Anda mungkin sering mendengar operator selular Fren bukan? Ternyata, Fren juga sudah menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya terdaftar di BEI sejak tahun 2006 dan bisa Anda beli dengan kode saham FREN.
Jadi jika Anda sedang mencari saham dari sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi khususnya di bidang telekomunikasi, saham FREN bisa di masukan kedalam list Anda.
Saham Telekomunikasi yang satu ini sempat ramai di perbincangkan karena kabarnya FREN menjadi salah satu saham paling menguntungkan pada Juli 2020 yang lalu karena peningkatan harga saham hingga 35%.
Namun sebelum memutuskan membeli sahamnya, entah karena harga sahamnya sekilas terlihat murah ataupun melihat dari segi prospektus umum bidangnya ada baiknya kita mengenal lebih dalam tentang emiten yang satu ini.
Belajar dari investor kenamaan Lo Kheng Hong, di banding terburu-buru dalam membeli saham lebih baik kita mencermati fundamental dan kinerja emitennya terlebih dahulu.
Hal ini akan membantu Anda agar lebih objektif dalam menilai apakah saham ini layak Anda beli? Jika ya, kapan saat yang tepat membeli dan menjualnya kembali? Untuk itu kali ini kita akan mencoba mengenai lebih jauh mengenai emiten FREN.
Profil Perusahaan
PT Smartfren Telecom Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi di Indonesia.
Sejak tahun 2011 Smartfren beroperasi menawarkan layanan 4G dan pada tahun 2015 menjadi inovator layanan 4G LTE (Voice over LTE) yang memiliki jangkauan terluas di Indonesia. Kegiatan usahanya meliputi :
- Penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi di Indonesia
- Menyediakan berbagai produk multimedia
- Merencanakan, melaksanakan, merekayasa, menyewakan, mengembangkan dan memelihara fasilitas dan jaringan untuk mendukung kegiatan usaha perseroan
- Memperdagangkan, mendistribusikan dan layanan atas barang-barang, perangkat atapun produk-produk telekomunikasi
- Jasa e-money dengan menggunakan kartu pra-bayar dan pasca bayar
- Jasa pembayaran dan pengiriman uang dalam dan luar negeri
Dari cakupan usaha yang begitu luas tersebut, contoh bentuk real produknya seperti : Kartu perdana seperti yang kita tahu selama ini, modem (wifi dan home router), dll.
Emiten yang satu ini sebenarnya masih tergabung dalam Sinarmas Group yang notabene merupakan milik keluarga konglomerat Eka Tjipta Widjaja.
Jika Anda hendak berkunjung ke kantor pusatnya, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) memiliki kantor pusat yang berlokasi di Jalan K.H.Agus Salim 45, Sabang, Menteng, Jakarta.
Saat ini FREN di pimpin oleh dewan direksi dan komisaris yang terdiri dari Merza Fachys sebagai presiden direktur, Antony Susilo, Marco Paul Iwan Sumampouw, dan Djoko Tata Ibrahim sebagai direktur serta Shurish Subbramaniam sebagai direktur independen.
Sedangkan pada jajaran komisaris ada DR. Darmin Nasution, SE sebagai presiden komisaris dan Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman sebagai wakilnya.
Lalu ada Ir. Sarwono Kusumaatmadja dan Reynold Manahan Batubara yang berperan menjadi komisaris independen.
Sampai disini, sudah cukup jelaskah perusahaan bagaimana profil perusahaan PT Smartfren Telecom Tbk? Mari kita lanjutkan mengulas proses perjalanan emiten FREN yang bisa bertahan dan berkembang hingga sejauh ini.
Sejarah FREN
Emiten yang dulunya bernama PT Mobile-8 Telecom Tbk ini sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2006, tepatnya pada tanggal 2 Desember 2006.
Namun baru mulai beroperasi secara operasional satu tahun kemudian yakni pada Desember 2003. Smartfren dulunya adalah fren, esia, Hepi, AHA dan BOLT.
Banyak di antara Anda mungkin cukup familiar dengan nama-nama operator penyedia jasa telekomunikasi tersebut.
Sebelum namanya berubah menjadi PT Smartfren Telecom Tbk, PT Mobile-8 Telecom Tbk adalah milik PT Global Mediacom Tbk.
Sedangkan Esia adalah milik PT Bakrie Telecom Tbk yanga mana perusahaan ini menyediakan layanan CDMA hingga pada tahun 2015 beralih menjadi 4G LTE dengan menggandeng PT Smartfren Telecom Tbk. Lalu hubungan apa dengan PT Mobile-8 Telecom Tbk tadi?
Jadi, karena terjadi krisis finansial, akhirnya pada tanggal 12 Agustus 2009 Sinarmas Group mengakuisisi perusahaan ini dan mengganti namanya menjadi PT Smartfren Telecom Tbk sejak tahun 2011 hingga saat ini.
Sementara, itu pada tahun 2014 Bakrie Telecom tidak lagi menjadi operator seluler karena Kominfo mencabut izin BOLT (masih milik Bakrie)yang memiliki hutang sebesar Rp 343,5 milyar. Sehingga pelanggan Esia dengan tetap bisa menggunakan layanan seluler dengan jaringan smartfren.
Listing di BEI
Sebelum di akuisisi oleh Sinarmas, FREN sudah lebih dulu listing di Bursa. PT Smartfren Telecom menjadi perusahaan terbuka setelah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada tanggal 15 November 2006.
FREN melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanayak 3.900.000.000 lembar saham dengan nominal Rp. 100. Lalu tak lama kemudian pada tanggal 29 November 2006 sahamnya tercatat di BEI secara resmi dengan harga penawaran Rp. 225/lembar saham.
Historis Pencatatan Saham
Sejak IPO pada tahun 2006, FREN tercatat beberapa kali melakukan konversi hutang dan right issue. Seperti kabar terakhir pada agustus tahun ini (2020) kabarnya FREN juga akan melakukan konversi utang senilai Rp. 8 Triliun.
Catatan saham selengkapnya dapat Anda telusuri melalui data di bawah ini!
Tanggal | Tindakan Korporasi | Saham |
29 November 2006 | IPO Rp 225/ lembar saham | 3.900.000.000 |
29 November 2006 | Company Listing | 15.685.360.160 |
04 Juni 2007 | Merger | 43.045.567 |
05 September 2007 | Konversi Waran | 607.466.700 |
08 Desember 2009 | Konversi utang | 12.797.783.900 |
05 Juli 2010 | Konversi utang | 4.002.357.107 |
22 November 2010 | Konversi utang | 5.844.866.826 |
20 Januari 2011 | Rights Issue I | 75.684.753.658 |
23 Mei 2011 | Penambahan Saham Tanpa HMETD | 52.500.000 |
27 Oktober 2011 | Penambahan Saham Tanpa HMETD | 21.000.000 |
16 Febuari 2012 | Penambahan Saham Tanpa HMETD | 22 |
16 Febuari 2011 | Reserve Stock | -112.707.177.243 |
16 Febuari 2012 | Rights Issue II | 11.863.913.394 |
06 Juni 2015 | Pelaksanaan Obligasi Wajib Konversi | 11.000.000.000 |
21 September 2015 | Pelaksanaan Obligasi Wajib Konversi | 74.000.000.000 |
23 Agustus 2016 | Penambahan Saham Tanpa HMETD | 910.000.000 |
23 November s/d 10 Desember 2018 | Rights Issue III | 67.408.815.566 |
27 Mei 2019 | Pelaksanaan Obligasi Wajib Konversi | 22.000.000.000 |
27 Mei s/d 02 Desember 2019 | Konversi Waran II | 910.000.000 |
Fundamental FREN

Setelah memahami perjalanan sejarah FREN yang cukup panjang, hal yang tidak boleh kita lewatkan sebagai investor saham adalah mencermati fundamental perusahaannya.
Bagaimana emiten yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp. 20,91 Triliun ini sebenarnya? Kita bisa mempertimbangkan emiten yang satu ini dengan melihat kinerjanya minimal selama 5 tahun terakhir.
1. Penjualan, Beban Pokok, Laba Bersih
Fundamental perusahaan FREN pertama yang bisa kita cermati adalah dari sisi laba ruginya. Anda melihat data penjualan, laba pokok dan laba bersih FREN dari tahun 2015 hingga 2019 melalui tabel di bawah ini!
Tahun | Penjualan (Rupiah) | Beban Pokok (Rupiah) | Laba Bersih (Rupiah) |
2019 | 6,99 T (+ 27,28%) | – (+ 100,00%) | -2,19 T (+ 38,42%) |
2018 | 5,49 T (+ 17,60%) | 2,37 T (+ 6,81%) | -3,55 T (- 17,54%) |
2017 | 4,67 T (+ 28,35%) | 2,22 T (+ 9,14%) | -3,02 T (- 53,09%) |
2016 | 3,64 T (+ 20,21%) | 2,03 T (+ 26,85%) | -1,97 T (- 26,13%) |
2015 | 3,03 T (+ 2,41%) | 1,60 T (+ 1,49%) | -1,57 T (- 13,52%) |
Jika kita cermati, segi penjualan FREN selama 5 tahun terakhir sangat bagus bukan?
Baca juga : Sejarah dan Perkembangan Saham ICBP Sampai Saat ini
Namun hal yang perlu menjadi perhatian dan dicari tahu lebih dalam, jika penjualan selalu naik rata-rata hampir 15-20% per-tahun lalu mengapa laba bersihnya selalu minus dan turun?
2. Aset, Hutang, dan Modal
Lanjut ke posisi keuangan FREN, emiten ini memiliki pertumbuhan aset yang cukup bagus pertiap tahunnya. Begitupun jika kita melihat modalnya yang hampir selalu meningkat.
Tahun | Aset (Rupiah) | Hutang (Rupiah) | Modal (Rupiah) |
2019 | 27,65 T (+9,66%) | 14,91 T (+ 16,84%) | 12,74 T (+ 2,31%) |
2018 | 25,21 T (+ 4,56%) | 12,77 T (- 14,15%) | 12,45 T (+ 34,65%) |
2017 | 24,11 T (+ 5,73%) | 14,87 T (- 12,21%) | 9,24 T (+ 57,51%) |
2016 | 22,81 T (+10,15%) | 16,94 T (+ 22,23%) | 5,87 T (- 14,30%) |
2015 | 20,71 T (+16,60%) | 13,86 T (+ 0,44%) | 6,85 T (+ 72,86%) |
Jika kita perhatikan, berdasarkan data di atas FREN memperoleh average growth selama 5 tahun terakhir sebesar :
- Aset rata-rata meningkat sebesar 9,34 % per-tahun selama 5 tahun terakhir (2015-2019)
- Hutang rata-rata meningkat sebesar2,63 % per-tahun selama 5 tahun terakhir (2015-2019)
- Modal rata-rata meningkat sebesar 30,60 % per-tahun selama 5 tahun terakhir (2015-2019)
Hal ini memperihatkan bahwa FREN sepertinya sedang menekan hutang dan sedang fokus meningkatkan modalnya untuk bersaing di pasar.
3. Arus Kas Operasional, Pembiayaan dan Investasi
Tahun | Operasi (Rupiah) | Pembiayaan (Rupiah) | Investasi (Rupiah) |
2019 | 175,62 M (+ 119,24%) | 3,43 T (- 10,12%) | -3,81 T (- 29,71%) |
2018 | -912,62 M (+ 5,86%) | 3,81 T (- 8,48%) | -2,94 T (+ 0,92%) |
2017 | -969,40 M (+ 42,94%) | 4,16 T (+ 25,76%) | -2,96 T (- 97,61%) |
2016 | -1,70 T (+ 6,82%) | 3,31 T (+ 3,37%) | -1,50 T (+ 25,25%) |
2015 | -1,82 T (- 378,69%) | 3,20 T (+ 74,39%) | -2,01 T (- 21,51%) |
Perkembangan FREN

Selain melihat fundamental perusahaan, data-data perkembangan emiten FREN di bawah ini mungkin bisa melengkapi Anda dalam mengenalinya.
Di bawah ini adalah sejumlah anak perusahaan, daftar nama pemegang saham dan juga pergerakan harga saham FREN terbaru!
Anak Perusahaan
No | Nama | Jenis | Asset Total | Persentase |
---|---|---|---|---|
1 | PT Anugrah Lever (dalam likuidasi) | Others | 2.071 | 100 % |
2 | PT Anugrah Lever (sudah dilikuidasi) | Others | 2.071 | 100 % |
3 | PT Anugrah Lever (sudah dilikuidasi) | Others | 2.071 | 100 % |
Daftar Pemegang Saham
Pergerakan Harga Saham FREN
Seperti yang kita ketahui, FREN listing di bursa dengan harga penawaran Rp. 225/lembar saham dan beberapa kali melakukan rights issue setelahnya.
Pada 5 tahun terakhir yakni Mei 2018 hingga Juli 2019, harga saham FREN sempat melonjak. Lalu kembali turun, hingga pada awal masa pandemi menyentuh harga Rp. 52/lembar saham.
Baca juga : Sejarah Saham INDR dan Perkembangannya Hingga Sekarang
Mungkin Anda penasaran berapakah harga sahamnya sekarang. Maka dari itu Anda bisa mencermati pergerakan harga saham FREN selama 1 bulan terakhir ini (15 September-15 Oktober 2020) melalui grafik di bawah ini!

Kesimpulan
Demikian ulasan mengenai sejarah dan perkembangan emiten FREN. Kabar terakhir, FREN menggandeng iPhone SE yang terkenal sebagai iPhone harga impian banyak orang. Apakah yang sedang disiapkan FREN untuk kedepannya?
Semua keputusan penjualan maupun pembelian saham setelah membaca artikel ini adalah tanggung jawab Anda pribadi sebagai investor, sehingga berhati-hatilah dalam menganalisis value sebuah saham. Semoga ulasan kali ini bermanfaat ya, nantikan ulasan saham lainnya.