Masih mencari saham terbaik yang bisa menjadi salah satu koleksi portofolio investasi Anda di sektor properti?
Jika Anda mencari saham-saham di sektor bisnis properti yang ada di BEI, salah satu nama emiten yang sering di bicarakan mungkin emiten dengan kode saham SMRA.
SMRA adalah kode saham milik PT Summarecon Agung Tbk yang merupakan perusahaan properti terkemuka di Indonesia.
Saham ini termasuk saham yang sudah cukup lama melantai di Bursa Efek Indonesia yakni sekitar 30 tahun lamanya. Kapitalisasi pasarnya per 23 Juli 2020 sebesar Rp. 8,73 T.
Jadi bisa di tebak kalau tahun pendirian Sumarecon sudah lebih lama lagi dari listingnya di BEI. Sebelum membeli saham tertentu memang ada baiknya kita mencari tahu lebih dalam mengenai karakteristik sektor emtien dan juga track record-nya.
Untuk Anda yang ingin mengenali emiten SMRA, bagaimana SMARA bisa bertahan sampai pulahan tahun hingga saat ini, berikut adalah ulasan profil perusahaan, sejarah hingga perkembangannya!
Baca: Sejarah dan Perkembangan Saham TARA Hingga Sekarang
Profil Perusahaan
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) adalah perusahaan swasta besar yang bergerak di sektor Property dan Real Estate. SMRA Memiliki 3 unit usaha yang berbeda di antaranya :
- Pengembangan properti
- Investasi dan manajemen properti
- Rekreasi, restoran, hospitality dan lainnya
Kantor pusat PT Summarecon Agung Tbk berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan No.42 Jakarta Timur.
Seiring berkembangnya perusahaan, proyek yang ditangani SMRA juga semakin banyak dan merambah ke berbagai kota lain di Indonesia, seperti :
- Mal Kelapa Gading (1990-2005)
- Gading Food City Summarecon Kelapa Gading (2000)
- La Piazza Summarecon Kelapa Gading (2004)
- Summarecon Mal Serpong (2007-2011)
- Plaza Summarecon Serpong (2008)
- Summarecon Bekasi (2010)
- Harris Hotel Kelapa Gading (2010)
- Pasar Modern Sinpasa Summarecon Bekasi (2011)
- Summarecon Mal Bekasi (2013)
- Srimaya Residence (2018)
- Summarecon Mutiara Makassar (2018)
- dll
Dalam beberapa tahun belakangan ini, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berhasil mengantongi penghargaan bergengsi di The Golden Property Awards 2017 dan juga FIABCI World Prix d’Excellence Award 2017.
Sejarah Emiten SMRA
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) termasuk perusahaan yang sudah cukup lama berdiri di Indonesia. Perusahaan ini di dirikan pada tanggal 26 November 1975 Bapak Soetjipto Nagaria bersama rekan-rekannya. Jadi sampai saat ini, SMRA sudah bertahan hingga 45 tahun lamanya.
Pada tahun 1976, proyek pertama yang di tangani SMRA adalah Kelapa Gading Permai yang hendak di kembangkan seluas 10 ha.
Dulunya kawasan ini adalah rawa-rawa, dan kini telah berubah menjadi daerah hunian serta bisnis yang bonafit di Jakarta. Kemudian proyek lainnya yang ditangani yakni Klub Kelapa Gading (dahulu Kelapa Gading Sports Club) pada tahun 1984.
IPO dan Listing di BEI
Setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada tanggal 1 Maret 1990, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melakukan IPO.
Perusahaan ini menjadi perusahaan terbuka dengan menawarkan sahamnya sebanyak 6.667.000 kepada masayrakat. Saat itu nominalnya adalah Rp.1000 perlembar saham.
Kemudian PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan sahamnya di BEI pada 7 Mei 1990 dengan harga saham Rp. 6.800/ lembar saham.
Setelah pencatatan saham di BEI, emiten SMRA melakukan beberapa pengelolaan terhadap saham mereka di BEI, salah satunya adalah dengan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I / Right Issue I) pada 7 Juli 2007.
Saat itu setiap 2 Saham baru di dalamnya terdapat 1 Waran Seri I. Jika Anda masih bingung dengan istilah saham Waran Seri 1, ini adalah saham dimana pemegang saham/pemiliknya memiliki hak untuk membeli saham seharga Rp. 100 per lembar saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp. 1.100 per saham selama 26 Desember 2007 sampai dengan 21 Juni 2010.
Sebenarnya ada hal lain yang di lakukan emiten SMRA terhadap sahamnya di BEI sebelum maupun sesudah right issue I diatas. Selengkapnya bisa Anda simak dalam historis pencatatan saham SMRA di bawah ini!
Historis Pencatatan Saham
| Tanggal | Tindakan Korporasi | Saham |
| 7 Mei 1990 | Saham Perdana Rp6.800/ lembar saham | 6.667.000 |
| 26 Januari 1994 | Pencatatan Terbatas | 16.666.700 |
| 24 Maret 1994 | Saham Bonus 2 : 1 | 11.667.000 |
| 12 September 1994 | Dividen Saham 50 : 3 | 6.000.000 |
| 17 Januari 1995 | Saham Bonus 2 : 1 | 53.000.000 |
| 17 Januari 1995 | Pencatatan Saham Pendiri | 64.999.300 |
| 19 Agustus 1996 | Dividen Saham 100 : 4 | 6.360.000 |
| 11 November 1996 | Stock Split 1 : 2 | 165.360.000 |
| 17 September 1997 | Dividen Saham 100 : 3 | 9.921.600 |
| 2 Agustus 2002 | Dividen Saham 10 : 1 | 34.064.160 |
| 12 Agustus 2002 | Stock Split 1 : 5 | 1.498.823.040 |
| 17 November 2005 | Penambahan Modal Tanpa HMETD @ Rp775 | 93.676.000 |
| 01 Agustus 2006 | Saham Bonus 2 : 1 | 786.881.920 |
| 25 Juli 2007 | Penawaran Terbatas (Rights Issue I) 6 : 1 @ Rp900 | 459.014.453 |
| 9 Juni 2008 | Saham Bonus 1 : 1 | 3.217.893.796 |
| Konversi Waran Seri I (17-Jan-08 s/d 25-Jun-2010) | 442.145.871 | |
| 23 Oktober 2012 | Penambahan Modal Tanpa HMETD @ Rp1.550 | 340.250.000 |
| 15 Juli 2013 | Saham Bonus | 7.213.390.840 |
Fundamental SMRA
Salah satu hal terpenting sebelum memutuskan membeli sebuah saham adalah mengetahui track record emiten dari segi ekonomi perusahaan beberapa tahun kebelakang.
Beberapa aspek laporan keuangan SMRA selama 2015-2019 di bawah ini mungkin bisa menjadi salah satu bahan analisis fundamental SMRA.
1. Aset, Hutang, dan Modal
Dalam hal neraca keuangan selama 5 tahun terakhir terlihat cukup stabil dimana jumlah aset selalu meningkat dari tahun ke tahun. Seperti yang kita ketahui, bahwa aset berasal dari gabungan hutang dan modal. Hutang SMRA juga bertambah seiring modalnya juga yang bertambah.
Apakah kenaikan hutang SMRA Ini masih dalam kategori wajar dalam kategori saham properti? Ada baiknya Anda mencermati tabel di bawah untuk mencermati data neraca keuangan SMRA selama 5 tahun (2015-2019)!
| Tahun | Aset (Rupiah) | Hutang (Rupiah) | Modal (Rupiah) |
| 2019 | 24,44 T (+ 4,90%) | 14,99 T (+ 5,28%) | 9,45 T (+ 4,31%) |
| 2018 | 23,30 T (+ 7,55%) | 14,24 T (+ 6,98%) | 9,06 T (+ 8,46%) |
| 2017 | 21,66 T (+ 4,10%) | 13,31 T (+ 5,25%) | 8,35 T (+ 2,30%) |
| 2016 | 20,81 T (+ 10,94%) | 12,64 T (+ 12,61%) | 8,17 T (+ 8,44%) |
| 2015 | 18,76 T (+ 21,97%) | 11,23 T (+ 19,62%) | 7,53 T (+ 25,65%) |
Jika di perhatikan, maka Average Growth dari segi neraca keuangan SMRA selama 5 tahun terakhir (2015-2019) adalah sebagai berikut :
- Aset : Rata-rata meningkat sebesar 9,89% per tahun (selama 5 tahun)
- Hutang : Rata-rata meningkat sebesar 9,94% per tahun (selama 5 tahun)
- Modal : Rata-rata meningkat sebesar 9,83% per tahun (selama 5 tahun)
2. Penjualan, Beban Pokok dan Laba Bersih
| Tahun | Penjualan (Rupiah) | Beban Pokok (Rupiah) | Laba Bersih (Rupiah) |
| 2019 | 5,94 T (+ 4,95) | 3,09 T (+ 5,79%) | 613,02 M (- 11,24%) |
| 2018 | 5,66 T (+ 0,37%) | 2,92 T (- 4,92%) | 690,62 M (+ 29,71%) |
| 2017 | 5,64 T (+ 4,50%) | 3,07 T (+ 9,79%) | 532,44 M (- 12,00%) |
| 2016 | 5,40 T (- 4,01%) | 2,80 T (+ 3,05%) | 605,05 M (- 43,14%) |
| 2015 | 5,62 T (+ 5,44%) | 2,72 T (+ 6,73%) | 1,06 T (- 23,31%) |
Jika di perhatikan, maka Average Growth dari segi laba rugiSMRA selama 5 tahun terakhir (2015-2019) adalah sebagai berikut :
- Penjualan : Rata-rata meningkat sebesar 2,25% per tahun (selama 5 tahun)
- Beban pokok : Rata-rata meningkat sebesar 4,08% per tahun (selama 5 tahun)
- Laba Bersih : Rata-rata menurun (minus) sebesar -12 % per tahun (selama 5 tahun)
3. Arus Kas Operasi, Pembiayaan dan Investasi
| Tahun | Operasi (Rupiah) | Pembiayaan (Rupiah) | Investasi (Rupiah) |
| 2019 | 504,74 M (+ 524,08%) | 217,00 M (- 58,24%) | -581,17 M (- 70,55%) |
| 2018 | -119,02 M (+ 67,86%) | 519,60 M (+ 102,74%) | -340,77 M (+ 23,06%) |
| 2017 | -370,35 M (- 621,08%) | 256,29 M (- 80,30%) | -442,87 M (+ 44,58%) |
| 2016 | 71,07 M (+ 443,60%) | 1,30 T (- 21,65%) | -799,15 M (+ 58,09%) |
| 2015 | -20,68 M (+ 98,60%) | 1,66 T (- 12,63%) | -1,91 T (- 49,10%) |
4. Dividen
Bagi Anda yang juga mengharapkan keuntungan investasi saham dari dividen juga, kabar baiknya SMRA adalah termasuk emiten yang rajin membagikan deviden tiap tahunnya.
Anda perlu mencatat jadwal in cum, ex cum dan juga tanggal pembagian dividen SMRA. Mengenai besarannya, Anda bisa melihat besaran dividen per saham sMRA selama 2015-2019 dari tabel di bawah ini!
| Tahun | Dividen per Saham (Rupiah) |
| 2019 | 4,99 (+ 0,01%) |
| 2018 | 4,99 (- 0,16%) |
| 2017 | 5,00 (+ 0,17%) |
| 2016 | 4,99 (- 75,00%) |
| 2015 | 19,97 (- 13,06%) |
Perkembangan SMRA
Selama 45 tahun berdiri, emiten SMRA telah mengalami banyak dinamika dan tantangan hingga bisa mengembangkan berbaga anak usahanya dan juga jumlah sahamnya.
Seperti yang kita ketahui, pandemik covid 19 telah membawa banyak perubahan khususnya pada kehidupan ekonomi .
Pada awal mewabahnya virus ini di INdonesia banyak saham terkoreksi dangat dalam. Bagaimana dengan saham SMRA?
Baca juga: Sejarah Saham CTRA dan Perkembangannya Sampai Saat Ini
Anak Perusahaan
| No | Nama Perusahaan | Jenis | Asset Total | Persentase |
| 1 | PT Anugrah Damai Abadi | Retail, makanan dan minuman | 5.801.580 | 100 % |
| 2 | PT Bahagia Makmuksejati | Pengembang Properti | 18.574.077 | 99,99 % |
| 3 | PT Bhakti Karya Bangsa | Pendidikan | 37.900.180 | 80 % |
| 4 | PT Bhakti Karya Sejahtera | Pendidikan | 81.869.290 | 100 % |
| 5 | PT Citra Damai Agung | Pengembang Properti | 15.013.205 | 100 % |
| 6 | PT Gading Orchard | Pengembang Properti | 40.335.849 | 100 % |
| 7 | PT Java Investama Properti | Properti Investasi | 15.091.313 | 100 % |
| 8 | PT Mahkota Permata Perdana | Pengembang Properti | 1.683.783.800 | 100 % |
| 9 | PT Multi Abadi Prima | SPBU | 11.057.864 | 100 % |
| 10 | PT Sagraha Mitraloka Elok | Perdagangan | 18.508.871 | 100 % |
| 11 | PT Serpong Cipta Kreasi | Pengembang Properti | 7.003.839.723 | 100 % |
| 12 | PT Setia Mitra Intifajar | Pengembang Properti | 17.023.286 | 100 % |
| 13 | PT Summarecon Investment Property | Properti Investasi | 4.394.140.657 | 100 % |
| 14 | PT Summarecon Property Development | Pengembang Properti | 8.334.595.736 | 100 % |
| 15 | PT Unota Persadajaya | Pengembang Properti | 0 | 45 % |
Daftar Pemegang Saham
| Nama | Jenis | Jumlah | Persentase |
|---|---|---|---|
| PT Semarop Agung | Lebih dari 5% | 4.873.915.914 | 33,78 % |
| PT Sinarmegah Jayasentosa | Lebih dari 5% | 951.576.224 | 6,59 % |
| MEL BK NA S/A STICHTING DEP APG STR REAL EST | Lebih dari 5% | 810.000.000 | 5,61 % |
| Masyarakat | Kurang dari 5% | 7.791.289.542 | 54,01 % |
| Saham Treasury | Saham Treasury | 0 | 0 % |
| Harto Djojo Nagaria | Komisaris | 21.200.000 | 0,147 % |
| Liliawati Rahardjo | Direksi | 135.261.100 | 0,938 % |
Pergerakan Harga Saham SMRA
Penutup
Sekian pembahasan sejarah dan perkembangan saham SMRA sejak awal pendiriannya hingga kini. Apakah Anda tertarik membeli saham SMRA? Ada baiknya jika Anda juga mempelajari karakteristisk saham saham sektor properti dan juga value saham lainnya.
Semoga ulasan saham diatas bermanfaat untuk ANda. Selamat berinvestasi saham terbaik!
