatkan skill trading anda.(*)
