Layak Dikoleksi, Inilah Rekomendasi Saham Terbaik di Sektor Pertambangan

Investasi saham dikenal sebagai salah-satu investasi yang menguntungkan asal kita cermat dalam mengelolanya, serta rajin mengamati pergerakan saham yang kita beli.

Disamping itu kita juga harus tepat dalam memilih sektor saham yang dirasa akan berpotensi baik dalam perkembangan valuasi di pasar modal.

Ada banyak saham terbaik di Indonesia yang bisa kita pilih di pasar saham modal, dimana saham-saham tersebut dijual bebas dan siapa saja bisa menjadi investornya.

Namun sebelum kita membeli saham di sekuritas saham sudah seyogyanya bagi kita untuk terlebih dahulu menganalisa sektor saham terbaik serta jenis saham yang berpotensi mendatangkan cuan.

Hal ini mutlak harus kita lakukan supaya tujuan investasi kita akan berjalan seperti yang kita inginkan.

Saham terbaik di Indonesia termasuk didalamnya adalah saham di sektor mining/pertambangan, saham ini dikenal sebagai saham pendulang uang dalam dunia pasar modal.

Oleh sebab itu banyak investor yang antusias dalam menanamkan modalnya di sektor pertambangan, selain ini sektor ini juga dikenal sebagai salah-satu sektor yang tahan banting dalam segala kondisi.

Nah kali ini kami akan merangkum khusus ini buat sobat sahamtop semuanya saham terbaik di sektor mining/pertambangan. Langsung saja yuk keulasan yang pertama:

1. ADRO (PT Adaro Energy Tbk)

PT Adaro Energy Tbk
PT Adaro Energy Tbk

PT Adaro Energy Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia yang bergerak dalam pertambangan batu bara terpadu melalui anak perusahaannya. Kegiatan bisnisnya termasuk pertambangan, pengangkutan, bongkar muat, pengerukan, layanan pelabuhan, pemasaran, dan pembangkitan listrik.

Perusahaan memproduksi batu bara panas dari lokasi pertambangannya yang berada di Kalimantan Selatan, Indonesia. Batu baranya dipasarkan dengan nama merek Envirocoal. Anak perusahaannya termasuk PT Alam Tri Abadi dan PT Saptaindra Sejati.

Adaro Indonesia telah bertumbuh menjadi lokasi tambang tunggal terbesar di belahan bumi bagian selatan, dan produksi telah bertumbuh dari awal mula 1 juta ton pada tahun 1992, dan beberapa tahun mencetak pertumbuhan yang luar biasa. Sebagai contoh, pada tahun 2006, Adaro Indonesia meningkatkan produksi sebanyak lebih dari 28% dari tahun sebelumnya menjadi 34,4 juta ton.

Baca juga: Catat! Ini Saham Terbaik di Sektor Infrastruktur Utilitas & Transportasi

Hingga hari ini, produksi dan penjualan batubara Adaro Indonesia telah memiliki tren pertumbuhan stabil, dan pada tahun 2019 produksi batubara Adaro mencapai 58 juta ton.

2. ANTM (PT Aneka Tambang Tbk )

PT Aneka Tambang Tbk merupakan perusahaan logam dan pertambangan terdiversifikasi dan terpadu vertikal yang berbasis di Indonesia.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, dan pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batu bara, dan logam mulia lainnya.

Segmen bisnisnya diklasifikasikan ke dalam segmen nikel, emas, dan segmen pemurnian serta segmen pengoperasian lainnya.

Komoditas pada segmen nikel meliputi bijih feronikel dan nikel, sedangkan komoditas di bawah segmen emas dan pemurnian adalah emas, perak, platina, dan paladium.

Segmen pengoperasian lainnya terdiri dari bauksit dan batu bara. Anak perusahaannya adalah Asia Pacific Nickel Pty Ltd, PT Indonesia Coal Resources, PT Antam Resourcindo, dan PT Mega Citra Utama.

ANTAM memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki.

ANTAM membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.

3. ITMG (PT Indo Tambangraya Megah Tbk)

PT Indo Tambangraya Megah Tbk
PT Indo Tambangraya Megah Tbk

PT Indo Tambangraya Megah Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam bisnis penambangan batu bara.

Melalui anak perusahaannya, seperti PT Indominco Mandiri, PT Trubaindo Coal Mining, PT Bharinto Ekatama, PT Kitadin, dan PT Jorong Barutama Greston.

Perusahaan mengoperasikan sejumlah konsesi tambang batu bara di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan, Indonesia.

PT Indominco Mandiri juga mengoperasikan terminal batu bara, yang digunakan untuk mengumpulkan stok, pencampuran, dan pengangkutan kapal, serta sebuah pembangkit listrik, yang memasok listrik ke pelabuhan dan pabrik pemrosesan batu baranya; terminal batu bara dan pembangkit listriknya terletak di Bontang, Indonesia.

Anak perusahaan lainnya adalah PT ITM Indonesia, yang bergerak dalam perdagangan batu bara, dan PT Tambang Raya Usaha Tama, yang bergerak dalam penyediaan layanan pertambangan.

Perusahaan ini berupaya menetapkan baku tertinggi dalam tata kelola perusahaan, kepatuhan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.

Seluruh kegiatan ITM dilaksanakan dengan kerja sama yang erat dengan masyarakat setempat dan pemangku kepentingan lainnya. Sejak berdiri, ITM telah dikenal sebagai produsen utama batubara dan telah membangun basis pelanggan yang beraneka ragam.

4. PTBA (PT Bukit Asam Tbk)

PT Bukit Asam Tbk adalah perusahaan yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam industri pertambangan batu bara.

Kegiatan usahanya termasuk melakukan operasi pertambangan batu bara, termasuk penelitian, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan, dan perdagangan; mengelola dan mengoperasikan pelabuhan dan dermaga untuk batu bara, baik untuk penggunaan internal atau eksternal.

Selain itu PTBA juga mengelola dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas, baik untuk penggunaan internal atau eksternal, dan menyediakan pertambangan batu bara dan konsultasi dan layanan rekayasa terkait produksi.

Perusahaan memiliki konsesi pertambangan batu bara di beberapa area di Indonesia, termasuk Tanjung Enim, Peranap, Palaran, dan Ombilin.

Perusahaan ini juga bergerak dalam bidang produksi briket. Pabrik produksi briket terletak di Tanjung Enim, Indonesia, yang memproduksi briket berkarbonasi, dan Natar dan Gresik, Indonesia, yang memproduksi briket non-berkarbonasi.

5. INCO (PT Vale Indonesia Tbk)

PT Vale Indonesia Tbk
PT Vale Indonesia Tbk

PT Vale Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam pertambangan dan produksi nikel.

Perusahaan ini memiliki konsesi pertambangan nikel di beberapa daerah di Sulawesi, Indonesia, termasuk Kolonodale, Bahodopi, Sorowako-Towuti, Matano, Pomalaa, dan Suasua.

Perusahaan ini memproduksi nikel dalam bentuk matte dari bijih laterit di fasilitas pertambangan dan pengolahan terpadu dekat Sorowako, Indonesia.

Baca juga: Sering Datangkan Cuan, Inilah Saham Terbaik di Sektor Agliculture

Selama setengah abad beroperasi di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk tumbuh menjadi salah satu perusahaan tambang mineral terkemuka, dengan komitmen jangka panjang untuk berkontribusi positif terhadap pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

6. INDY (PT Indika Energy Tbk)

PT Indika Energy Tbk merupakan perusahaan energi terpadu yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam penyediaan layanan pendukung energi.

Perusahaan mengklasifikasikan bisnisnya menjadi tiga segmen: sumber daya energi, layanan energi, dan infrastruktur energi. Segmen sumber daya energi berfokus pada eksplorasi, produksi, dan pemrosesan batu bara.

Perusahaan memiliki kepentingan dalam beberapa perusahaan pertambangan batu bara, seperti PT Kideco Jaya Agung dan PT Santan Batubara.

Segmen layanan energinya menyediakan layanan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC), layanan operasi dan pemeliharaan (O&M), serta layanan logistik untuk pertambangan batu bara dan industri gas dan minyak bumi.

Bisnis layanan energi dioperasikan oleh anak perusahaannya, PT Tripatra Engineering and Constructors, PT Tripatra Engineering, dan PT Petrosea Tbk.

Segmen infrastruktur energinya, yang menyediakan transportasi pertambangan, logistik, dan kapasitas pembangkitan listrik, dioperasikan melalui PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk dan PT Cirebon Electric Power.

Didirikan pada tahun 2013 dan mulai beroperasi pada tahun 2014, Indika Energy Trading mencari, memasok, dan memperdagangkan beragam jenis batubara untuk pasar domestik dan seaborne.

Melalui kemitraan dengan produsen batubara ternama di Indonesia yang menjamin konsistensi kualitas dan pasokan yang berkesinambungan, Indika Energy Trading menyediakan batubara berkalori rendah dan tinggi untuk beragam industri.

7. DOID (PT Delta Dunia Makmur Tbk)

PT Delta Dunia Makmur Tbk
PT Delta Dunia Makmur Tbk

PT Delta Dunia Makmur Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia yang bergerak dalam industri pertambangan.

Kegiatan Perusahaan terdiri dari pertambangan batu bara dan layanan pertambangan. Melalui anak perusahaannya, Perusahaan ini mengoperasikan tambang batu bara dengan izin bisnis pertambangan di Jambi dan Kalimantan Timur, Indonesia.
Anak perusahaannya meliputi PT Banyubiru Sakti dan PT Pulau Mutiara Persada, yang bergerak dalam pertambangan batu bara, dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama, yang bergerak dalam layanan pertambangan.

Pada saat perusahaan ini berdiri, Perseroan bergerak di bidang tekstil untuk pasar eksport, yang memproduksi berbagai benang, rayon, katun dan polyester.

Perseroan kemudian mengganti strategi bisnisnya ketika bisnis produksi tekstilnya dijual pada bulan Februari 2008, dan kemudian bertransformasi dengan mengalihkan fokusnya ke bidang pengembangan properti komersial dan industrial di Indonesia.

Pada bulan November 2009, Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham BUMA sebesar 99,9%, dan kemudian mendivestasikan segmen usaha propertynya. Semenjak itu, Perseroan memfokusnya usahanya di bidang jasa kontraktor pertambangan batubara.

Perseroan, melalui anak perusahaannya, selalu berusaha menjadi yang terdepan dalam penyediaan jasa pertambangan demi menciptakan nilai optimal bagi pada pemegang sahamnya serta para pemangku kepentinggan lainnya.

8. MEDC (PT Medco Energi Internasional Tbk)

PT Medco Energi Internasional Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam bidang eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas.

Perusahaan ini, secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaannya, memiliki kepentingan di sejumlah blok minyak dan gas di Indonesia, Amerika Serikat, Tunisia, Libia, Oman, Yaman, dan Papua Nugini.

Beberapa blok, termasuk Blok Lematang, Blok Benagara, dan Blok Tarakan, dioperasikan oleh anak perusahaannya beserta mitranya.

Perusahaan ini juga bergerak dalam distribusi gas, pertambangan batu bara, penyewaan alat pengeboran dan pembalakan, pengoperasian pembangkit listrik, dan penyewaan gedung.

Area konsesinya berlokasi di Nunukan, Indonesia. Anak perusahaannya meliputi PT Medco E&P Indonesia, Medco Strait Services Pte Ltd, dan PT Exspan Petrogas Intranusa.

MedcoEnergi melakukan ekspansi portofolio minyak & gas melalui akuisisi Ophir Energy plc, kemudian menjadi Perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara.

Baca juga: Ini Dia, Deretan Saham Terbaik di Sektor Consumer Goods

Itulah saham terbaik di sektor mining/pertambangan yang layak dikoleksi bagi kalian yang tertarik berinvestasi saham di sektor ini.

Beberapa saham yang kami sajikan silahkan diteliti lebih jauh supaya Anda lebih mantap dalam berinvestasi, selain itu dengan menganaliasa saham yang akan Anda akan beli menjadikan lebih nyaman dalam berinvestasi.

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.

Tinggalkan komentar