Saham-saham murah sering kali menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari peluang trading jangka pendek atau swing trading.
Dalam transkrip video di atas, terdapat beberapa informasi yang dapat dijadikan panduan untuk memilih saham-saham potensial untuk swing trading di Bursa Efek Indonesia (BEI), juga dikenal sebagai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berikut adalah analisis tiga saham murah yang bisa menjadi pilihan menarik untuk swing trading:
1. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WOM)
PT Wijaya Karya Beton Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Dari analisis transkrip, WOM memiliki beberapa poin positif:
- Valuasi yang murah: BPV (Book-to-Price Value) WOM masih tergolong rendah, yaitu sekitar 0,8. Ini menunjukkan bahwa valuasi saham WOM masih terbilang rendah dibandingkan dengan nilai bukunya.
- Stabilitas profit: WOM menunjukkan stabilitas dalam hal profit. Ini bisa menjadi indikasi bahwa perusahaan memiliki kinerja yang konsisten.
- Potensi koreksi naik: Meskipun saham mengalami koreksi, analis percaya bahwa WOM memiliki potensi untuk naik kembali. Dengan berbagai faktor pendukung, saham ini bisa bergerak menuju target harga tertentu.
2. PT Asuransi Ramayana Tbk (OILS)
PT Asuransi Ramayana Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi. Beberapa poin penting yang dapat ditarik dari transkrip adalah:
- Harga murah: Saham OILS memiliki harga yang masih tergolong murah, dengan harga saham saat itu berada di bawah harga Hippo.
- Potensi likuiditas: Meskipun likuiditas saham saat itu tidak terlalu tinggi, ada indikasi bahwa saham OILS bisa memiliki transaksi yang lebih besar jika situasi pasar mendukung.
- Pergerakan positif: Saham ini telah menunjukkan beberapa pergerakan positif, termasuk kenaikan yang bisa menjadi pertanda potensi kenaikan lebih lanjut.
3. PT Toba Pulp Lestari Tbk (TOBA)
PT Toba Pulp Lestari Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri kertas. Beberapa poin penting yang bisa diambil dari transkrip adalah:
- Valuasi rendah: TOBA memiliki valuasi yang rendah dengan PER (Price-to-Earnings Ratio) sekitar 11 kali. Ini menunjukkan bahwa valuasi saham masih terbilang murah.
- Potensi rebound: Meskipun perusahaan mengalami penurunan profit, saham TOBA masih memiliki potensi untuk rebound, terutama jika ada faktor-faktor yang mendukung.
- Support harga: Saham ini telah mencapai titik support, yang bisa menjadi titik pembalikan arah bagi pergerakan saham.
Namun, perlu diingat bahwa analisis ini hanya berdasarkan informasi yang diberikan dalam transkrip video, dan tidak mencakup informasi yang lebih baru atau faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan saham di masa depan.
Baca juga: Cara Menemukan Saham Terbaik untuk Swing Trading
Sebelum melakukan trading atau investasi, disarankan untuk melakukan riset yang lebih mendalam dan berkonsultasi dengan profesional keuangan jika diperlukan. Selalu ingat bahwa pasar saham memiliki risiko dan potensi keuntungan yang bisa bervariasi.(*)
