Sektor Saham yang Menarik dan Di Hindari Tahun 2023

Halo investor! Kali ini kita akan membahas sektor saham yang menarik dibeli dan juga mungkin perlu dihindari di tahun 2023.

Setiap tahun, berbagai faktor yang mempengaruhi kondisi suatu saham ataupun sektor saham sangat bisa berubah. Nah, bagaimana dengan tahun ini?

Mungkin banyak dari kita yang sudah mengetahui kabar mengenai resesi yang lambat laun bisa saja mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia. Jika hal ini terjadi, tentunya pergerakan saham ikut berubah.

Selain itu, tahun ini juga adalah tahun menjelang pemilu. Dimana artinya hal tersebut juga bisa menjadi faktor sentimen publik yang mempengaruhi pergerakan sektor saham.

Ini sangat menarik.

Terutama bagi para investor yang sudah siap-siap memborong saham, nampaknya hal ini bisa jadi salah satu pertimbangan dalam memilah dan memilih.

Walaupun memang, tidak hanya 2 faktor tersebut yang mempengaruhi pergerakan sektor saham. Jadi pastikan untuk tetap lakukan riset mandiri ya, sebelum mengambil keputusan investasi.

Nah kira-kira sektor saham mana saja yang menarik dan mungkin bisa di hindari di tahun 2023? Sebelum itu sebagai wawasan tambahan, kita simak dulu daftar sektor saham yang ada di BEI agar kita bisa memperoleh pertimbangan yang lebih menyeluruh.

Daftar Sektor Saham yang Ada di BEI

Sampai saat ini ada 9 sektor saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Masing-masing sektor saham ini di bagi ke dalam beberapa sub sektor bidang usahanya. Apa saja sektor saham tersebut?

  1. Pertanian (Perkebunan, Pertenakan, Perikanan, Kehutanan dll)
  2. Pertambangan (Batu Bara, Minyak & Gas Bumi, Logam & Mineral lainnya)
  3. Industri Dasar dan Kimia (Semen, Kayu & Pengolahannya, Pulp & Kertas, dll)
  4. Industri Barang Konsumsi (Makanan & Minuman, Rokok, Farmasi, Peralatan Rumah Tangga dll)
  5. Aneka Industri (Mesin dan Alat Berat, Otomotif & Komponennya, Kabel, Tekstil & Garmen dll)
  6. Properti, Real Estaate dan Konstruksi Bangunan (Properti & Real Estate, Konstruksi Bangunan dll)
  7. Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi (Energi, Telekomunikasi, Transportasi dll)
  8. Keuangan (Bank, Lembaga Pembayaan, Asuransi dll)
  9. Perdagangan, Jasa dan Investasi (Perdagangan Besar Barang Produksi, Restoran, Hotel & Parawisata, Kesehatan, Jasa Komputer & Perangkatnya dll)

Baca juga, 9 Pertanyaan Tentang Saham yang Banyak Di Ajukan

Sektor Saham yang Menarik Tahun 2023

Sektor Saham yang Menarik Tahun 2023
gambar : unsplash.com/ Nicholas Cappello

Sudah menyiapkan modal untuk investasi saham tahun ini?

Tahan dulu!

Karena kita akan mulai dengan sektor saham yang banyak di anggap menarik oleh para influencer dan praktisi di bidang investasi di tahun ini. Yuk siap-siap masukan saham ini di watchlist 2023!

1. Consumer Goods

Sektor saham pertama yang wajib masuk watchlist adalah saham dari sektor consumer goods & retail. Kenapa?

Seperti yang sudah di singgung sebelumnya, tahun 2023 adalah tahun yang paling dekat dengan peralihan kekuasaan (politik). Berdasarkan trend di tahun sebelumnya menjelang pemilu, sektor consumer goods selalu mengalami kenaikan.

Selain itu selalu ada budget atau aliran dana yang khusus berfokus untuk membiayai hal-hal berkenaan politik. Sehingga, biasanya sektor consumer goods menjadi sektor yang cukup di untungkan dari momentum ini.

2. Perbankan

Bisnis perbankan merupakan salah satu sektor yang mencerminkan kondisi suatu negara. Biasanya jika perbankannya kuat maka sektor ekonomi negaranya juga relatif stabil.

Selain itu, seperti yang kita tahu bahwa 25% dari IHSG di topang oleh sektor perbankan. Khususnya top 4 bank yakni BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI. Saham-saham dari 4 bank terbesar tersebut banyak di pegang oleh investor asing dan manajer reksadana sebab pertumbahan bisnisnya yang stabil.

Kita bahas satu-persatu!

BBCA

Valuasi dari beberapa analis mengatakan bahwa saham BBCA punya target di harga Rp 9.120/ lembar saham. Dengan estimasi tertinggi di angka Rp 11.200/ lembar saham.

Saat ini PVB Band BBCA sudah di atas rata-rata, maka bisa di bilang kalau saham ini tidak sedang diskon besar-besaran. Jika Anda berniat membeli saham BBCA, lebih baik membeli sahamnya saat nilai PVB Bandnya sedikit di bawah rata-rata.

BBRI

Valuasi saham BBRI memiliki target di harga Rp 5.451 dengan estimasi tertinggi Rp 6.200/ lembar saham. Jika di lihat dari PVB Bandnya, saham BBRI masih cukup menarik untuk di beli dalam waktu dekat karena nilainya masih di bawah PVB Bandnya.

BMRI

Target harga BMRI menurut beberapa analis berada di harga Rp 11.483 dengan harga maksimalnya yakni Rp 13.500/ lembar saham. Jika lihat dari PVB Bandnya, maka saham SBMRI sebenarnya sudah jauh di atas rata-rata PVB Bandnya.

BBNI

Saham BBNI memiliki target harga rata-rata di angka Rp 11.007/ lembar sahamnya. Dengan estimasi tertinggi di angka Rp 12.700/ lembar saham. Saat ini saham BBNI sudah sedikit di atas rata-rata PVB Bandnya.

Nah itulah penjelasan saham di sektor perbankan. Jika Anda berminat membeli saham perbankan tahun ini, kira-kira akan membeli saham apa?

3. Telekomunikasi

Sekarang kita lanjut ke sektor saham telekomunikasi. Kenapa saham di sektor ini menarik?

Karena faktanya jumlah pengguna internet terus bertambah setiap tahunnya. sejak 5 tahun terakhir, tahun 2022 tercatat ada 204, 7 juta pengguna aktif internet.

Sementara itu jumlah populasi di Indonesia saat ini ada di angka 276 juta orang. Ini artinya lebih dari 70% dari keseluruhan penduduk Indonesia. Dan angka ini akan terus bertumbuh khususnya dalam penggunaan kuota.

Coba kita lihat top 3 provider terbesar di Indonesia yang ada di BEI, yakni TLKM, EXCL dan juga ISAT!

TLKM

Akhir tahun 2022 lalu, saham 2022 sempat terbanding di akhir tahun. Hal ini terjaid karena ada sentimen negatif dari investasi GOTO. Padahal saham TLKM masih terus bertumbuh dan memiliki fundamental yang kuat.

Menurut para analis target harga rata-rata TLKM berada di angka Rp 5.105/ lembar sahamnya. Sementara itu, estimasi harga tertinggi TLKM adalah Rp 6.000/ lembar saham.

Selama 5 tahun, PVB Bandnya masih di bawah rata-rata loh! Bagaimana, tertarik membeli saham TLKM?

EXCL

Targetr harga rata-rata saham EXCL adalah Rp 3.645/ lembar dengan estimasi tertingginya Rp 5.000/ lembar. Sementara itu PBV Bandnya sudah di bawah rata-rata.

ISAT

Menurut beberapa analis, valuasi saham ISAT targetnya berada di harga Rp 8.433/ lembar. Dimana estimasi harga tertingginya yakni Rp 11.000/ lembar. Jika di lihat dari PBV Bandnya saham ISAT masih berada di angka rata-rata.

Baca juga, Mengenal Berbagai Musim Saham, Kapan Waktu Terbaik Berinvestasi?

Sektor Saham yang Mungkin Perlu Dihindari Tahun ini

Sektor yang Mungkin Perlu Dihindari Tahun ini.png
gambar : unsplash.com/ Yosep Surahman

Setelah membahas beberapa sektor saham yang menarik di beli, lantas mana saja sektor saham yang mungkin perlu di hindari tahun ini?

1. Konstruksi

Sektor konstruksi dinilai menjadi salah satu sektor saham yang memiliki resikocukup tinggi untuk investasi di tahun 2023. Kenapa?

Hal ini disebabkan oleh faktor yang berasal dari politik. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa sebentar lagi kita akan melakukan pemilu presiden. Meski pemilu di laksanakan tahun 2024 nanti, tetapi kampanyenya sudah dilakukan sejak 2023 saat ini.

Berdasarkan histori dari tahun ketahun, ketika menjelang pemilu rata-rata emiten dari bidang konstruksi mencatatkan penurunan nilai kontrak yang baru.

Hal ini memang tidak bisa lepas dari faktor politik. Biasanya menjelang pergantian kepemimpinan lebih banyak difokuskan untuk menyelesaikan proyek-proyek yang tendernya sudah di buka pada tahun-tahun sebelumnya.

Sehingga pada saat menjelang pemilu nilai kontrak barunya akan lebih kecil.

Pada saat kepemimpinan Pak Jokowi, mungkin kita sudah melihat arah positif di sektor infrastruktur. Tapi belum tentu dengan arah kebijakan pemimpin yang baru.

Ditambah lagi, kalau kita memperhatikan, anggaran infrastruktur di tahun 2022-2023 memang tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.

Alasan lainnya yang membuat kita menahan diri dulu dari saham di sektor kontruksi adalah karena kenakan suku bunga. Pada awal Jaanuari 2023 kemarin, suku bungan BI ada di angka 5,25%.

Dengan banyaknya emiten kontruksi yang memiliki hutang besar kepada bank, hal ini menjadi suatu resiko tersendiri untuk perusahaan-perusahaan di bidang kontruksi. Meski sebagiannya sudah melakukan right issue, namun kenyataannya hal tersebut tidak mampu membuat perusahaan-perusahaan kontruksi tersebut mencapai titik aman.

Jadi inilah mengapa, beberapa influencer investasi lebih memilih menghidari terlebih dulu saham di sektor konstruksi, khususnya pada tahun 2023 ini.

2. Rokok

Sektor saham kedua yang cukup banyak dihindari adalah saham dari sektor rokok. Alasannya adalah karena kenaikan cukai rokok.

Seperti yang kita tahu beberapa waktu yang lalu menteri keuangan Ibu Sri Mulyanni sudah mengumukan bahwa cukai rokok akan kembali naik sebesar 10% pada tahun 2023.

Dan kenyataannya, trend cukai rokok memang hampir selalu naik tiap tahunnya kecuali di tahun 2014 dan 2019.

Cukai rokok sendiri punya kontribusi yang sangat besar dalam harga pokok penjualan (COGS).

Selain itu, akhir-akhir ini kita juga sudah banyak mendengat tentang PHK besar-besaran yang terjadi. Dimana hal ini tentu di khawatirkan akan membuat daya beli masyarakat menjadi menurun dan akhirnya menurunkan kinerja perusahaan dari sektor rokok.

3. Batu Bara

Bukannya sektor batu bara kinerjanya masih bagus?

Namun dengan adanya ancaman pelemahan ekonomi global dan dampak resesi di tahun 2023, akan membuat demand dari sektor batu bara juga akan ikut melemah.

Mungkin saat ini harga saham di sektor batu bara masih tinggi. Namun karena berbagai faktor di atas, harga batu bara di prediksikan akan melemah di tahun 2023 yakni sekitar di bawah $ 200/ metric ton.

Besar kemungkinan angka terjadi aksi profit taking dan membuat harga saham batu bara turun. Dan berbicara penurunan saham batu bara, biasanya turunnya cukup tajam.

Sehingga jika kita membeli saham batu bara di harga tinggi, di khawatirkan justru potensi ruginya juga sangat tinggi.

Baa juga, Benarkah Investasi Saham Blue Chip Pasti Untung, Mitos atau Fakta?

Penutup

Hanya sekedar mengingatkan, bahwa artikel ini bukanlah rekomendasi ataupun ajakan untuk tidak membeli saham-saham di sektor yang akan di bahas kali ini ya. Melainkan hanya sebagai edukasi saja. Karena setiap investor bisa saja memiliki pendapat yang berbeda.

Jadi, analisa dan resiko investasi tetap di tanggung oleh diri kita masing-masing sebagi investor. Tetaplah melakukan riset sebelum mengambil keputusan investasi.

Semoga informasi diatas bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk memilih investasi saham terbaik Anda tahun ini.

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.