Sejarah dan Perkembangan Saham Minimarket AMRT Hingga Sekarang

Punya impian memiliki minimarket Alfamart tapi belum bisa terlaksana? Hm.. mungkin Anda mempertimbangkan menjadi bagian dari pemilik sahamnya di bursa efek yang berkode AMRT. Saham AMRT adalah saham milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau yang kita kenal sebagai Alfamart.

Menariknya, saat banyak saham amblas karena dampak PSBB dan pandemik covid 19 di awal tahun 2020 lalu keuntungan emiten masih di katakan bagus. Walaupun memasuki kuartal selanjutnya hingga akhir, laba bersihn dan harga sahamnya sempat menurun saat ini di ketahui harga sahamnya sudah mulai naik kembali di bandingkan awal tahun 2021.

Lalu bagaimanakah kondisi fundamentalnya saat ini? Bagi Anda yang tertarik dengan, bisa mengenali lebih dalam tentang emiten AMRT dengan menyimak sejarah hingga fundamental sahamnya berikut ini!

Profil Singkat Perusahaan

Profil Singkat Perusahaan EMITEN saham AMRT

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau di singkat SAT bergerak di bidang distribusi dan perdagangan swalayan (minimarket) yang kini memiliki banyak cabang di Indonesia. Kantor pusat PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk berada di Tangerang. Tepatnya di Jalan MH. Thamrin No. 9, Cikokol, Tangerang, Banten.

Minimarket yang memiliki moto “Belanja Puas Harga Pas” ini sudah mulai di franchise-kan sejak tahun 2001. Nampaknya kita tidak perlu meragukan tingkat popularitasnya di mata masyarakat Indonesia. Karena hampir tiap jalan bahkan gang selalu ada gerai Alfamart disana.

Alfamart menyediakan berbagai kebutuhan pokok secara eceran dengan harga serta promosi yang menarik. Tak heran jika minimarket yang satu ini memiliki pelanggan setia. Bahkan kita sendiri sudah terbiasa dengan kehadiran Alfamart di sekitar kita.

Dengan konsep franchise minimarket, saat ini SAT sudah memiliki sekitar 10.666 jaringan minimarket dengan 7000 minimarket milik sendiri dan bermitra dengan lebih dari 3.600 gerai franchise. Dari segi SDM dan pemosok, SAT di dukung oleh lebih dari 100 ribu karyawan dan 400 pemasok, yang mana ada 10 juta lebih customer setia yang dimiliki.

Dengan perkembangannya yang pesat, Alfamart (AMRT) sudah mengantongi berbagai penghargaan bergengsi, seperti :

  • Top Brand 2010 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing Tahun 2010
  • Rekor Bisnis (ReBi) dalam kategori minimarket dengan pertumbuhan gerai tercepat Tahun 2010
  • Service Quality Award 2011
  • Digital Marketing Awards Tahun 2015
  • Top Brand terbaik Indonesia Tahun 2015
  • Best Brand Award (IBBA) 2015 dari Majalah SWA
  • Social Media Terbaik Tahun 2018

Hal lain yang perlu di perhatikan dalam memilih perusahaan adalah CSR-nya. Karena bisa menjadi nilai plus bagi kelangsungan perusahaan kedepannya. CSR Alfamart memiliki konsep “Alfamart for all” yang terdiri dari 6 pilar yang bergerak di bidang :

  1. Kesehatan masyarakat (Alfamart Care)
  2. Pengembangan SDM (Alfamart Smart)
  3. Seni dan budaya (Alfamart Vaganza)
  4. Gaya hidup masyarakat (Alfamart Sport)
  5. Pengembangan UKM (Alfamart SMEs)
  6. kesehatan lingkungan (Alfamart Clean & Green)

Sejarah AMRT

Sejarah saham AMRT

Alfamart awalnya adalah bisnis keluarga di bidang distribusi dan perdagangan yang di dirikan oleh Djoko Susanto di tahun 1989. Kemudian pada tahun 1999 PT. Alfa Mitramart Utama di dirikan dengan membuka toko pertama yang bernama Alfa Minimart di Jalan Beringin Raya, Tangerang.

Lalu tahun 2001, akhirnya PT. Alfa Mitramart Utama memberlakukan sistem franchise minimarket Alfamart. Namun satu tahun setelah resmi membuka sistem franchise, pada tahun 2002 kepemilikan PT Alfa Mitramart Utama beralih kepada PT. Sumber Alfaria Trijaya yang sahamnya di miliki oleh HM Sampoerna (70%) dan PT. Sigmantara Alfindo (30%). Di tahun yang sama setelah pengambil alihan kepemilikan, 141 gerai Alfa Minimart dan berganti nama menjadi Alfamart.

IPO di Bursa Efek Indonesia

Pada tanggal 31 Desember 2008 PT Sumber Alfaria Trijaya mengantongi pernyataaan efektif dari BAPEPAM-LK. Setelah itu barulah AMRT melakukan IPOnya dengan menawarkan 343.177.000 lembar saham kepada masayarakat. Saat itu sahamnya di tawarkan dengan nilai nominal Rp 100/ lembar saham.

Kemudian pada tanggal 15 Januari 2019, AMRT mencatatkan sahamnya di BEI dengan nilai Rp 395/ lembar saham. Seletelah penawaran perdana sahamnya, AMRT juga tercatat pernah melakukan HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) dan juga stock split dari harga saham awal Rp 100 menjadi Rp 10. Untuk informasi selengkapnya Anda bisa melihat pada tabel historis pencatatan saham AMRT.

Historis Pencatatan Saham

TanggalAksi KorporasiSaham
15 Januari 2009IPO Saham Perdana @ Rp395/ lembar343.177.000
15 Januari 2009Pencatatan Saham Pendiri3.088.600.000
12 Maret 2012HMETD @ Rp3.400343.177.700
29 Juli 2013Stock Split 1 :1033.974.592.300
5 Desember 2014HMETD @ Rp 600864.705.900
5 Juni 2015HMETD @ Rp 5302.910.248.800

Pembukaan Gerai Baru dan Anak Perusahaan Setelah IPO

Setelah IPO di tahun 2009 alfamart membuka lebih dari 3.300 gerai baru. Tiga tahun setelahnya yakni pada tahun 2012, AMRT menambah jumlah gerainya 2 kali lipat lebih banyak dimana lebih dari 7000 gerai Alfamart beroperasi.

Selain itu di tahun yang sama, AMRT meresmikan pendirian anak perusahaannya di bidang kesehatan dan kecantikan yakni PT Sumber Indah Lestari.

Ditahun 2013 AMRT mendirikan anak perusahaan lagi yakni Alfamart Retail Asia Pte. Ltd dengan kepemilikan saham 100%.

Seperti tahun sebelumnya, pembukaan gerai baru pada tahun 2013 bertambah secara drastis yakni lebih dari 8.500+ gerai beroperasi. Begitupun pada tahun-tahun setelahnya, seperti yang terbukti kita rasakan gerai Alfamart semakin bertambah di berbagai daerah.

Fundamental Emiten AMRT

Fundamental Emiten AMRT
Fundamental Emiten AMRT

Ternyata AMRT sudah mengembangkan anak perusahaan pada bidang lainnya ya? Bagi Anda yang tertarik membeli saham AMRT, wajib memahami kondisi fundamental juga bukan? Nah, berikut adalah beberapa data fundamental perusahaan AMRT dari tahun 2015 hingga 2019 yang bisa Anda pelajari!

1. Penjualan, Beban Pokok Laba Bersih

TahunPenjualan
(Rp)
Beban Pokok
(Rp)
Laba Bersih
(Rp)
201972,94 T
(+ 9,17%)
58,40 T
(+ 8,97%)
1,14 T
(+ 70,38%)
201866,82 T
(+ 8,71%)
53,59 T
(+ 8,35%)
668,43 M
(+ 159,35%)
201761,46 T
(+ 9,55%)
49,46 T
(+ 9,35%)
257,74 M
(- 53,46%)
201656,11 T
(+ 16,25%)
45,23 T
(+ 15,82%)
553,84 M
(+ 19,31%)
201548,27 T
(+ 15,54%)
39,06 T
(+ 14,53%)
464,20 M
(- 18,89%)

2. Aset, Hutang dan Modal

TahunAset
(Rp)
Hutang
(Rp)
Modal
(Rp)
201923,99 T
(+ 8,24%)
17,11 T
(+ 5,94%)
6,88 T
(+ 14,40%)
201822,17 T
(+ 1,21%)
16,15 T
(- 3,02%)
6,02 T
(+ 14,62%)
201721,90 T
(+ 12,46%)
16,65 T
(+ 17,43%)
5,25 T
(- 0,84%)
201619,47 T
(+ 28,16%)
14,18 T
(+ 37,06%)
5,29 T
(+ 9,17%)
201515,20 T
(+ 8,60%)
10,35 T
(- 5,83%)
4,85 T
(+ 61,32%)

3. Arus Kas Operasi, Pembiayaan dan Investasi

TahunOperasi
(Rp)
Pembiayaan
(Rp)
Investasi
(Rp)
20195,41 T
(- 9,19%)
-892,33 M
(+ 69,57%)
-2,69 T
(- 42,55%)
20185,96 T
(+ 79,28%)
-2,93 T
(- 1.081,75%)
-1,89 T
(+ 47,96%)
20173,32 T
(+ 58,26%)
298,71 M
(- 85,99%)
-3,63 T
(+ 10,71%)
20162,10 T
(- 38,45%)
2,13 T
(+ 2.867,27%)
-4,06 T
(- 31,12%)
20153,41 T
(+ 120,25%)
-77,06 M
(- 106,19%)
-3,10 T
(- 7,60%)

4. Dividen Per Saham

AMRT adalah emiten yang termasuk rajin dalam membagikan dividen untuk para pemegang sahamnya. Setidaknya selama 5 tahun terakhir, yakni pada 2015-2019, AMRT konsisten memnbagikan saham tiap tahunnya tanpa pernah absen.

TahunDividen Per Saham
(Rp)
20192,79
(- 52,41%)
20185,87
(+ 29,29%)
20174,54
(- 1,13%)
20164,49
(+ 12,67%)
20153,98
(- 2,22%)

Perkembangan AMRT

Sejarah dan Perkembangan Saham Minimarket AMRT Hingga Sekarang
Perkembangan AMRT

Setelah terdaftar di Bursa Efek Indonesia di tahun 2009, saham AMRT sudah naik berkali-kali lipat dari harga awalnya. Bahkan saat di cek per tanggal 21 April 2021 AMRT memiliki market cap sebesar Rp 39,03 T di bursa.

Sebenarnya selain AMRT, Alfamart juga memiliki anak perusahaan yang juga telah tercatat di bursa efek yakni Midi Utama Indonesia Tbk.

Baca juga, Sejarah Saham ACES dan Perkembangannya Saat Ini

Kode sahamnya adalah MIDI, yang mana lebih dari 80% sahamnya di miliki oleh AMRT. Anda bisa melihat perkembangan saham AMRT mulai dari daftar pemilik sahamnya, anak perusahaan serta pergerakan harga saham selengkapnya di bawah ini!

Daftar Pemilik Saham

Seperti yang telah di sebutkan, bahwa kepemilikan Alfamart sempat beralih dari pemilik awal. Pada tahun 2002, Alfamart beralih ke tangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang sahamnya di miliki oleh HM Sampoerna dan PT. Sigmantara Alfindo.

Nama Pemilik SahamJenisJumlah SahamPersentase
PT Sigmantara Alfindo> 5%21.819.948.71052,55 %
Masyarakat umum< 5%19.704.552.99047,45 %
Feny Djoko SusantoKomisaris265.850.3000,64 %
Budiyanto Djoko SusantoKomisaris194.700.2000,47 %
Harryanto SusantoDireksi190.560.2000,46 %
SolihinDireksi180.0000 %

Anak Perusahaan

Sebelumnya telah di sebutkan sekilas bahwa 3 tahun paska IPO, AMRT mulai membuka anak perusahaannya yang pertama. Lalu berkembang san terus berkembang. Bagaimana dengan saat ini? Sudah berapa banyak anak perusahaan yang dimiliki AMRT? Berikut adalah daftar anak perusahaan AMRT lengkap dengan aset hingga saat ini!

NoNama Anak PerusahaanJenis/ BidangAsetTotal
1Alfamart Retail Asia Pte, LtdInvestasi102.106100 %
2PT Midi Utama Indonesia TbkPerdagangan produk konsumsi eceran4.878.11586,72 %
3PT Sumber Indah LestariPerdagangan peralatan kesehatan220.20788,71 %
4PT Sumber Medika LestariApotek10.09799,92 %
5PT Sumber Wahana SejahteraJasa penitipan dan pengiriman2.51499,96 %

Pergerakan Harga Saham AMRT

Berapa ya harga saham AMRT saat ini? Mungkin pertanyaan tersebut terlintas di benar Anda yang tertarik membeli saham minimarket unggulan yang satu ini.

Sejak IPOnya, tentu harga saham AMRT sudah naik. Namun ketika pandemik covid 19 ditahun 2020 merebak, harga saham AMRT ikut turun hingga di angka Rp 700/ lembar saham. Lalu berapa harga sahamnya sekarang? Ketika di cek, berikut harga sahamnya selama 1 bulan terakhir!

Pergerakan Harga Saham AMRT

Penutup

Bagaiamana, berminat membeli saham AMRT dalam waktu dekat? Atau masih mennunggu harga sahamnya turun lagi? AMRT adalah saham minimarket dengan sistem waralaba terkenal. Melihat perkembangannya yang begitu pesat sejak awal pendiriannya, apakah saham dari emiten AMRT layak di beli?

Baca juga ulasan saham, Sejarah dan Perkembangan Saham INTP Hingga Sekarang

Apapun pilihan Anda, pastikan Anda mempelajari potensi dan resiko investasi pada setiap instrumen yang Anda pilih. Selamat berinvestasi dan jangan bosan menambah ilmu seputar keuangan dan investasi. Agar kita bisa memetik hasilnya di masa depan.

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.

Tinggalkan komentar