Kembali ke ulasan saham, kali ini kita akan membahas secara detail tentang saham pertambangan ADRO. Saham milik PT. Adaro Energy Tbk ini biasanya menjadi salah satu list saham di sektor pertambangan yang banyak di bicarakan para investor. Perusahaan batu bara terbesar kedua ini masuk dalam dafatar index saham LQ45 dan juga memiliki kapitaliasi pasar yang besar mencapai Rp. 45,42 Triliun (ketika di cek per-Januari 2021).
Sebagai investor yang bertanggung jawab atas pilihannya maka tentunya kita wajib mempelajari seluk beluk emiten yang sahamnya kemungkinan akan kita beli.
Nah jika Anda berniat menambahkankan ADRO sebagai portfolio investasi saham di sektor mining pada tahun ini, ulasan detail di bawah ini mungkin bisa membantu Anda. Karena pada artikel kali ini kita akan kembali mengulas saham mulai dari sejarahnya, fundamental dan juga perkembangan terkininya.
Baca juga : 1 lot berapa lembar saham
Kali ini saham yang kita bahas adalah saham ADRO dari PT Adaro Energy Tbk. Jadi bagi Anda yang penasaran bagaimana sebenarnya saham yang satu ini, yuk teruskan membaca sampai tuntas!
Profil Perusahaan PT Adaro Energy
PT Adaro Energy Tbk merupakan perusahaan yang memiliki bidang bisnis utama di bidang pertambangan batu bara. Selain itu, sebenarnya Adaro memiliki model bisnis yang terintegrasi. Adaro memiliki beberapa model bisnis yang terdiri dari : Adaro Mining, Adaro Services, Adaro Logistic, dan juga Adaro Power. Jadi bisa di bilang bahwa ruang lingkup usaha Adaro meliputi :
- Pertambangan & perdagangan batubara
- Jasa kontraktor penambangan
- Infrastruktur
- Logistik batubara, dan juga
- Pembangkitan listrik (PLTB)
Selain 4 model bisnis tersebut, kini Adaro juga juga mulai mendiversifikasikan bisnisnya di luar batubara. Misalnya saja ada Adaro Land, Adaro Water, Adaro Capital dan Adaro Foundation.
Sekarang kita akan melirik siapa saja pihak-pihak yang punya peran besar dibalik emiten yang satu ini dalam susuna dewan komisaris dan juga direksinya. Berdasarkan RUPS Tahun 2020 berikut adalah susuna dewan komisaris dan direksi ADRO hingga saat ini!
Dewan Komisaris
Edwin Soeryadjaya | Presiden Komisaris |
Ir. Theodore Permadi Rachmat | Wakil Presiden Komisaris |
Dr. Ir. Raden Pardede | Komisaris Independen |
Mohammad Effendi | Komisaris Independen |
Direksi
Garibaldi Thohir | Presiden Direktur |
Christian Ariano Rachmat | Wakil Presiden Direktur |
Chia Ah Hoo | Direktur |
Mohammad Syah Indra Aman | Direktur |
Julius Aslan | Direktur |
Nah, jika Anda ingin berkunjung ke kantor pusatnya Anda bisa mengunjungi kantor pusat ADRO yang berada di Menara Karya 23rd Floor Jl. H.R. Rasuna Said, Block X-5, Kavling 1-2 Jakarta.
Selanjutnya kita akan lanjut membahas asal usul dan sejarah ADRO secara umum agar kita semakin mengenal emiten yang satu ini.
Sekilas Sejarah ADRO
Adaro Indoensia mulai beroperasi secara komersial pada 22 Oktober 1992 dengan kapasitas produksi batubara sebanyak 1 juta ton dalam setahun.
Saat itu, salah satu pemegang saham terbesar Adaro Indonesia adalah PT Asminco Bara Utama, sebelum akhirnya beberapa kali mengalami pergantian dan para pemegang saham menjadikan PT Padang Karunia menjadi PT Adaro Energy Tbk pada tahun 2015.
Sebenarnya bibit sejarah Adaro mulai muncul sejak tahun 1970-an, yakni pada saat terjadi gunacangan minyak dunia. Pada saat itu pemerintah Indonesia yang berfokus pada kebijakan minyak dan gas akhirnya merevisi kebijakan dengan memasukan batubara sebagai bahan bakar di dalam negeri.
Di tahun 1976, Departemen Pertambangan membuka tender untuk 8 blok batubara di Kalimantan Timur dan Selatan. Kemudian, masuklah perusahaan dari Pemerintahan Spanyol (Enadimsa) atau bisa di bilang BUMN-nya Spanyol untuk wilayah Tanjung, Kalimantan Selatan. Nama Adaro sendiri berasal dari sebuah nama keluarga yakni Adaro, yang berperan besar dalam kegiatan penambangan selama beberapa abad di Spanyol.
Listing di BEI
PT Adaro Energy melakukan IPO setelah mendapatkan pernyaataan efektif dari Bapepam-LK pada tanggal 4 Juli 2008. Jadi jika di hitung hingga sekarang, ADRO tergolong pemain lama di BEI.
Saat IPOnya, sebanyak 11.139.331.000 lembar saham ADRO ditawarkan kepada masyarakat umum dengan nominal Rp. 100/ lembar saham. Lalu pada saham-saham tersebut di catatkan secara resmi di BEI pada 16 Juli 2008 dengan harga pewaran sebesar Rp. 1100/ saham.
Historis Pencatatan Saham
Tanggal | Tindakan Korporasi | Jumlah Saham |
16 Juli 2008 | Pencatatan saham perdana Rp. 1200/ lembar saham | 11.139.331.000 |
16 Juli 2008 | Pencatatan saham pendiri | 20.846.631.000 |
Fundamental ADRO
Jika sudah membaca profil dan sejarah perusahaannya artinya sekarang Anda sudah mulai mengenal emiten ADRO.
Untuk memilih saham apa yang akan kita beli, fundamental perusahaan merupakan aspek pengenalan sangat penting dalam berinvestasi jangka panjang. Oleh karena itu, di bawah ini kami sajikan beberapa data fundamental ADRO selama 5 tahun!
1. Penjualan, Beban Pokok dan Laba Bersih
Tahun | Penjualan (Rp) | Beban Pokok (Rp) | Laba Bersih (Rp) |
2019 | 48,21 T (- 8,41%) | 34,76 T (+ 0,80%) | 6,07 T (- 12,65%) |
2018 | 52,64 T (+ 20,04%) | 29,54 T (+ 8,87%) | 6,94 T (- 3,81%) |
2017 | 43,85 T (+ 29,29%) | 24,71 T (- 16,35%) | 7,22 T (+ 57,72%) |
2016 | 33,92 T (- 8,42%) | 28,49 T (- 15,30%) | 4,58 T (+ 119,74%) |
2015 | 37,03 T (- 10,48%) | 35,04 T (- 23,00%) | 2,08 T (- 8,77%) |
Berdasarkan data-data di atas, bisa kita ketahui bahwa average growth yang berhasil di dapatkan oleh ADRO selama 5 tahun (2015-2019) yakni sebesar :
- Penjualan rata-rata naik 4,4% per-tahunnya selama 2015-2019
- Beban pokok rata-rata -8,9% per-tahunnya selama 2015-2019
- Laba bersih rata-rata naik 30,4% per-tahunnya selama 2015-2019
2. Aset, Hutang dan Modal
Selanjutnya kita akan melihat emiten ADRO pada sisi posisi keuangannya selama 5 tahun (2015-2019). Berikut adalah data-datanya!
Tahun | Aset (Rp) | Hutang (Rp) | Modal (Rp) |
2019 | 100,64 T (- 1,98%) | 45,09 T (+ 12,43%) | 55,55 T (- 11,22%) |
2018 | 102,68 T (+ 11,97%) | 40,11 T (+ 9,47%) | 62,57 T (+ 13,63%) |
2017 | 91,70 T (+ 4,65%) | 36,64 T (- 0,34%) | 55,07 T (+ 8,25%) |
2016 | 87,63 T (+ 6,61%) | 36,77 T (+ 2,29%) | 50,87 T (+ 9,97%) |
2015 | 82,20 T (+ 3,02%) | 35,94 T (- 8,43%) | 46,26 T (+ 14,12%) |
3. Arus Kas Operasi, Pembiayaan dan Investasi
Tahun | Arus Kas Operasi (Rp) | Arus Kas Pembiayaan (Rp) | Arus Kas Investasi (Rp) |
2019 | 12,79 T (- 2,90%) | 3,67 T (+ 166,73%) | -7,51 T (+ 34,89%) |
2018 | 13,17 T (+ 14,67%) | -5,50 T (- 41,65%) | -11,53 T (- 97,76%) |
2017 | 11,49 T (+ 26,58%) | -3,88 T (- 296,11%) | -5,83 T (- 90,07%) |
2016 | 9,08 T (+ 28,61%) | -980,75 M (+ 83,19%) | -3,07 T (- 87,79%) |
2015 | 7,06 T (- 4,19%) | -5,83 T (+ 5,53%) | -1,63 T (- 404,94%) |
4. Dividen Per Saham
ADRO masuk dalam kategori emiten yang rajin membagikan dividen kepada para investornya. Oleh karena itu, jika Anda membeli saham ini, selain mengharapkan keuntungan jangka panjang, Anda juga bisa memaksimalkan keuntungan investasi saham melalui dividen.
Lalu berapa besaran dividen yang di bagikan ADRO? Anda dapat melihatnya melalui data-data dividen per-saham ADRO selama 2015 hingga 2019 di bawah ini!
Tahun | Dividen Per Saham (Rp) |
2019 | 95,39 (+ 30,60%) |
2018 | 137,44 (+ 75,11%) |
2017 | 78,49 (+ 144,17%) |
2016 | 32,15 (+ 4,09%) |
2015 | 33,51 (+ 13,09%) |
Perkembangan ADRO
Hingga saat ini baik dari segi produksi maupun penjualan batubara Adaro Indonesia memiliki pertumbuhan stabil. Bahkan pada tahun 2019 yang lalu produksi batubara Adaro beratnya bisa sampai 58 juta ton.
Berikut adalah beberapa aspek perubahaan dan perkembangan yang telah dilakukan ADRO, baik dari kepemilikan saham ADRO secara keseluruhan, anak perusahaan maupun pergerakan harga sahamnya akhir-akhir ini!
Daftar Pemegang Saham
Setelah IPO pada tahun 2008 yang lalu, tentu saja komposisi pemegang saham ADRO mengalami perubahan. Bagaiamana dengan saat ini? SIapakah pemegang saham terbesar di ADRO?
Anak Perusahaan
Berdasarkan data dari materi public expose ADRO tahun 2020, hingga saat ini PT adaro Energy Tbk memiliki 4 jenis usaha yang terdiri di kelompokan dalam Adaro Mining, Adaro Services, Adaro Logistic, dan juga Adaro Power.
DI abwah ini adalah beberapa nama anak perusahaan yang di miliki ADRO!
No | Nama Perusahaan | Jenis | Saham (%) |
1 | Adaro Indonesia (Kalimantan Selatan) | Pertambangan | 88,5% |
2 | Balangan Coal (Kalimantan Selatan) | Pertambangan | 75% |
3 | Mustika Indah Permai (Sumatera Selatan) | Pertambangan | 75% |
4 | Bukit Enim Energi (Sumatera Selatan) | Pertambangan | 61% |
5 | Adaro MetCoal (Kalimantan Tengah dan Timur) | Pertambangan | 100% |
6 | Bhakti Energi Persada (Kalimantan Timur) | Pertambangan | 10,2% |
7 | Kestrel Coal Resources (Queesland, Australia) | Pertambangan | 48% |
8 | Saptaindra Sejati | Kontraktor pertambangan dan pengangkutan batu bara | 100% |
9 | Adaro Eksplorasi Indonesia | Eksplorasi pertambangan | 100% |
10 | Adaro Mining Technologies | Litbang batu bara | 100% |
11 | Maritim Barito Perkasa | Penongkangan & pemuatan kapal | 100% |
12 | Sarana Daya Mandiri | Pengerukan & pemeliharaan mulut Sungai Barito | 51,2% |
13 | Indonesia Multi Purpose Terminal | Manajemen pelabuhan & operator terminal | 85% |
14 | Indonesia Bulk Terminal | Terminal batu bara & penyimpanan bahan bakar | 100% |
15 | Makmur Sejahtera Wisesa | Operator pembangkit listrik mulut tambang 2x30MW | 100% |
16 | Bhimasena Power | Mitra pada proyek pembangkit listrik 2x1000MW | 34% |
17 | Tanjung Power Indonesia | Mitra pada proyek pembangkit listrik 2x100MW | 65% |
Pergerakan Harga Saham ADRO
Pada umumnya, pergerakan saham memang cukup fluktuatif. ADRO sempat jatuh saat masa-masa awal menghadapi isu pandemik kemarin.
Baca juga : Rekomendasi Daftar Saham Blue Chip Syariah Terbaik Tahun 2021
Pada bulan Maret 2020 yang lalu harga saham ADRO jatuh hingga menyentuh harga Rp. 675/ lembar sahamnya. Namun harga sahamnya mulai bergerak kembali dan kini sudah mencapai Rp. 1415/ lembar sahamnya di tanggal 21 Januari 2021.
Berikut adalah fluktuasi harga saham ADRO seblun terakhir!
Penutup
Demikian ulasan saham ADRO kali ini. Apakah Anda tertarik membeli saham dari emiten pertambangan batu bara terbesar ke-2 di Indonesia ini? Semoga informasi dan data-data diatas dapat membantu Anda mengambil keputusan terbaik dalam menambah portofolio investasi yang Anda miliki. Nantikan ulasan saham berikutnya!