Sejarah dan Perkembangan Saham Keramik ARNA Hingga Saat Ini

Salah satu saham dari bidang bangunan keramik yang di nyatakan memiliki kinerja yang baik menurut beberapa praktisi saham adalah ARNA. ARNA adalah kode saham milik PT Arwana Citramulia Tbk dan termasuk dalam sektor basic industry and chemicals di BEI.

Saat mulai masuk di Bursa Efek Indonesia, masih banyak orang yang ragu dengan kinerja emiten yang satu ini. Hal ini mengingat, saat iu industri keramik kompetitornyapun sedang tertekan. Namun ARNA bisa berjalan dengan tangguh, hingga pada akhirnya kinerja sahamnya mulai di lirik.

Kini kapitaliasi pasarnya mencapai Rp. 3,74 triliun. Lalu bagaimana perkembangan saham ARNA saat ini? Sebelum itu, mari kita cari tahu dulu bagaimana profil dan sejarah perusahaan keramik yang telah tumbuh dan bertahan hingga kurang lebih 25 tahun lamanya ini!

Profil Perusahaan

PT Arwana Citramulia Tbk merupakan salah satu produsen keramik di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usahanya meliputi bidang industri keramik dan penjualan hasil produksinya di dalam negeri.

Menurut direksi ARNA pada RUPSnya tahun 2011, segmentasi pasar ARNA memang cenderung menyasar pasar menengah dan bawah. ARNA berani untuk terjun di segmen menengah ke bawah karena perusahaan cina tidak bisa bersaing di segmen tersebut.

Nama brand produk keramik ARNA yakni Arwana Ceramic Tiles dan UNO. ARNA juga sudah mengantongi sertifikat stanndarisasi seperti Proper Hijau dan SNI (Indonesia), SIRIM (regional) dan ISO (internasional). Selain itu perusahaan ini telah meraih penghargaan yang cukup bergengsi seperti :

  • 100 Best Listed Companies Awards 2019 kategori top company di basic industry dari Investor magazine
  • Green Industry Award 2011-2018
  • Trifecta Award “For Winning Three Years a Row 2015” dari Forbes Indonesia
  • The Region’s top 200 small and midsize companies 2014 dari Forbes Asia
  • dll

Pemilik PT Arwana Citramulia Tbk sendiri adalah Tandean Rustandy, yang saat ini memiliki 37,32 % saham ARNA. Perusahaan ini berkantor pusat di Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 6 & 7 Kembangan Selatan Jakarta.

Dalam struktur manajemennya PT Arwana Citramulia Tbk di pimpin oleh Tandean Rustandy sebagi direktur utama, Edy Suyanto dan Hatta Safrudin sebagai direktur. Sementara itu komisaris utama di duduki oleh Prof. Dr. Marsetio, kemudian Edwin Pamimpin Situmorang sebagai wakil komisaris utama, Karsanto dan  Alex S.W. Retraubun sebagai komisaris.

Sejarah ARNA

sejarah ARNA

PT Arwana Citramulia Tbk berdiri sejak 22 Februari 1993 namun baru beroperasi secara komersial pada 1 Juli 1995. Waktu itu pabrik ARNA masih ada 1 yang berlokasi di Jawa Timur. Awalnya ARNA mengembangkan produknya dengan desain-desain yang kreatif dengan brandnya yang bernama Arwana. Lalu pada tahun 2011 ARNA mulai memasarkan product baru yakni UNO.

Dengan mendirikan anak perusahaan distribusi, akhirnya ARNA bisa memasarkan produknya ke seluruh Indonesia. Perlahan mengembangakan jumlah pabriknya sehingga bisa menyebar di beberapa wilayah.

Listing di BEI

PT Arwana Citramulia melakukan IPO (Inital Public Offering) setelah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK pada 28 Juni 2001.

Saat itu sebanyak 125.000.000 saham di tawarkan kepada masyarakat umum senilai Rp. 100/ lembar saham. Kemudian pada tanggal 17 Jul 2001 sahamnya secara resmi di catatkan di BEI dengan nominal Rp. 120/lembar saham.

Historis Pencatatan Saham

Sejak IPO hingga saat ini, ARNA hanya baru 1 kali melakukan right issue. Menurut beberapa pengamat saham, hal ini adalah salah satu tanda bahwa saham tersebut cukup fair. Data selengkapnya mengenai pencatatan saham ARNA bisa Anda lihat di bawah ini!

TanggalTindakan KorporasiSaham
17 Juli 2001Saham Perdana Rp120/ lembar125.000.000
17 Juli 2001Pencatatan Saham Pendiri423.851.000
22 November 2002Right Issue I 13 : 20 @ Rp100356.753.150
9 Juni 2006Stock Dividend 75 : 112.074.722
11 September 2009Stock Split 1 : 2917.678.872
8 Juli 2013Stock Split 1 : 25.506.073.232

Fundamental ARNA

Fundamental ARNA

Berdasarkan laporan per-Desember tahun 2019 yang lalu, segementasi usaha ARNA hampir berimbang antara distribusi (50,84%) dan juga manufaktur (49,16%).

Lalu bagaimana dengan asepek fundamental ARNA yang lain? Karena seperti yang kita tahu, sebelum membeli saham tertentu ada baiknya kita melakukan riset, terutama sisi fundamentalnya selama 5 tahun belakangan. Nah inilah beberapa laporan kinerja ARNA selama 2015 hingga 2019!

Baca juga : Sejarah dan Perkembangan Saham GGRM (Gudang Garam Tbk)

1. Penjualan, Beban Pokok dan Laba Bersih

Kita mulai dengan laporan laba rugi dari ARNA. Walaupun masih termasuk perusahaan kecil, tapi kinerjanya cukup bagus. Hal ini terlihat dari penjualan yang selalu meningkat secara stabil dari tahun ketahun (2015-2019). Anda bisa mengamatinya lebih detail melalui data di bawah ini!

TahunPenjualan
(Rupiah)
Beban Pokok
(Rupiah)
Laba Bersih
(Rupiah)
20192,15 T
(+ 9,15%)
1,58 T
(+ 5,57%)
217,68 M
(+ 37,59%)
20181,97 T
(+ 13,76%)
1,50 T
(+ 12,90%)
158,21 M
(+ 29,48%)
20171,73 T
(+ 14,62%)
1,33 T
(+ 12,28%)
122,18 M
(+ 33,72%)
20161,51 T
(+ 17,03%)
1,18 T
(+ 17,84%)
91,38 M
(+ 28,32%)
20151,29 T
(- 19,74%)
1,00 T
(- 7,70%)
71,21 M
(- 72,78%)

Berdasarkan data di atas, average growth dari sisi laba rugi ARNA selama 5 tahun terakhir (2015-2019) yakni :

  • Penjualan ARNA rata-rata meningkat sebesar 6,96% / tahun
  • Beban pokok ARNA rata-rata meningkat sebesar 8,17% / tahun
  • Laba bersih ARNA rata-rata meningkat sebesar 11, 26% / tahun

2. Aset, Hutang dan Modal

Selanjutnya coba amati posisi keuangan ARNA. Anda bisa melihat bahwa aset dan modalnya selalu bertumbuh selama 5 tahun terakhir (2015-2019). Data selengkapnya bisa ANd alihat melalui tabel berikut!

TahunAset
(Rupiah)
Hutang
(Rupiah)
Modal
(Rupiah)
20191,80 T
(+ 8,85%)
622,36 M
(+ 11,87%)
1,18 T
(+ 7,31%)
20181,65 T
(+ 3,22%)
556,31 M
(- 2,73%)
1,10 T
(+ 6,53%)
20171,60 T
(+ 3,77%)
571,95 M
(- 3,90%)
1,03 T
(+ 8,58%)
20161,54 T
(+ 7,86%)
595,13 M
(+ 11,02%)
948,09 M
(+ 5,96%)
20151,43 T
(+ 13,63%)
536,05 M
(+ 54,51%)
894,73 M
(- 1,92%)

Berdasarkan data di atas, average growth dari posisi keuangan ARNA selama 5 tahun terakhir (2015-2019) yakni :

  • Aset ARNA rata-rata meningkat sebesar 7,46% / tahun
  • Hutang ARNA rata-rata meningkat sebesar 11,15% / tahun
  • Modal ARNA rata-rata meningkat sebesar 5,29% / tahun

3. Arus Kas Operasi, Pembiayaan dan Investasi

Dari segi arus kas operasional ARNAelama 5 tahun terakhir terlihat positif setiap tahunnya. Begitupun dari arus kas investasinya tidak melebihi dana dari arus kas operasionalnya.

Artinya perusahaan kemungkinan masih mampu membayar hutang tiap tahunnya dan membiayai semua pendanaan perusahaan dengan baik sehingga ARNA bisa membagi deviden secara konsisten.

TahunOperasi
(Rupiah)
Pembiayaan
(Rupiah)
Investasi
(Rupiah)
2019368,99 M
(+ 3,43%)
-169,50 M
(- 25,91%)
-43,22 M
(+ 51,37%)
2018356,76 M
(+ 45,26%)
-134,61 M
(- 16,01%)
-88,87 M
(- 21,41%)
2017245,60 M
(+ 156,85%)
-116,03 M
(- 409,50%)
-73,20 M
(+ 2,12%)
201695,62 M
(- 14,56%)
-22,77 M
(+ 68,48%)
-74,78 M
(+ 8,56%)
2015111,92 M
(- 53,16%)
-72,26 M
(+ 46,87%)
-81,79 M
(+ 6,90%)

4. Dividen

Untuk Anda yang senang berburu dividen saham, ARNA termasuk emten yang rajin membagikan saham kepada para investornya. Hal ini bisa terlihat dari data yang terlampir dalam tabel di bawha ini. Data tersebut menunjukan besaran dividen per saham yang di bagikan ARNA selama 2015 hingga 2019.

TahunDividen Per Saham
(Rupiah)
201915,97
 32,36%
201812,07
 139,93%
20175,03
 0,51%
20165,05
 57,91%
201512,01
 25,22%

Agar bisa mendapatkan dividen ARNA, jangan lupa catat tanggal-tanggal penting seperti cum date, ex date dll.

Perkembangan Saham ARNA

Sudah 10 tahun lamanya sejak ARNA melantai di BEI. Selain aspek fundamental di atas, informasi di bawah ini mungkin akan menambah wawasan Anda mengenai emiten yang satu ini beberapa. Karena selama 10 tahun terjadi banyak dinamika, mulai dari komposisi pemegang sahamnya, hingga kinerja saahm ARNA.

Daftar Pemegang Saham

Kabar terbarunya ARNA tengah melakukan buy back atau pembelian kembali saham perseroan yang berlangsung mulai 3 Maret 2020 hingga 3 Maret 2021. Lalu bagaimana komposisi pemegang sahamnya saat ini?

NamaJenisJumlahPersentase
PT Suprakreasi EradinamikaLebih dari 5%1.030.000.00014,03 %
Tandean RustandyLebih dari 5%2.740.000.00037,32 %
MasyarakatKurang dari 5%3.485.662.17647,48 %
Saham TreasurySaham Treasury85.768.8001,17 %
Tandean Rustandy, MBADireksi2.740.000.00037,32 %

Anak Perusahaan

Hingga saat ini ARNA sudah memiliki 4 anak perusahaan yang mendukung fungsi utama perusahaan induk. ARNA memiliki 5 pabrik yang mana pabrik I dan II berada di Tangerang dan Serang melayani pasar di Indonesia bagian barat.

Baca Juga : Review Ajaib Sekuritas Asia, Aplikasi Investasi Saham Untuk Pemula

Sementara pabril III di Gresik, pabrik IV di Oran Ilir, dan pabrik V di Mojokerto yang memproduksi ubin dinding. Selain itu ada 1 perusahaan distribusi yang membawahi 44 sub-distribusi. Berikut nama anak perusahaan ARNA beserta persentase aset total yang di milikinya!

NoNama PerusahaanJenisAsset TotalPersentase
1PT Arwana Anugerah KeramikIndustri Keramik236.577.992.13999,85 %
2PT Arwana NuansakeramikIndustri Keramik380.161.114.41499,9 %
3PT Primagraha KeramindoDistributor Keramik484.196.887.87865 %
4PT Sinar Karya Duta AbadiIndusti Keramik861.104.801.02899,89 %

Pergerakan Harga Saham

Saham ARNA tercatat di BEI pertama kali di harga Rp. 120/ lembar saham pada tahun 2001 yang lalu. Kemudian saham ini meningkat pada pertengahan 2012 hingga bisa menyentuh di angka Rp. 1010 lalu akhirnya turun secara tajam pada Maret 2015.

Lalu bagaimana kabar saham ARNA baru baru ini? Berikut adalah grafik pergerakan harga saham ARNA satu bulan terakhir!

kinerja saham ARNA

Penutup

Demikian ulasan mengenai sejarah dan perkembangan saham ARNA. Meskipun masih tergolong perusahaan yang belum terlalu besar, ARNA telah menujukan bahwa kinerjanya layak untuk di pertimbangkan.

Dari yang awalnya tidak dilirik namun lama-nama menjadi perhatian investor karena kinerjanya yang bagus. Bahkan meski sudah menurun, selama 10 tahun terakhir kenaikan harga sahamnya bisa mencapai kurang lebih 1000%.

Untuk Anda yang tertarik berinvestasi di saham emiten keramik ini, jangan lupa ikuti kabar terbarunya. Semoga informasi kali ini bermanfaat untuk menambah wawasan Anda mengenai emiten ARNA.

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.

Tinggalkan komentar