Saham dengan kode ACES adalah salah satu dari 3 saham yang berhasil masuk dalam jajaran LQ45 menggantikan beberapa saham lainnya. Anda pasti tahu store-store ACE yang bertebaran di berbagai kota di Indonesia, yakni supermarket yang isinya perkakas rumah tangga dengan brand dominan berwarna merah. Nah saham ini merupakan saham milik dari PT Ace Hardware Indonesia.
Beberapa pemerhati saham mengatakan bahwa ACE hardware ini termasuk jenis supermarket yang tidak terlalu terdampak oleh isu pandemi covid 19. Pendapat ini di perkuat dengan laporan keuangan ACE yang cukup bagus.
Padahal seperti yang kita ketahui, banyak sekali bisnis-bisnis besar terdampak bahkan terpaksa gulung tikar. Jadi jika Anda tertarik berinvestasi pada saham yang di bidang Consumer Cyclicals, saham ACES mungkin bisa menjadi salah satu saham yang patut Anda pertimbangkan.
Nah, jika Anda tertarik mempelajari saham yang satu ini berikut adalah profil, sejarah, fundamental perusahaan dan juga perkembangan saham ACES selengkapnya!
Profil Perusahaan PT Ace Hardware Indonesia
PT Ace Hardware Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan ritel barang-barang kebutuhan rumah tangga dan lifestyle di Indonesia. ACE Hardware Indonesia merupakan waralaba dari ACE Hardware Corporation yang berbasis di Amerika. Ruang lingkup usahanya meliputi usaha perdagangan umum seperti ekspor maupun impor serta agen dan distributor.
Jumlah produk yang di jual lebih dari 80.000 jenis produk. Selain itu ACE Hardware Indonesia juga menyediakan jasa instalasi untuk produk-produk yang membutuhkan instalasi seperti pemasangan vinyl, pengecatan dll.
Ace hardware memiliki ambisi untuk menjadi yang terbaik dalam konsep “Do it Yourself” yang berarti demi mendapatkan nilai manfaat maksimal Ace Hardware tidak tak hanya menyediakan produk,tapi juga wawasan yang diperlukan dalam memasang, mengoperasikan, ataupun memelihara produk secara tepat.
Jumah Gerai, Prestasi dan ESG Ace Hardware Indonesia
Pada tahun 2019 kemarin jumlah store ACE ada sekitar 197 gerai yang tersebar di 45 kota di Indonesia. Dengan luas 15.000 meter, Ace memiliki gerai flagship yakni ACE Living World Alam Sutera, Banten. Nah sementara kantor pusat ACES sendiri, berada di Gedung Kawan Lama Lantai 5 yakni di Jl. Puri Kencana No. 1 Meruya Kembangan Jakarta.
Ace Hardware Indonesia juga merupakan satu-satunya toko perkakas/ barang-barang rumah tangga yang mendapatkan sertifikat Quality Management System ISO 9001-2000 Certificate.
Selain itu, salah satu penghargaan yang berhasil di dapatklan ACES di tahun 2011 yakni Service Quality Golden Award 2011 pada kategori Modern Home Builder & Retailer versi SERVICE EXCELLENCE Magazine & Carre-Center for Customer Satisfaction & Loyalty.
Jika Anda termasuk investor yang cukup memperhatikan soal ESG perusahaan, ACES mungkin bisa di pertimbangkan. Karena ACES merupakan salah satu perusahaan yang cukup concern dengan isu ESG (Environmental, Social and Good Corporate Governance). Bentuk perhatian ACES tersebut dapat di lihat dari pendirian dan kegiatan yang di lakukan oleh Kawan Lama Foundation (CSR ACES).
Produk-produk perlengkapan rumah tangga dan lifestyle sepertinya termasuk salah satu kebutuhan yang tidak lekang oleh waktu alias selalu di butuhkan. Oleh karena itu, industri Consumer Cyclicals juga punya potensi yang cukup besar di masyarakat. Selama lebih dari 25 tahun, ACES berhasil bertahan dan berkembang di Indonesia.
Kini nampaknya Ace Hardware Indonesia menjadi salah satu supermarket perkakas terbesar yang ada di Indonesia dengan kapitalisasi pasar yang juga besar. Per tanggal 24 Januari 2021 jumlah market cap ACES sebesar Rp. 27,35 Triliun.
Sejarah Singkat ACES
PT Ace Hardware Indonesia Tbk di dirikan pertama kali sebagai anak usaha dari PT Kawan Lama Sejahtera pada tanggal 3 Februari 1995. Dulu namanya adalah PT Kawan Lama Home Center dan mulai beroperasi secara operasional sejak tanggal 22 Desember 1995.
Toko pertama Ace HArware Indonesia di dirikan pada tahun 1996 di Supermal Karawaci, Tangerang. Kemudian pada tahun 1997 perusahaan ini berubah nama menjadi PT Ace Indoritel Perkakas, dan barulah pada tahun 2001 berubah lagi menjadi PT Ace Hardware Indonesia seperti saat ini.
Listing Saham di BEI
PT Ace Hardware Indonesia melakukan IPO pada tanggal 30 Oktober 2007 setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK. Saat itu jumlah ACE menawarkan sekitar 30% atau 515.000.000 lembar sahamnya kepada masyarakat dengan nominal Rp. 100/ lembar saham.
Lalu pada 6 November 2007 barulah ACES melakukan pencatatan saham di BEI dengan harga penawaran Rp 820/ lembar saham.
Historis Pencatatan Saham
Sejak IPO, ACES pernah melakukan 1 kali stock split. Anda bisa melihat historis pencatatan saham ACES di bawah ini!
Tanggal | Tindakan Korporasi | Jumlah Saham |
6 November 2007 | Saham Perdana Rp820/ lembar saham | 515.000.000 |
6 November 2007 | Company Listing | 1.200.000.000 |
1 November 2012 | Stock Split | 15.435.000.000 |
Fundamental ACES

Sebagai investor yang bertanggung jawab tentunya wajib memahami fundamental emiten sebelum memutuskan membeli sahamnya. Di bawah ini adalah beberapa data fundamental PT Ace Hardware Indonesia yang bisa Anda cermati!
1. Penjualan, Beban Pokok dan Laba Bersih
Dari segi laba ruginya selama 5 tahun (2015-2019), dapat di bilang bahwa ACES memiliki track record penjualan, beban pokok dan laba bersih yang cukup bagus. Jumlah dari 3 aspek tersebut slelau meningkat tiap tahunnya.
Anda bisa melihat data penjualan, beban pokok maupun laba bersih yang di peroleh ACES selama tahun 2015-2019 melalui tabel di bawah ini!
Tahun | Penjualan (Rp) | Beban Pokok (Rp) | Laba Bersih (Rp) |
2019 | 8,14 T (+ 12,47%) | 4,26 T (+ 12,09%) | 1,04 T (+ 6,18%) |
2018 | 7,24 T (+ 21,91%) | 3,80 T (+ 22,32%) | 976,27 M (+ 25,05%) |
2017 | 5,94 T (+ 20,31%) | 3,10 T (+ 20,11%) | 780,69 M (+ 10,56%) |
2016 | 4,94 T (+ 4,08%) | 2,58 T (+ 3,83%) | 706,15 M (+ 20,74%) |
2015 | 4,74 T (+ 4,43%) | 2,49 T (+ 6,00%) | 584,87 M (+ 6,56%) |
Berdasarkan data-data di atas, bisa di simpulkan bahwa selama 5 tahun (2015-2019) ACES dari sisi laba rugi memperoleh Average Growth sebagai berikut :
- Rata-rata peningkatan penjualan ACES sebesar 12,64% per-tahun (selama 2015-2019)
- Dari segi beban pokok, rata-rata beban pokok ACES meningkat sebesar 12,87% per-tahun (selama 2015-2019)
- Rata-rata peningkatan laba bersih ACES sebesar 13,82% per-tahun (selama 2015-2019)
2. Aset, Hutang dan Modal
Tahun | Aset (Rp) | Hutang (Rp) | Modal (Rp) |
2019 | 5,92 T (+ 11,26%) | 1,18 T (+ 8,47%) | 4,74 T (+ 11,97%) |
2018 | 5,32 T (+ 20,15%) | 1,09 T (+ 18,22%) | 4,24 T (+ 20,65%) |
2017 | 4,43 T (+ 18,70%) | 918,42 M (+ 34,59%) | 3,51 T (+ 15,14%) |
2016 | 3,73 T (+ 14,19%) | 682,37 M (+ 6,83%) | 3,05 T (+ 15,97%) |
2015 | 3,27 T (+ 10,86%) | 638,72 M (+ 9,15%) | 2,63 T (+ 11,29%) |
Berdasarkan data-data di atas, bisa di simpulkan bahwa selama 5 tahun (2015-2019) ACES dari segi posisi keuangannya memperoleh Average Growth sebagai berikut :
- Rata-rata peningkatan aset ACES sebesar 15,03% per-tahun (selama 2015-2019)
- Dari segi hutang, rata-rata hutang ACES meningkat sebesar 15,44% per-tahun (selama 2015-2019)
- Rata-rata peningkatan modal ACES sebesar 15% per-tahun (selama 2015-2019)
3. Arus Kas Operasi, Pembiayaan dan Investasi
Selnajutnya kita akan melihat bagaimana kondisi arus kas dari ACES. Berikut adalah data arus kas operasi, arus kas pembiayaan dan arus kas investasi ACES selama tahun 2015 hingga 2019!
Tahun | Arus Kas Operasi (Rp) | Arus Pembiayaan (Rp) | Arus Kas Investasi (Rp) |
2019 | 1,16 T (+ 313,30%) | -547,51 M (- 175,70%) | -158,08 M (+ 14,05%) |
2018 | 280,55 M (- 59,36%) | -198,59 M (+ 34,30%) | -183,92 M (+ 1,82%) |
2017 | 690,36 M (+ 40,32%) | -302,26 M (- 7,46%) | -187,33 M (- 47,02%) |
2016 | 491,97 M (- 24,18%) | -281,28 M (+ 4,30%) | -127,42 M (- 3,10%) |
2015 | 648,83 M (+ 49,10%) | -293,93 M (- 164,93%) | -123,59 M (- 28,03%) |
4. Dividen Per Saham
ACES merupakan emiten yang termasuk rajin mebagikan dividennya kepada para investor dalam 5 tahun (2015-2019). Kecenderungan trend dividen per saham ACES juga naik tiap tahunnya.
Jika Anda ingin tahu berapa besaran dividen yang di bagian tiap tahunnya, Anda bisa melihat data dividen per saham ACES selama tahun 2015-2019 dari tabel di bawah ini!
Tahun | Dividen Per Saham (Rp) |
2019 | 28,20 (+ 24,20%) |
2018 | 22,70 (+ 38,49%) |
2017 | 16,39 (+ 6,95%) |
2016 | 15,33 (- 3,59%) |
2015 | 15,90 (+ 166,67%) |
Perkembangan ACES

Sejak IPO di tahun 2007 yang lalu, berarti ACES bisa di golongkan sebagai pemain lama di BEI karena telah melantai selama 14 tahun lamanya.
Dan pada tahun 2020 yang lalu, ACES berhasil masuk dalam index LQ45 yang mana indeks tersebut merupakan kumpulan 45 saham yang emmiliki kapitaliasasi pasar besar dan memiliki liquiditas yang tinggi.
Baca juga : Sejarah dan Perkembangan Saham ADRO Hingga Saat Ini
Selanjutnya, kita akan membahas perkembangan emiten ACES dari segi yang lain, seperti komposisi kepemilikan saham, anak usahanya, dan juga pergerakan harga sahamnya.
Daftar Pemilik Saham
Komposisi kepemilikan saham ACES sejak IPO hingga kini pasti mengalami perubahan. Bagaimana dengan saat ini?
Anak Perusahaan
Pada tahun 2010 yang lalu, Ace Hardware Indonesia mulai memperkenalkan Toys Kingdom yang merupakan anak perusahaannya sebagai konsep toko yang menyediakan berbagai mainan untuk anak-anak, remaja dan dewasa.
No | Nama Perusahaan | Jenis | Total Aset | Persentase |
1 | PT Omni Digitama Internusa | Industri dan Perdagangan | 5.172.349.602 | 30% |
2 | PT. Toys Kingdom Indonesia | Industri dan Perdagangan | 114.989.191.697 | 60% |
Pergerakan Harga Saham ACES
Bagaimana dengan harga saham ACES saat ini? Bagi Anda yang tertarik dengan saham ACES, pastinya ingin mengetahui bagaimana perkembangan harga saham ACES.
Baca juga : Mengenal Jenis-jenis Indeks Saham yang Ada di Bursa Efek Indonesia
Pada saat isu pandemi April 2020 lalu, harga saham ACES sempat jatuh hingga Rp. 1040. Terakhir, saat di cek per-tanggal 22 Januari 2021 yang lalu harga ACES sekitar Rp. 1595/ lembar saham. Anda bisa melihat pergerakan harga sahamnya selama 1 bulan terakhir melalui statistik di bawah!

Penutup
Saham ACES adalah salah satu saham yang seperti bisa Anda pertimbangkan untuk koleksi portofolio investasi. Bagaimana, setelah memngenal ACES lebih dalam, apakah Anda tertarik membebli saham ACSE? Semua keputusan pembelian dan penjualan saham adalah tanggung jawab sebagai investor, sehingga pertimbangkan keputusan investasi sebaik mungkin. Semoga Anda terbantu dengan informasi mengenai saham ACES kali ini.