Siapa yang tidak tahu produk dari emiten saham ICBP? Hampir semua masyarakat Indonesia pasti suka dengan produk mie instant keluaran Indofood yang satu ini.
Saking kuatnya dalam branding, setiap ingin membeli mie instant kita secara tidak sadar seringkali menyebutnya Indomie, padahal mie instant bukan hanya Indomie.
Bukan hanya di Indonesia, bahkan produk mie instant lokal ini sekarang sudah melebarkan sayapnya di luar negeri.
Melihat fenomena ini, tentunya sebagai investor saham sekilas kita pasti tertarik untuk melirik tentang sahamnya.
Siapa yang tidak ingin menjadi bagian dari pemilik saham perusahaan dari yang brandnya sudah tertanam kuat di hati masyarakat dan produknya yang seakan tidak pernah mati, bahkan terus berkembang ke berbagai negara?
Nah, untuk Anda yang tertarik berinvestasi pada saham Indomie, Anda bisa membeli saham dengan kode ICBP.
Seperti produknya yang laris di pasaran, saham ICBP juga termasuk saham yang paling liquid di bursa dan masuk index saham LQ45. Namun belakangan pada saat pandemic melanda Indonesia harga saham ICBP, tiba-tiba drop hingga ke angka Rp. 8.150/lembar saham pada 29 Mei 2020 yang lalu.
Walaupun mungkin kita sering mendengar kinerja ICBP yang sangat bagus, sebagai investor kita perlu mengenali sendiri emiten yang hendak kita beli sahamnya. Hal ini supaya kita tidak hanya ikut-ikutan membeli saham yang bisa berakibat fatal tentunya.
Jadi dengan mengenali emiten lebih dalam, kita bisa mengetahui kapan saat yang tepat membeli dan juga menjual sahamnya kembali. Langsung saja kita bahas mengenai saham ICBP mulai dari profil perusahaannya!
Profil Perusahaan
Seperti yang kita ketahui bahwa Indofood memiliki banyak jenis produk, mulai dari makanan dan minuman ringan, es krim, bumbu-bumbu dll.
Nah, sedangkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) merupakan anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang fokus pada kegiatan usaha Mie Instan dan Penyedap.
INDF memang menjadi Induk usaha ICBP, bahkan 80% sahamnya adalah milik INDF. Namun induk usaha terakhir dari ICBP adalah First Pasific Company Limited, yang berada di Hong Kong.
Indomie sudah menjadi market leader pada segmen mie instan. Selain itu ternyata produk yang di kelola oleh ICBP bukan hanya Indomie, namun ada 6 kategori produk yang di fokuskan pengelolaannya oleh ICBP seperti :
- Mi Instan : Indomie, Supermi, Sarimi, Pop mie, Sakura, Mie Telur Cap 3 Ayam
- Dairy : Indomilk, indoeskrim, cap enak dll
- Makanan Ringan : Qtela, Chitato, lays, doritos dll
- Minuman : Ichi ocha, fruitamin, club
- Penyedap Makanan : Sambal Indofood, Kecap Indofood, Bumbu Racik dll
- Nutrisi dan Makanan khusus : Promina, sun dll
Sejak resmi berdiri pada tahun 2009, berbagai penghargaan telah di raih oleh ICBP seperti :
- 100 Best Listed Companies 2019 Awards dari Majalah Investor dan Berita Satu
- CS Award 2019 dari Asosiasi Analis Efek Indonesia dan CSA Research
- SWA 100 Best Wealth Creator ASEAN Best Public Companies 2019 dari SWA Magazine
Untuk berinvestasi saham secara jangka panjang, sebagai investor kita perlu mengetahui siapa pengelola perusahaan yang hendak kita beli sahamnya.
Saat ini pada jajaran dewan komisaris ICBP di pimpin oleh Franciscus Welirang dkk dan Anthoni Salim sebagai Drektur serta jajarannya.
Baca juga : Sejarah dan Perkembangan Saham MAYA Sampai Saat Ini
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memiliki kantor pusat yang berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76-78, Jakarta
Sejarah ICBP

Jika kita berbicara tentang sejarah ICBP, maka kita tidak bisa lepas dari perusahaan induknya yakni Indofood (INDF).
Walaupun PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di dirikan pada tahun 2009, namun kegiatan usahanya sudah berlangsung sejak tahun 1982 dengan memproduksi mi instan.
Lalu pada tahun 1985 baru merambah ke unit usaha nutrisi dan makanan khusus, kemudian makanan ringan, penyedap rasa, biskuit, dairy hingga satu tahun sebelum pendirian ICBP (2018).
Baca juga : Pengertian Reksa Dana (Jenis, Kelebihan Serta Risikonya)
ICBP juga sempat mengakusisi kepemilikan saham pada anak perusahaan pada bidang usaha minuman dan kuliner serta mendistribusikan produk diapers.
IPO dan Listing di BEI
Satu tahun kemudian tepatnya pada 24 September 2010 ICBP menjadi perusahaan terbuka dan melakukan penawaran umum Perdana saham (IPO) setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK.
Saat itu ICBP menawarkan sebanyak 1.166.191.000 lembar saham kepada masyarakat dengan nominal Rp. 100/lembar saham. Kemudian ICBP mencatatkan saham tersebut di BEI pada tanggal 7 Oktober 2010 dengan nominal Rp. 5.395/saham.
Historis Pencatatan Saham ICBP
Saham ICBP pernah melakukan stock split pada tahun 2016 yang lalu. Data selengkapnya bisa Anda lihat melalui table di bawah ini!
Tanggal | Tindakan Korporasi | Saham |
7 Oktober 2010 | Saham Perdana Rp. 5395/ lembar saham | 1.166.191.000 |
7 Oktober 2010 | Company Listing | 4.664.763.000 |
27 Juli 2016 | Stock Split | 5.830.954.000 |
Fundamental ICBP
Sejauh ini, Anda sudah mulai memahami lebih dalam tentang ruang lingkup bidang usaha dan sedikit gambaran mengenai perkembangan emiten ICBP.
Nah, sekarang coba kita perhatikan aspek fundamentalnya. Apakah benar yang dikatakan oleh orang bahwa ICBP memiliki fundamental yang bagus?
1. Penjualan, Beban Pokok dan Laba Bersih
Pada aspek laba rugi, baik penjualan, beban pokok dan laba bersih ICBP pada ahun 2015 hingga 2019 secara konsisten hampir selalu selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Selain menguasai pasar di dalam negeri, ICBP juga memiliki potensi pertumbuhan pada segi ekspornya. Data selengkapnya bisa Anda lihat dalam table dibawah ini!
Tahun | Penjualan (Rupiah) | Beban Pokok (Rupiah) | Laba Bersih (Rupiah) |
2019 | 42,30 T (+ 10,11%) | 27,89 T (+ 6,67%) | 5,36 T (+15,05%) |
2018 | 38,41 T (+ 7,88%) | 26,15 T (+ 6,52%) | 4,66 T (+ 31,49%) |
2017 | 35,61 T (+ 3,31%) | 24,55 T (+ 3,99%) | 3,54 T (- 2,43%) |
2016 | 34,47 T (+ 8,59%) | 23,61 T (+ 6,71%) | 3,63 T (+ 24,23%) |
2015 | 31,74 T (+ 5,72%) | 22,12 T (+ 0,73%) | 2,92 T (+15,46%) |
Jika melihat data diatas, maka average growth pada sisi laba rugi ICBP selama 5 tahun terakhir yakni :
- Penjualan ICBP rata-rata naik sebesar 7,12% per tahunnya selama tahun 2015-2019
- Beban pokok ICBP rata-rata naik sebesar 4,92% per tahunnya selama tahun 2015-2019
- Laba bersih ICBP rata-rata naik sebesar 16,76% per tahunnya selama tahun 2015-2019
2. Aset, Hutang dan Modal
Tahun | Aset (Rupiah) | Hutang (Rupiah) | Modal (Rupiah) |
2019 | 38,71 T (+12,63%) | 12,04 T (+ 3,24%) | 26,67 T (+ 17,46%) |
2018 | 34,37 T (+ 8,69%) | 11,66 T (+ 3,23%) | 22,71 T (+ 11,72%) |
2017 | 31,62 T (+ 9,40%) | 11,30 T (+ 8,60%) | 20,32 T (+ 9,86%) |
2016 | 28,90 T (+ 8,82%) | 10,40 T (+ 2,24%) | 18,50 T (+ 12,90%) |
2015 | 26,56 T (+ 6,63%) | 10,17 T (+ 3,07%) | 16,39 T (+ 8,96%) |
Berdasarkan data diatas, maka average growth pada aspek posisi keuangan ICBP selama 5 tahun terakhir yakni :
- Aset ICBP rata-rata naik sebesar 9,23% per tahunnya selama tahun 2015-2019
- Hutang ICBP rata-rata naik sebesar 4,07% per tahunnya selama tahun 2015-2019
- Modal ICBP rata-rata naik sebesar 12,18% per tahunnya selama tahun 2015-2019
3. Arus Kas Operasi, Pembiayaan dan Investasi
Tahun | Arus Kas Operasi (Rupiah) | Arus Kas Pembiayaan (Rupiah) | Arus Kas Investasi (Rupiah) |
2019 | 7,40 T (+ 58,98%) | -1,27 T (+ 70,15%) | -2,40 T (+ 49,08%) |
2018 | 4,65 T (- 10,07%) | -4,24 T (- 133,66%) | -4,71 T (- 59,77%) |
2017 | 5,17 T (+ 12,86%) | -1,82 T (+ 15,92%) | -2,95 T (- 89,07%) |
2016 | 4,58 T (+ 31,54%) | -2,16 T (- 70,71%) | -1,56 T (+ 23,80%) |
2015 | 3,49 T (- 9,72%) | -1,26 T (- 341,55%) | -2,05 T (- 17,00%) |
4. Dividen
Anda yang rajin memburu dividen, jangan lupa untuk mencatat tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan dividen ICBP.
Saham ICBP termasuk saham yang bisa Anda harapkan. Karena selama 5 tahun terakhir, ICBP tercatat selalu membagikan dividen kepada para investornya, bahkan kecenderungan besaran dividennya selalu meningkat setiap tahun, kecuali pada 2019 kemarin.
Baca juga : Pilihan Banyak Investor: Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Berapa besaran dividen yang di bagikan ICBP selama tahun 2015 hingga 2019?
Tahun | Dividen (Rupiah) |
2019 | 144,31 (- 37,44%) |
2018 | 230,65 (+ 38,45%) |
2017 | 166,60 (+ 25,80%) |
2016 | 132,43 (+ 16,96%) |
2015 | 113,23 (+ 17,02%) |
Perkembangan ICBP

Selain aspek fundamentalnya, perkembangan ICBP mungkin bisa Anda lihat dari segi lainnya. Berikut adalah hal-hal yang mungkin bisa menjadi pertimbangan sebelum membeli saham ICBP.
Anak Perusahaan
Seiring perkembangannya, ICBP sudah memiliki beberapa anak usaha. Bahkan kini sudah merambah ke bidang usaha diapers. Pendirian anak perusahaan ini menjadi salah satu indikator bagaimana kinerja ICBP selama 10 tahun sejak pendiriannya.
No | Nama Perusahaan | Jenis/ Bidang | Asset Total | Persentase |
1 | Drayton Pte Ltd. | Investasi dan Agen Perdagangan Ekspor | 4.620.000 | 100% |
2 | Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (IFI) | Produksi Mi | 62.000 | 100% |
3 | PT Indo Oji Sukses Pratama (IOSP) | Pemasaran dan distribusi produk paper diapers | 9.000 | 67% |
4 | PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB) | Pemasaran dan Penjualan Minuman Non-alkohol | 892.000 | 51% |
5 | PT Indofood Comsa Sukses Makmur (ICSM) | Pengelolaan restaurant chai | 24.000 | 51% |
6 | PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) | Produksi Makanan Ringan | 999.000 | 51% |
PT Indofood Mitra Bahari Makmur (IMBM) | Perikanan serta industri pengolahan makanan dan hasil perikanan di Indonesia | 0 | 99,9% | |
7 | PT Indofood Tsukishima Sukses Makmur (ITSM) | Industri Makanan, Pengolahan Minyak dan Lemak Nabati untuk Industri Roti, Confectionary dan Restoran | 98.000 | 65% |
8 | PT Surya Rengo Containers (SRC) | Produksi Bahan Kemasan | 764.000 | 60% |
Daftar Pemilik Saham
Pergerakan Harga Saham ICBP
Setelah menyimak perjalanan ICBP dan juga aspek fundamentalnya, Anda mungkin penasaran berapa harga saham ICBP saat ini. Berikut adalah grafik pergerakan saham ICBP Selama 1 bulan terakhir!

Kesimpulan
Kini Anda sudah mengetahui potensi bisnis dari perusahaan ICBP. Dari gambaran mengenai saham ICBP diatas, menurut beberapa pengamat saham, saham ICBP ini bisa cocok digunakan untuk investasi jangka panjang.
Jika Apalagi jika ICBP masih memfokuskan dalam ekspor keluar negeri, bukan tidak mungkin pendapatan dari segi ekspor akan semakin meningkat. Jadi ruang pertumbuhan untuk ICBP bisa di katakan cukup besar.
Namun perlu di ingat semua informasi yang di sajikan di atas bersifat umum, jdai tidak bisa menggambarkan kinerja saham di masa depan. Bagaimana, tertarik membeli saham ICBP?