Forex – Menghasilkan cuan dalam hitungan menit tentu menjadi mimpi setiap trader. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencapai hal ini adalah scalping. Kali ini kita akan memaksimalkan Cuan Cepat Trading Scalping.
Namun, ada banyak orang yang masih merasa kesulitan dalam memulai scalping dengan benar. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap untuk melakukan scalping dengan benar dan efisien.
Scalping merupakan gaya trading yang dilakukan oleh trader untuk mencari keuntungan dalam waktu singkat.
Baca juga: 5 Broker Forex Terbaik Dunia 2023
Scalper, sebutan bagi trader yang menerapkan metode ini, biasanya melakukan banyak transaksi dan memanfaatkan pergerakan harga yang kecil secara berkala. Dalam satu hari, scalper bahkan bisa menutup banyak posisi.
Pada dasarnya, target pergerakan harga yang diincar scalper bukanlah yang besar, melainkan yang kecil saja. Targetnya mungkin hanya berkisar 5-30 pips.
Untuk mengimbangi ini, scalper biasanya menggunakan lot size yang lebih besar. Mereka juga bisa memperbanyak keuntungan dengan membuka posisi sangat banyak dalam waktu satu hari, bisa mencapai ratusan. Dengan begitu, keuntungan kecil-kecil yang ditumpuk lama-lama bakal menjadi besar.
Namun, perlu diingat bahwa melakukan scalping harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai keinginan untuk mendapatkan profit cepat berubah menjadi kerugian cepat. Untuk itu, penting untuk memahami dan mempelajari strategi yang tepat.
Sebelum menjadi scalper, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan;
Pertama, scalping membutuhkan mental yang kuat dan kestabilan emosi.
Scalping bisa disebut sebagai gaya trading yang “thriller”, penuh dengan kegembiraan dan adrenalin. Jika mental Anda belum siap, mungkin scalping bukanlah pilihan terbaik.
Kedua, scalping membutuhkan waktu dan komitmen. Karena posisi dibuka dan ditutup dalam hitungan detik atau menit, Anda harus selalu memantau chart.
Terakhir, Anda membutuhkan koneksi internet yang cepat dan akun dengan spread rendah. Koneksi internet yang buruk dapat menghancurkan peluang profit Anda, dan spread tinggi bisa menggerus keuntungan yang Anda peroleh.
Berikut ini adalah strategi scalping sederhana yang ramah untuk pemula, yang dibagi ke dalam 4 peraturan:
- Masuk posisi saat market sedang trending. Trending disini bisa bullish atau bearish. Scalper memanfaatkan pergerakan chart yang cepat.
- Gunakan indikator Moving Average untuk menentukan entry posisi terbaik. Dua garis MA dengan periode 9 dan periode 120 dapat digunakan. Saat kedua garis tersebut crossing, Anda boleh masuk posisi.
- Gunakan indikator Stochastic Oscillator untuk mempertajam analisis Anda. Anda hanya masuk ketika harga berada di wilayah oversold atau overbought.
- Cari pola candlestick engulfing. Pola ini menandakan bahwa tren mungkin akan berubah, memberikan Anda kesempatan untuk masuk atau keluar dari pasar.
Studi Kasus
Sebagai contoh, kita bisa melihat pasar EUR/USD pada suatu hari. Misalkan, pasar tersebut sedang downtrend, maka peraturan pertama sudah terpenuhi.
Selanjutnya, dua garis MA periode 9 dan 120 sedang crossing. Dengan demikian, peraturan kedua juga terpenuhi.
Selanjutnya, kita perhatikan indikator Stochastic Oscillator. Misalkan, harga saat ini telah menembus level 80 dan masuk wilayah overbought. Maka, peraturan ketiga terpenuhi.
Terakhir, kita mencari pola candlestick engulfing. Jika pola tersebut terbentuk, maka peraturan keempat terpenuhi dan kita bisa masuk pasar. Misalkan kita masuk dengan lot 1 dan target profit 20 pips. Jika target tercapai, kita bisa mendapatkan profit 200 dollar hanya dalam waktu singkat.
Meski demikian, penting untuk diingat bahwa setiap trader memiliki strategi yang berbeda-beda. Strategi ini mungkin cocok untuk beberapa orang, namun mungkin tidak untuk yang lain.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mencoba dan mempelajari strategi ini di akun demo terlebih dahulu. Setelah Anda merasa nyaman dan menguasai strategi ini, barulah mencobanya di akun real.
Baca juga: 5 Broker Forex Trader Indonesia – Edisi Terbaru 2023
Ada juga beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat melakukan scalping, yaitu:
- Manajemen Risiko: Meskipun berpotensi menghasilkan keuntungan cepat, scalping juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Oleh karena itu, penting untuk selalu mempraktekkan manajemen risiko yang baik, seperti menggunakan stop loss dan hanya merisikokan sebagian kecil dari modal Anda pada setiap trade.
- Analisis Teknikal: Scalping sangat bergantung pada analisis teknikal, jadi penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang indikator teknikal dan bagaimana mereka bekerja.
- Ketahanan Mental: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, scalping bisa sangat menegangkan. Jika Anda tidak dapat mengendalikan emosi Anda dengan baik, hal ini dapat mempengaruhi keputusan trading Anda dan berpotensi menyebabkan kerugian.
- Kesabaran: Meski tampaknya cepat, namun keberhasilan dalam scalping juga membutuhkan kesabaran. Anda harus menunggu hingga semua syarat terpenuhi sebelum membuka posisi. Keputusan yang tergesa-gesa dapat merugikan.
Dengan strategi yang tepat dan mental yang kuat, scalping bisa menjadi strategi trading yang efektif dan menguntungkan.
Namun, perlu diingat bahwa tidak ada strategi yang sempurna dalam trading. Selalu ada risiko yang terlibat, dan itu penting untuk memiliki rencana dan manajemen risiko yang baik untuk meminimalkan risiko tersebut.
Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami dasar-dasar scalping dan bagaimana melakukannya dengan benar. Selamat mencoba dan semoga sukses!(*)
