Rilis Data Utama AS – Minggu mendatang, dari tanggal 11 hingga 15 September 2023, sangat penting bagi pasar keuangan, investor, dan pembuat kebijakan.
Rilis data ekonomi utama dari AS dijadwalkan untuk memberikan wawasan tentang kesehatan ekonomi negara tersebut, dengan indikator kunci yang mengukur tren inflasi, pengeluaran konsumen, dan harga produsen.
Menggunakan informasi utamanya dari Forex factory.com, artikel ini menyediakan ulasan singkat tentang apa yang diharapkan.
Tabel Jadwal: Rilis Data Ekonomi Utama 11-15 September 2023
Tanggal | Waktu | Data Ekonomi | Deskripsi |
---|---|---|---|
13 September | 19.30 | Core CPI, CBI, CPI Tahunan | Indikator yang memberikan wawasan tentang inflasi dan biaya barang dan jasa. |
14 September | 19.30 | Core PPI, PPI, Core Retail Sales, Retail Sales | Indikator yang menangkap inflasi harga produsen dan tren pengeluaran konsumen. |
Ulasan Detail
13 September: Fokus pada Metrik Inflasi
Data berdampak tinggi yang dijadwalkan untuk dirilis meliputi Core CPI, CBI, dan CPI tahunan. Indikator kunci ini akan memberikan gambaran komprehensif tentang perubahan biaya barang dan jasa, dan sangat penting untuk memahami kesehatan ekonomi AS.
Fokus khusus akan ada pada Core CPI; setiap penyimpangan dari perkiraannya bisa berpengaruh signifikan pada indeks dolar AS.
14 September: Memahami Biaya Produsen dan Perilaku Konsumen
Data ekonomi yang dijadwalkan untuk hari ini meliputi Core PPI, PPI, Core Retail Sales, dan Retail Sales.
Indikator-indikator ini menawarkan wawasan krusial tentang inflasi yang dialami oleh produsen dan tren pengeluaran konsumen.
Seperti indikator inflasi, pergeseran dari data yang diharapkan dapat mempengaruhi arah indeks dolar AS.
Skenario Inflasi dan Suku Bunga
Inflasi di AS: Data CPI yang baru-baru ini direkam menempatkan inflasi pada 3,2%, jauh di atas target 2%. Prediksi untuk data mendatang menunjukkan peningkatan, mungkin mencapai 3,6%.
Tingkat inflasi yang tinggi seringkali menjadi pendahulu strategi bank sentral, terutama mengenai suku bunga.
Outlook Suku Bunga: Sentimen pasar saat ini sangat condong ke arah suku bunga yang tidak berubah pada 21 September, dengan ekspektasi besar sebesar 92,0%.
Namun, bayangan data inflasi tidak dapat diabaikan. Inflasi yang meningkat mungkin mendorong bank sentral untuk mempertimbangkan kembali pendiriannya, yang mengarah pada spekulasi yang meningkat tentang potensi kenaikan suku bunga pada November 2023.
Kesimpulan 11-15 September 2023
Minggu yang akan datang menjanjikan menjadi titik krusial bagi analis ekonomi dan peserta pasar. Dengan rilis data signifikan di cakrawala, setiap kejutan tak terduga bisa membentuk kembali narasi seputar lintasan ekonomi AS dan tindakan masa depan bank sentralnya. Pemangku kepentingan disarankan untuk terus mengawasi.(*)