Berbicara investasi saham di industri rokok, Gudang Garam (GGRM) merupakan termasuk salah satu saham rokok terkuat yang ada di BEI. Saham ini termasuk saham dari sektor konsumer goods dan bukan termasuk saham syariah.
Di bursa, GGRM juga termasuk dalam index saham LQ45. Hal ini berarti saham GGRM merupakan saham yang memiliki liquiditas yang besar. Hal ini juga tidak mengherankan karena pada 17 Oktober 2020, GGRM memiliki market cap sebesar Rp. 87, 47 Triliun.
Disisi lain mungkin sudah menjadi asumsi bersama, bahwa salah satu kendala industri rokok di Indonesia yakni trend cukai yang setiap tahun selalu naik.
Hal ini karena, industri rokok memang di anggap sebagai industri yang berpotensi merusak kesehatan masyarakat.
Oleh karenanya pemerintah memberlakukan cukai yang tinggi pada industri ini sebagai salah satu cara mengontrol pertumbuhannya.
Kenaikan cukai yang di berlakukan juga tidak tanggung-tanggung. Biasanya rata-rata naik 10-15% kecuali tahun 2019 yang lalu (tidak ada kenaikan).
Namun pada tahun 2020, cukai rokok naik hingga 23%. Hal ini tentu saja berdampak pada keuangan perusahaan.
Baca juga : Sejarah Saham BRPT dan Perkembangannya Saat Ini
Nah, bagaimana kinerja GGRM dalam menghadapi kebijakan cukai selama ini? Apakah benar-benar membuat industri ini kesulitan untuk berkembang? Untuk Anda yang ingin mengetahui ulasan saham GGRM, mari kita bahas secara mendetail!
Profil Perusahaan
PT Gudang Garam Tbk merupakan salah industri rokok terbesar di Indonesia. Kantor pusatnya berlokasi di Jalan Semampir II/ 1 Kediri, Jawa Timur.
Namun memiliki kantor perwakilan yang berada di Jalan Jenderal A. Yani 79 Jakarta dan juga Jalan Pengenal 7- 15 Surabaya, Jawa Timur.
Sebagai industri rokok raksasa, Gudang Garam memproduksi berbagai jenis rokok. Mulai dari jenis rokok kretek, termasuk jenis rokok dengan kandungan rendah tar dan nikotin (LTN) serta produk tradisional sigaret kretek tangan.
Mayoritas produk yang di produksi bermerek Gudang Garam dengan banyak varian contohnya : Gudang Garam, Gudang Garam Merah, Gudang Garam Gold, GG Mild. Ada juga merek Klobot, Sriwedari, Djaja, Surya, Surya Pro Mild.
Sejak tahun 2009, Susilo Wonowidjojo menjadi Presiden Direktur Gudang Garam. Sementara Heru Budiman, Herry Susianto, Istata Taswin Siddharta, Susanto Widiatmoko, Andik Wahyudi, Hamdhany Halim dan Sony Sasono Rahmadi menjabat sebagai direktur GGRM.
Baca juga : Ini Dia, Sektor Saham Terbaik di Indonesia Tahun 2020: Blue Chip!
Saat ini Gudang Garam sudah memiliki karyawan sebanyak 14 ribu dengan 12 kantor perwakilan regional dan lebih dari 180 kantor perwakilan area di Indonesia.
Sejarah GGRM
Gudang Garam adalah usaha yang bermula dari industri rumahan dan berdiri pada 25 Juni tahun 1958 di Kediri, Jawa Timur. Industri ini di dirikan oleh Surya Wonowidjojo dengan PT Perusahaan Rokok Tjap.
Tidak membutuhkan waktu yang lama hingga akhirnya Gudang Garam (GGRM) membuka cabang. Pada tahun 1960, Gudang Garam mendirikan cabang yang belokasi di untuk meningkatkan produksi sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT).
Pada tahun 1968 Gudang Garam membuka unit produksi bernama unit I dan unit II pada tahun yang sama.
Seiring perkembangannya dari wkatu kewaktu, Gudang Garam berubah status dari industri rumahan biasa menjadi Firma, kemudian berubah lagi menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada tahun 1971.
Gudang Garam juga sempat mendapat bantuan pemerintah dala bentuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Hal ini tentu saja mendukung percepatan pengembangan usaha Gudang Garam.
Pada tahun 1979 Gudang Garam akhirnya mengembangkan jenis produknya, yakni Sigaret Kretek Mesin (SKM).
Listing di Bursa
Meskipun sudah di dirikan sejak tahun 1958, Gudang Garam tidak lantas menjadi perusahaan terbuka dalam waktu dekat setelah pendiriannya.
Butuh waktu 32 tahun hingga akhirnya Gudang Garam mendapatkan pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK dan melakukan penawaran saham perdananya.
Tepatnya pada 17 Juli 1990 GGRM melakukan IPO dengan menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
Waktu itu saham yang di tawarkan sebanyak 57.807.800 dengan nilai Rp. 100/ lembar saham. Lalu 1 bulan kemudian, yakni pada 27 Agustus GGRM mencatatkan sahamnya di BEI (Waktu itu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) dengan harga penawaran Rp. 10.250.
Saham ini memang sejak awal sudah sangat mahal, bayangkan saja pada tahun 90-an harga sahamnya sudah di atas 10 ribu. Hal ini juga mungkin memperlihatkan positioning GGRM di pasar saham Indonesia.
Historis Pencatatan Saham GGRM
Dari harga saham yang sangat mahal tersebut akhirnya beberapa tahun kemudian, GGRM memilih melakukan stock split.
Berapa rasio dan berapa lembar saham yang di kenai stock split? Anda dapat melihat detailnya melalui historis pencatatan sahamnya berikut ini!
Tanggal | Tindakan Korporasi | Saham |
27 Agustus 1990 | Penawaran Saham Perdana Rp. 10.250/ lembar saham | 57.807.800 |
27 Agustus 1990 | Partial Listing | 38.396.600 |
31 Mei 1994 | Company Listing | 375.197.600 |
31 Mei 1994 | Koperasi | 9.620.000 |
3 Juni 1996 | Stock Split 1 : 2 | 481.022.000 |
4 Juni 1996 | Bonus Shares 1 : 1 | 962.044.000 |
Fundamental Dasar GGRM
Untuk memahami kinerja GGRM, ada baiknya kita juga mencermati langsung bagaimana sisi fundamentalnya minimal selama 5 tahun terakkhir. Berikut adalah beberapa data keuangan GGRM dari 2015-2019!
1. Penjualan, Beban Pokok dan Laba Bersih
Penjualan dan laba bersih GGRM secara konsisten selalu meningkat. Hal ini bisa menjadi salah satu pertanda yang baik. Berikut adalah sisi laba rugi GGRM selama 5 tahun terakhir yakni dari tahun 2015-2019!
Tahun | Penjualan (Rupiah) | Beban Pokok (Rupiah) | Laba Bersih (Rupiah) |
2019 | 110,52 T (+ 15,48%) | 87,74 T (+ 13,86%) | 10,88 T (+ 39,62%) |
2018 | 95,71 T (+ 14,89%) | 77,06 T (+ 18,41%) | 7,79 T (+ 0,49%) |
2017 | 83,31 T (+ 9,22%) | 65,08 T (+ 9,10%) | 7,76 T (+ 16,23%) |
2016 | 76,27 T (+ 8,40%) | 59,66 T (+ 8,71%) | 6,67 T (+ 3,41%) |
2015 | 70,37 T (+ 7,95%) | 54,88 T (+ 5,93%) | 6,45 T (+ 19,60%) |
Jika kita amati dari segi laba ruginya, average growth GGRM selama 5 tahun terakhir (2015-2019) yakni :
- Penjualannya rata-rata naik sebesar 11,18 % /tahun selama 5 tahun terakhir (2015-2019)
- Beban pokok GGRM rata-rata mengalami kenaikan sebesar 11,2 % /tahun selama 5 tahun terakhir (2015-2019)
- Sementara laba bersihnya rata-rata naik sebesar 15,87 % /pertahun selama 5 tahun terakhir (2015-2019)
2. Aset, Hutang dan Modal
Tahun | Aset (Rupiah) | Hutang (Rupiah) | Modal (Rupiah) |
2019 | 78,65 T (+ 13,82%) | 27,72 T (+ 15,66%) | 50,93 T (+ 12,85%) |
2018 | 69,10 T (+ 3,50%) | 23,96 T (- 2,48%) | 45,13 T (+ 6,98%) |
2017 | 66,76 T (+ 6,05%) | 24,57 T (+ 5,07%) | 42,19 T (+ 6,63%) |
2016 | 62,95 T (- 0,87%) | 23,39 T (- 8,28%) | 39,56 T (+ 4,09%) |
2015 | 63,51 T (+ 9,08%) | 25,50 T (+ 2,02%) | 38,01 T (+ 14,38%) |
Berdasarkan data di atas segi posisi keuangan, average growth GGRM selama 5 tahun terakhir (2015-2019) yakni :
- Aset GGRM rata-rata naik sebesar 6,31 % /tahun selama 5 tahun terakhir (2015-2019)
- Hutang GGRM rata-rata mengalami kenaikan sebesar 2,39 % /tahun selama 5 tahun terakhir (2015-2019)
- Sementara Modal-nya rata-rata naik sebesar 8,984 % /tahun selama 5 tahun terakhir (2015-2019)
3. Arus Kas Operasi, Pembiayaan dan Investasi
Tahun | Arus Kas Operasi (Rupiah) | Arus Kas Pembiayaan (Rupiah) | Arus Kas Investasi (Rupiah) |
2019 | 11,17 T (- 0,45%) | -4,61 T (+ 47,19%) | -4,72 T (- 46,18%) |
2018 | 11,22 T (+ 36,81%) | -8,72 T (- 150,63%) | -3,23 T (+ 0,36%) |
2017 | 8,20 T (+ 18,26%) | -3,48 T (+ 32,16%) | -3,24 T (- 45,53%) |
2016 | 6,94 T (+ 116,75%) | -5,13 T (- 1.703,02%) | -2,23 T (+ 23,25%) |
2015 | 3,20 T (+ 93,08%) | -284,51 M (- 108,21%) | -2,90 T (+ 42,78%) |
4. Dividen
GGRM terkenal sebagai emiten yang tidak ragu-ragu memberikan dividen yang sangat besar kepada para investornya di banding emiten lainnya.
GGRM bahkan pernah memberikan dividen sebanyak Rp. 2600/ lembar sahamnya. Jika Anda memiliki 1000 lembar saja, maka Anda sudah mengantongi Rp, 2.600.000.
Berikut adalah sejumlah dividen yang pernah di berikan GGRM dalam 5 tahun terakhir!
Tahun | Dividen (Rupiah) |
2019 | 2.600,00 (- 0,27%) |
2018 | 2.606,94 (- 0,65%) |
2017 | 2.623,94 (+ 0,48%) |
2016 | 2.611,30 (+ 220,44%) |
2015 | 814,91 (+ 1,86%) |
Perkembangan GGRM Saat Ini
Sudah 62 tahun lamanya Gudang Garam (GGRM) berdiri di tanah air. Selain sisi fundamentalnya, Anda mungkin juga perlu mengetahui perkembangan GGRM di sisi lain.
Misalnya perkembangan anak usahanya hingga saat ini, pemegang sahamnya dan tentunya berapa jumlah komposisi sahamnya masing-masing serta yang tak kalah penting adalah pergerakan harga sahamnya.
Anak Perusahaan dan Jumlah Sahamnya
No | Nama Perusahaan | Jenis | Asset Total | Persentase |
1 | Galaxy Prime Ltd. | Jasa transportasi udara tidak terjadwal/ Non- scheduled air transport services | 362.539 | 100 % |
2 | PT Graha Surya Media | Jasa hiburan/ Entertainment services | 136.998 | 100 % |
3 | PT Surya Abadi Semesta | Industri rokok elektrik/ Electrical cigarettes industry | 28.331 | 100 % |
4 | PT Surya Air | Jasa transportasi udara tidak terjadwal/ Non- scheduled air transport services | 319.878 | 100 % |
5 | PT Surya Inti Tembakau | Industri pengolahan tembakau/ Tobacco processing industry | 450.873 | 100 % |
6 | PT Surya Madistrindo | Perdagangan/ Trading | 6.537.316 | 100 % |
7 | PT Surya Pamenang | Industri kertas/Paper industri | 1.444.681 | 100 % |
Daftar Pemegang Saham
Pergerakan Harga Saham GGRM
GGRM memang memberikan dividen yang sangat besar di banding emiten lainnya. Tapi tunggu dulu, Anda juga perlu melihat berapa harga sahamnya saat ini. Apakah hal ini memang setimpal ataukah belum?
Baca juga : Sejarah dan Perkembangan Saham FREN Hingga Saat Ini
Penting juga untuk melihat pergerakan sahamnya dalam waktu dekat untuk menjadi salah satu pertimbangan apakah saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli saham GGRM atau sebaliknya.
Untuk itu, Anda dapat melihat grafik pergerakan harga saham GGRM dalam 1 bulan terakhir di bawah ini!
Penutup
Ulasan mengenai saham di sektor rokok (GGRM) ini bukanlah anjuran ataupun kampanye untuk merokok. Namun hanya sekedar membahas bagaimana perkembangan sahamnya hingga saat ini.
Meskipun fundamentalnya bagus bahkan dividennya besar Anda tetapi Anda mungkin bisa mempertimbangkan dengan bijak, manakah saham yang cocok dan terbaik untuk konteks investasi Anda masing-maisng. Semoga ulasan mengenai saham GGRM diatas dapat menambah wawasan Anda dalam dunia investasi saham.