8 Tips Investasi Ala Content Creator

Bagaimana tips investasi ala content creator?

Apakah lebih baik investasi ke saham atau crypto? obligasi atau emas? dollar atau p2p lending? Mana yang harus dipilih ya?

Menjadi content creator yang sukses memang bukanlah hal mudah. Banyak tantangan yang perlu di taklukan, dan salah satunya tergantung pada cara mereka berinvestasi sejak awal.

Jadi dimanakah sebaiknya content creator berinvestasi? Nah ternyata jawabannya bukanlah pilihan-pilihan aset investasi di atas.

Bagi Anda yang sedang menjalani karir sebagai content creator atau bahkan ingin menjadi content creator sukses, artikel ini sangat pas untuk Anda baca sebagai referensi tips investasi ala content creator. Yuk simak artikelnya sampai akhir!

Baca juga, Wajib Tahu! IDX High Dividend 20 Terbaru 2023-2024

Karakteristik Content Creator

Sebelum kita masuk pada berbagai tips investasi, kita perlu membahas dulu bagaimana sih karakteristik investornya, yakni content creator itu sendiri.

Hal ini penting, supaya kita bisa memilih style maupun aset investasi yang pas dan harapannya bisa terus bertumbuh dari waktu ke waktu. Nah kira-kira begini contoh profil dari seorang content creator.

  • Secara usia umumnya masih muda kira-kira mulai dari usia 20 tahunan
  • Memiliki berbagai channel digital seperti Youtube, Instagram dan Tik-Tok
  • Memiliki penghasilan Rp 5-7 juta perbulan (dari bekerja atau full-time content creator)

Tapi kan tidak semua content creator profilnya seperti yang di sebutkan di atas? Benar, tapi setidaknya content creator umumnya :

Menanam dulu, menunai kemudian

Umumnya, seorang content creator harus membuat konten gratis untuk menarik minat audiens. Karena siapa yang rela membayar jika kontennya tidak dikenal, kurang menarik atau menghibur audiensi?

Sehingga jangankan passive income, content creator bahkan biasanya tidak memiliki penghasilan pada awal merintis. Berbeda sekali dengan karyawan yang ketika bekerja bisa langsung dapat penghasilan jutaan.

Penghasilan tidak tetap

Karakteristik selanjutnya, biasanya pun sudah mulai bisa mendapatkan penghasilan, karena kontennya viral dan banyak brand berdatangan.

Tapi tetap saja penghasilan content creator pemula sifatnya sangat fluktuatif. Karena kenyatannya brand yang mengundang untuk kerjasama belum tentu ada tiap bulannya. Mungkn beda dengan content creator yang sudah lebih settle dan terkenal.

Harus kerja untuk mendapatkan income

Kalau seorang content creator tidak membuat konten, tidak mengisi acara, atau job lainnya maka tentu saja zero income alias tidak ada penghasilan. Berbeda dengan karyawan yang bisa mengambil cuti atau ngantor tapi gabut dan tetap bisa gajia tiap bulan.

Kalau begitu, investasi content creator harus mulai dari mana? Nah mulainya dari sini nih!

1. Definisi Ulang Arti Investasi

Tips investasi ala content creator yang pertama adalah definisikan kembali arti investasi yang ada di kepala kita.

Lebih baik kita cek kembali apa definisi investasi menurut kita karena nyatanya investasi itu bukan hanya berbentuk uang. Bahkan bisa di bilang investasi finansial adalah jenis investasi yang returnnya paling kecil loh!

Tidak percaya?

Contoh kita punya uang Rp 7 juta. Return reksadana sekitar 7%, atau saham 10-14% tahun. Sehingga uang kita menjadi Rp 7,4 -7,9 juta dalam satu tahun.

Berbeda lagi jika berinvestasi pada hal lain misalnya barang seperti laptop yang digunakan untuk bekerja.

Anggap saja harga laptop yang kita beli sekitar Rp 7 jutaan. Lalu berapa juta yang bisa dihasilkan menggunakan laptop tersebut dalam satu tahun?

Jika gaji kita Rp 5 juta per bulan maka itu artinya kita bisa menghasilkan Rp 60 juta dalam setahun plus laptopnya masih tetap bisa di gunakan untuk tahun-tahun selanjutnya. Kita tidak perlu mengeluarkan uang modal lagi.

Jadi makna investasi itu tidak hanya soal uang ya? Tapi penanaman modal pada apapun yang bisa mendatangkan keuntungan berkali lipat dan bahkan secara berkelanjutan. Karena pada umumnya orang bisa kaya bukan dari investasi tapi hasil kerja yang terus di investasikan.

2. Tetap Bangun Habit Investasi Keuangan

Namun perlu di garis bawahi, bukan brarti investasi keuangan tidak penting dan tidak perlu investasi karena modal masih kecil.

Investasi keuangan tentu saja sangat penting. Karena uang adalah salah satu bahan bakar utama untuk meraih mimpi-mimpi yang kita miliki.

Sayangnya mental dan kemampuan berinvestasi tidak bisa dibangun dalam waktu sekejap. Oleh karena itu kita tetap harus menginvestasikan sebagian penghasilan kita pada instrumen investasi keuangan.

Dengan begitu ketika penghasilan kita sudah meningkat berkali-kali lipat kita tidak akan ragu lagi untuk berinvestasi. Pada sat itu, modal yang ditanamkan sudah tidak kecil lagi dan returnnya pun akan semakin besar dari waktu kewaktu.

Hal ini tentu saja akan mempercepat perjalanan menuju impian yang sudah di rencanakan. Jadi, tetap belajar berinvestasi dalam keuangan ya meskipun dimulai dari modal yang kecil!

3. Pahami Prioritas Investasi

Tip investasi ala content creator selanjutnya adalah pahami prioritas investasi. Ini penting sekali. Seperti yang sudah di jelaskan pada poin sebelumnya, meski investasi bukan hanya soal uang, tapi nyatanya investasi keuangan tetaplah penting.

Kita perlu menyadari kemana investasi yang paling perlu kita prioritaskan terlebih dulu. Lalu apakah investasi prioritas yang sebaiknya di pertimbangkan seorang content creator?

Untuk mengerti prioritas, maka kita bisa menganalisa dari dua sisi. Pertama, tentang kemungkinan terburuk saat kita menjadi content creator. Kedua, tentang jalan yang paling memungkinkan untuk meningkatkan keuntungan dari content creator.

Misalnya anggap saja penghasilan kita saat ini sekitar Rp 5 juta perbulan. Sedangkan pengeluaran Anda Rp 3 juta perbulan. Berarti ada sisa uang sebesar Rp 2 juta, inilah uang yang akan di investasikan.

Salah satu kekhasan content creator pemula adalah incomenya tidak stabil atau bahkan zeero income. Untuk melalui masa tersebut dengan baik kita perlu yang namanya dana darurat, agar tetap tenang sambil terus berusaha.

Jadi jika seandainya Anda belum punya dana darurat, maka uang tersebut sebagiannya bisa di gunakan untuk menabung dana darurat. Kemudian sebagiannya lagi di investasikan pada hal lain yang penting bagi seorang content creator.

Kenapa hanya sebagian?

Karena sebagiannya lagi perlu di investasikan pada hal penting lain yang bisa meningkatkan keuntungan sebagai content creator.

Logika sederhananya, jika kita hanya fokus pada investasi keuangan padahal modal kita masih kecil maka return yang di terima juga akan sangat kecil bukan?

Berbeda lagi jika kita tahu celah investasi content creator yang bisa mengangkat modal investasi keuangan. Apa itu? Kita masuk ke poin selanjutnya!

4. Bangun Digital Asset

Orang bisa di sebut kaya raya bukan dari berapa penghasilannya, melainkan berpa banyak aset yang dimiliki.

Pada saat kita berinvestasi, artinya kita sedang membangun aset. Nah sebagai content creator, kita memiliki yang namanya digital asset.

Berawal dari pembuatan konten untuk menarik audiens di social media. Audiens, followers, subscribers adalah digital asset bagi content creator. Semakin besar aset digital yang kita miliki maka semakin tinggi juga daya tawar kita di mata brand atau sponsor.

Karena content creator yang memiliki 100 ribu follower tentu punya rate card yang berbeda di banding content creator yang hanya memiliki 10 ribu follower.

Nah digital asset inilah yang akan menjadi income kita di kemudin hari. Oleh karena itu hal inilah yang harus kita kembangkan agar audiens kita tetap betah dan lebih besar lagi. Salah satu caranya adalah dengan investasi, tapi bukan investasi di produk keuangan!

5. Investasikan Pada Knowledge dan Skill

Tidak mungkin kita berinvestasi saham lalu follower kita otomatis bertambah bukan?

Untuk mengembangkan aset digital maka content creator harus berinvestasi pada pengetahuan, keahlian, dan alat yang membuat kita menjadi content creator yang lebih baik lagi.

Misalnya dengan membeli buku-buku untuk memperdalam keilmuan kita dalam niche yang dipilih. Membeli kelas/pelatihan untuk mengetahui bagaimana membuat konten menarik, bagaimana cara membaca analitik audiens dan lain-lain.

Selain itu kita juga perlu menginvestasikan waktu untuk berlatih agar skill kita sebagai content creator semakin bertambah.

6. Investasi Pada Laptop

Investasi ala content creator dalam hal barang di bagi menjadi dua yakni hardware dan software. Kita bahas dulu bagian hardware yang bentuknya laptop ya.

Biasanya content creator harus meng-upload banyak konten video. Maka dari itu tidak ada salahnya jika kita berinvestasi pada laptopyang kita gunakan untuk mengedit video.

Karena laptop yang lemot sering kali menjadi penghambat, dengan berinvestasi pada laptop berkualitas yang memiliki spesifikasi untuk pengeditan video. Anda bisa memperhatikan prosesornya, ram, memory dan sebagianya. Dengan begitu waktu pengeditan video bisa semakin efisien.

Selain laptop, kita juga bisa berinvestasi pada barang lain yang membuat suasana kerja semakin kondusif. Misalnya membeli meja dan kursi yang nyaman, tanaman kecil, hiasan atau lampu agar kita tidak gampang stress.

Baca juga, 3 Strategi Hidup Dari Dividen Saham

7. Investasi Pada Kamera dan Microphone

Tips investasi ala content creator lainnya adalah investasi pada kamera dan microphone.

Selain isi kontennya ternyata kualitas audio dan video juga berpengaruh besar dalam menarik perhatian audiens. Sayang sekali jika harus kehilangan audiens karena kualitas audio dan vidionya jelek sehingga membuat mereka tidak nyaman menyimak dan akhirnya memilih pergi. Padahal sebenarnya mereka sudah cukup suka dengan konten kita.

Jadi sebaiknya Anda menyiapkan budget untuk membeli kamera dan microphone berkualitas agar kualitas audio dan video yang di hasilkan semakin bagus. Dengan begitu tidak mengecewakan brand dan bisa membuat audiens lebih betah bahkan mendatangkan lebih banyak audiens.

Sekarang kita mungkin cukup bisa memhami kenapa ada content creator yang rela membeli microphone seharga jutaan. Jawabannya, karena itu adalah investasi!

Jika kita ingin berinvestasi dalam segi audio maka kita tidak akan merasa “sayang” membeli microphone dengan harga Rp 1-3 juta, dibanding mic yang harganya Rp 100 ribu namun kualitasnya standan dan tiap bulan harus ganti. Oh ya, agar kualitas video makin bagus bisa juga berinvestasi pada lighting dan juga tripod.

8. Investasi Pada Software

Terakhir, tips investasi yang lebih baik dipilih oleh content creator adalah software. Karena kia pasti sering mengedit konten dalam bentuk foto atau video bukan?

Maka dari itu, kita bisa subscribe software seperti canva premium misalnya. Untuk melihat mahal atau tidaknya suatu layanan jangan hanya dilihat dari harganya saja tapi juga berapa yang mampu kita hasilkan dari penggunaan investasi software tersebut.

Penutup

Nah itulah 8 tips ala content creator yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan. Ternyata investasi bukan hanya dalam bentuk keuangan, tapi juga hal lain yang bisa meningkatkan keuntungan sebagai content creator. Semoga tipsnya bermanfaat.

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.