Apakah Anda sedang mencari saham di sektor properti? Mungkin Anda menemukan salah satu kode saham TARA, namun belum mengenal emiten yang satu ini.
TARA adalah salah satu kode saham sektor properti yang ada di BEI. Kode saham milik PT Sitara Propertindo Tbk ini walaupun baru 6 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia namun sudah memiliki 18 (delapan belas) anak perusahaan yang mendukung fungsi utama perusahaan induk.
Penasaran bagaimana sejarah dan perkembangan emiten TARA? Mari kita langsung kenali lewat profil singkatnya terlebih dahulu!
Profil Singkat Perusahaan
PT Sitara Propertindo Tbk merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang properti dan real estate. Berdasarkan anggaran dasar perusahaannya, Sitara memiliki luang lingkup usaha pada pembangunan, jasa, perdagangan, industri dan juga investasi. Saat ini PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) memiliki kantor pusat di kawasan Wisma 77 Lt. 19, tepatnya di Jalan. Letjend. S. Parman Kav. 77, Kel. Slipi, Kec. Palmerah, Jakarta Barat.
Proyek-proyek yang telah di tangani TARA (portofolio) di antaranya :
- Premiere Pavillion (Kolaborasi bersama PT. Premier Qualitas Indonesia)
- Premiere Village (Kolaborasi antara PT.Bina Karnada dengan PT. Premier Qualitas Indonesia)
- Perumahan Les Belles Mainsons (PT Cisadane River Park, di Serpong)
- Pasar modern dan komersial terpadu City Point, Pondok Cabe, Tangerang Selatan
- Solo Buevo (PT Purnama Sentosa, di Solo Jawa Tengah)
- Apartemen Kemang View (PT Mutiara Sukses Abadi, di Kemang)
- Urban Heights di Serpong
- Montana Serpong
Pada tahun 2018, pendapatan terbesar TARA di dapatkan dari lini bisnis jual beli sewa tanah sebesar 76,2%. Kemudian sisanya merupakan pendapatan yang berasal dari bisnis ruko dan kios.
Sejarah TARA
PT Sitara Propertindo Tbk pada mulanya bernama PT Garda Jaya Prima, di dirikan pada tanggal 1 Juni 2006. Kemudian 8 tahun kemudian akhirnya menjadi perusahaan Go Public.
Listing di BEI
Pada tanggal 30 Juni 2014 lalu, PT Sitara Propertindo akhirnya menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan penawaran umum perdana sahamnya. Sebanyak 4.000.000.000 saham TARA di lepas kepada masyarakat dengan nominal Rp. 100 per lembar saham.
Kemudian pada tanggal 11 Jul 2014, saham-saham tersebut di catatkan di BEI. Selain Waran Seri I di lepas sebanyak 2.000.000.000 dengan harga Rp. 106/ lembar saham.
Historis Pencatatan Saham
Tanggal | Tindakan Korporasi | Saham |
11 Juli 2014 | Saham Perdana Rp106 /lembar saham | 4.000.000.000 |
11 Juli 2014 | Company Listing | 6.010.000.000 |
Konversi Waran I (9 Januari 2015 hingga 16 Maret 2016) | 38.920.900 |
Fundamental TARA
Selain memahami sejarah emiten TARA, selanjutnya kita mencari tahu tentang aspek fundamental yang berkaitan dengan emiten ini. Sebenarnya ada banyak jenis data yang diperlukan untukj melakukan analisis fundamental.
Namun semoga berikut adalah beberapa data keuangan penting yang wajib Anda ketahui sebagai calon investor.
Mulai dari neraca keuangan, laba rugi,m arus kas dan juga asusmsi deviden TARA selama 5 tahun terakhir (2015-2019) bisa Anda perhatikan lewat data di bawah ini!
1. Aset, Hutang dan Modal
Disisi lain, modal yang yang di keluarkan TARA naik sebesar 0,57 % dari tahun sebelumnya karena adanya kenaikan laba tahun berjalan dan juga tambahan modal disetor yang berasal dari konversi Waran Seri I.
Untuk data selengkapnya mengenai aset, hutang dan juga modal TARA pada tahun 2015 hingga 2019, Anda bisa melihat pada tabel di bawah ini!
Tahun | Aset (Rupiah) | Hutang (Rupiah) | Modal (Rupiah) |
2019 | 1,10 T (- 1,99%) | – – | 1,10 T (+ 4,46%) |
2018 | 1,12 T (- 9,10%) | 69,26 M (- 61,70%) | 1,05 T (- 0,07%) |
2017 | 1,23 T (+ 1,36%) | 180,83 M (+ 9,09%) | 1,05 T (+ 0,14%) |
2016 | 1,22 T (- 5,90%) | 165,76 M (- 33,33%) | 1,05 T (+ 0,62%) |
2015 | 1,29 T (- 1,72%) | 248,63 M (- 10,32%) | 1,05 T (+ 0,57%) |
2. Pendapatan, Beban Pokok dan Laba Bersih
Pada tahun 2015 memang sempat naik 96% namun setelahnya turun cukup besar. Jika di lihat laba bersihnya pun turun sejak tahun 2017.
Namun hal ini juga di iringin dengan beban pokok yang menurun. Hal ini mungkin bisa menjadi perhatian Anda. Berikut data pendapatan, beban pokok dan laba bersih TARA dari 2015 hingga 2019!
Tahun | Pendapatan (Rupiah) | Beban Pokok (Rupiah) | Laba Bersih (Rupiah) |
2019 | 22,60 M (- 8,30%) | – – | 644,50 Jt (- 32,30%) |
2018 | 24,65 M (- 51,96%) | 8,54 M (- 62,62%) | 952,00 Jt (- 25,39%) |
2017 | 51,30 M (+ 1,06%) | 22,84 M (- 9,90%) | 1,28 M (- 55,62%) |
2016 | 50,76 M (- 54,60%) | 25,35 M (- 60,18%) | 2,88 M (+ 52,84%) |
2015 | 111,81 M (+ 96,64%) | 63,66 M (+ 204,50%) | 1,88 M (+ 8,92%) |
3. Arus Kas Operasi, Pembiayaan, dan Investasi
Tahun | Operasi (Rupiah) | Pembiayaan (Rupiah) | Investasi (Rupiah) |
2019 | – – | – – | – – |
2018 | -5,25 M 129,09% | -105,70 M 1.176,09% | -1,03 M 95,40% |
2017 | 18,05 M 46,58% | 9,82 M 34,00% | -22,38 M 56,57% |
2016 | 33,79 M 55,72% | 14,88 M 123,80% | -51,52 M 45,32% |
2015 | 76,30 M 352,36% | -62,52 M 118,64% | -94,22 M 46,92% |
4. Dividen
Pada awal tahun pertama setelah listing di BEI, Aset TARA menurun sebesar 1,72%. Dalam laporan tahunannya, TARA menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena kelompok usaha menjual sebagian persediaan real estate yakni tanah untuk yang akan di kembangkan.
Namun jika kita lihat, liabilitas/hutangnya juga menurun pada tahun tersebut. Hal ini di sebabkan oleh pembayaran atau pelunasan utang bank dan utang yang lainnya.
Perlu di ketahui bagi Anda yang mencari keuntungan investasi saham dari deviden, bahwa selama 5 tahun terakhir ini (2015-2019) atau hampir sejak listing pertama kali di BEI emiten TARA termasuk tidak membagikan dividen.
Namun Anda dapat mencari tahu hal terkait dividen ini melalui laba per saham dan juga laba di tahan per saham. Apakah memang emiten ini belum bisa membagikan deviden atau memang tipe emiten yang jarang membagikan deviden kepada para investornya.
Tahun | Laba per Saham (Rupiah) | Laba Ditahan per Saham (Rupiah) |
2019 | 0,06 (- 32,30%) | 2,22 (+ 2,30%) |
2018 | 0,09 (- 25,39%) | 2,17 (- 1,24%) |
2017 | 0,13 (- 55,62%) | 2,20 (+ 22,37%) |
2016 | 0,29 (+ 52,84%) | 1,80 (+ 39,08%) |
2015 | 0,19 (+ 8,92%) | 1,29 (+ 18,20%) |
Perkembangan TARA
Selain dari sejarah dan data keuangan untuk pijakan menganalisa saham TARA secara fundamental, hal lainnya bisa memperlihatkan kinerja TARA mungkin dari sisi perkembangan anak perusahaan, judaftar pemegang saham dan juga bagfaimana pergerakan harga saham TARA.
Baca juga : Belajar Saham, Pengetahuan Dasar Investasi Saham, Yuk Pahami!
Anak Perusahaan
Sejak di dirikannya pada tahun 2006, TARA sudah memiliki berbagai anak usaha yang tersebar di wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memkasimalkan fungsi perusahaan induk.
Terlihat dari berbagai proyek yang berhasil di kembangkan TARA di banyak wilayah di Indonesia dalam kurun waktu kurang dari 15 tahun. Berikut adalah daftar anak perusahaan TARA beserta aset dan persentase saham TARA yang ada di dalamnya!
No | Nama Perusahaan | Jenis | Aset Total | Persentase |
1 | PT Bina Karnada | Pembangunan dan konsultasi manajemen | 33.531.276.642 | 99,9 % |
2 | PT Bumi Tara Pratama | Perdagangan, Pengangkutan, Pembangunan, Perindustrian, Jasa, Percetakan, Perbengkelan, Pertanian dan Kehutanan | 600.000.000 | 99,83 % |
3 | PT Bumi Tara Sinergi (d/h PT Raffles Hotel) | Pembangunan, jasa pengelola gedung, jasa konsultasi manajemen | 1.898.472.000 | 99,99 % |
4 | PT Cakrawala Inti Sejahtera | Pembangunan kios dan ruko di proyek City Point | 45.361.187.971 | 99 % |
5 | PT Cisadane River Park | Pembangunan dan jasa konsultasi manajemen | 16.026.798.469 | 99 % |
6 | PT Gemilang International | Pembangunan, jasa pengelola gedung, jasa konsultasi manajemen | 703.478.424.829 | 99 % |
7 | PT Graha Investama Bersama | Jasa pengelola gedung, jasa konsultasi manajemen | 56.606.372.400 | 51 % |
8 | PT Griya Cipta Berdikari | Pembangunan, jasa pengelola gedung, jasa konsultasi manajemen | 880.680.724.524 | 99 % |
9 | PT Mandiri Gita Pertiwi | Pembangunan, jasa pengelola gedung, jasa konsultasi manajemen | 148.944.775 | 99 % |
10 | PT Mutiara Sukses Abadi | Pembangunan | 0 | 0 % |
11 | PT Pratama Kencana Perkasa | Pembangunan, jasa pengelola gedung | 244.665.410.630 | 99 % |
12 | PT Propertindo Line Semesta | Pembangunan, jasa pengelola gedung, jasa konsultasi manajemen | 134.232.600 | 99 % |
13 | PT Purnama Sentosa | Pembangunan, jasa pengelola gedung, jasa konsultasi manajemen | 0 | 0 % |
14 | PT Raffles Griya Perkasa | Pembangunan, jasa pengelola gedung, jasa konsultasi manajemen | 765.359.422.853 | 99,99 % |
15 | PT Raffles Hotel | Pembangunan, jasa pengelola gedung, jasa konsultasi manajemen | 951 | 99,99 % |
16 | PT Raffles Niaga Kencana | Pembangunan, jasa pengelola gedung, jasa konsultasi manajemen | 399.952.292.622 | 99,99 % |
17 | PT Sahabat Haritas Sejati | Pembangunan, jasa pengelola gedung | 11.804.063.050 | 99 % |
18 | PT Usaha Mandiri | Sukses Abadi Pembangunan | 97.116.576.721 | 99 % |
Daftar Pemegang Saham
Dulu pemegang saham TARA terbesar adalah PT Surya Buana Makmur sebesar 58,85% dan Nuevo Asia Global Opportunities Funda sebesar 6,77%. Kemudian pada tahun 2018, tepatnya pada 13 DEsewmber 2018 PT Surya Buana Makmur pernah menjual 250.000.000 kepemilikan sahamnya seharga Rp. 915 /lembar saham.
Lalu bagaimana dengan saat ini? Berikut adalah daftar pemegang saham TARA Terbaru yang di rilis BEI di situs resminya.
Baca juga : 10 Investor Saham Paling Sukses yang Bisa Dijadikan Role Model Investasi
Nama | Jenis Saham | Jumlah | Persentase |
---|---|---|---|
PT Surya Buana Makmur | Lebih dari 5% | 1.514.019.800 | 15,036 % |
Glenwood Corporation | Lebih dari 5% | 1.410.890.715 | 14,011 % |
Masyarakat | Kurang dari 5% | 7.144.735.235 | 70,953 % |
Pergerakan Harga Saham TARA
Pada awal tahun 2020 yang lalu BEI sempat melakukan transaksi sementara (suspensi) saham TARA karena terjadi penurunan harga yang sangat tajam secara konsisten. Penurunan ini terjadi sejak Desember 2019. Bagaimana kabarnya saat ini?
Saham TARA sudah mulai di perdagangkan kembali di bEI sejak pertengahan Juli yang lalu. Hal ini dinyatakan secara tertulis oleh Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI yakni Lidia M Panjaitan dan Kadiv. Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy pada 10 Juli 2020. Namun apda 17 Juli, saham TARA Juga
Mari kita lihat grafik di bawah ini yang akan menggambarkan kondisi pergerakan harga saham TARA selama satu bulan kebelakang dari 13 Juli hingga 21 Juli 2020!
Penutup
Saham TARA memang belum terlalu lama berada di BEI, dan telah mengalami suspensi. Apakah saham ini berpotensi memperlihatkan kinerja cemerlang di masa depan dan layak di jadikan sebagai saham koleksi Anda? Untuk mengetahui hal tersebut, ikuti terus kabarnya. Setelah mengetahui sejarah TARA diatas, apakah Anda lebih terbatu untuk memilih saham mana yang akan di beli nanti? Semoga artikel ini bermanfaat menambah wawasan dalam investasi saham Anda.
Baca juga : Sejarah Saham INAF dan Perkembangannya Sampai Saat ini