Pertumbuhan dan Sejarah Saham BSDE Sejak IPO Sampai Sekarang

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) merupakan perusahaan yang memiliki bidang usaha utama pada property dan real estate. Kode sahamnya yakni BSDE adalah emiten terbesar kedua di sektor properti dan cukup banyak peminatnya di BEI. BSDE juga masuk dalam jajaran 5 besar perusahaan properti terbesar di Indonesia dengan aset cadangan lahan yang fantastis.

Proyek andalannya yakni BSD City yang terletak di Serpong Tangemerupakan rancangan kota mandiri terbesar di Indonesia. Proyek ini mengkombinasikan properti perumahan, bisnis dan komersial. Saat ini BSDE memiliki kantor pusat di Sinar Mas Land Plaza Wing 3B, BSD Green Office Park, Jalan Grand Boulevard, BSD City Tangerang.

Pada saat wabah corona masuk ke Indonesia, BSDE merupakan salah satu saham yang harganya ikut anjlok sampai menyentuh Rp. 605/lembar saham. Lalu bagaimana kabar saham BSDE sekarang?

Sebelum membahas kabar terkini, agar kita bisa mengenal sepak terjang saham BSDE secara lebih menyeluruh mari kita cari tahu sejarahnya terlebih dahulu!

Sejarah BSDE

Sejarah BSDE

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) di dirikan pada tahun 16 Januari 1984 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. BSDE yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land. Sinarmas Land Limited adalah pemegang saham akhir Grup yang berkedudukan di Singapura.

Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya, bahwa proyek besar BSDE adalah BSD City. BSD City merupakan kota terencana yang memiliki total luas saham seluas 6000 hektar.

Perkembangan proyek ini cukup pesat, pada tahun 2005 (sebelum IPO) 100.000 penduduk tercatat di kota ini. Dapat dibilang bahwa proyek pengembangan BSD City menjadi pencetus pengembangan wilayah Serpong yang dulunya area hutan karet menjadi kota modern.

IPO Saham BSDE

BSDE melakukan IPO pada 28 Mei dan melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1.093.562.000 saham dengan harga Rp. 100/lembar saham.

Kemudian BSDE listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Juni 2008 dengan harga penawaran Rp. 550. Pada tahun 2011, BSDE mengakuisisi 3 (tiga) perusahaan terafiliasi yakni PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan, dan PT Sinar Mas Wisesa.

Produk-Produk BSD City

Sejak awal pendiriannya hingga kini, BSDE telah menghasilkan banyak produk-produk real estate maupun properti lainnya. Produk real estate terkenal yang telah di hasilkan oleh BSD City seperti :

  • De Park
  • Greenwich Park
  • The Eminent
  • The Avani
  • The Green
  • Vanya Park
  • Regentown
  • Nusa Loka Park
  • Regentown Gold
  • Vermont Parkland
  • Sevilla Park
  • dll

Sedangkan contoh produk properti BSD City diantaranya :

  • Aeon Mall
  • Ice BSD City
  • Casa De Parco
  • The Green
  • Vanya Park
  • ITC BSD
  • BSD Green Ofice
  • Gudang & Extension
  • The Icon Business Park
  • The Breeze
  • BSD Junction
  • dll

Fundamental BSDE

Fundamental BSDE

Analisis fundamental BSDE yang merupakan perusahaan properti tentu karakteristiknya akan berbeda. Namun demikian, rasio-rasio keuangan dan sebagainya masih memiliki kesamaan dengan perusahaan lainnya.

Kali ini data-data aspek fundamental yang akan di sajikan untuk melihat perkembangan BSDE diantaranya, revenue (pendapatan), net profit margin (margin laba bersih), ROA & ROE serta beberapa hal untuk melihat posisi keuangan perusahaan. Mari kita bahas satu-persatu!

1. Revenue (Pendapatan)

BSDE memperoleh pendapatan terbesar dari penjualan tanah dan bangunan. Selain itu salah satu sumber pendapatan BSDE adalah dari pendapatan berulang. BSDE memiliki pendapatan berulang yang berasal dari sewa properti yang dimiliki, seperi ITC Depok, ITC Kuningan dll.

Pendapatan BSDE secara menyeluruh selama 5 tahun terakhir (2015-2019) saya rangkum dalam tabel di bawah ini!

TahunRevenue (triliun Rupiah)
20197,084
20184,787
201710,347
20166,522
20156,210

2. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)

JNet Profit Margin atau margin laba bersih adalah rasio profitabilitas untuk menilai berapa laba bersih yang didapatkan perusahaan setelah dikurangi biaya dan beban-beban yang ditanggung oleh perusahaan.

TahunNet Profit Margin (%)
201917,36
201821,78
201749,26
201630,85
201537,78

3. ROA & ROE

Selanjutnya kita masuk dalam rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dari seluruh aset yang dimiliki perusahaan (ROA) dan memberi laba bersih bagi para investornya dari investasi pemegang saham (ROE).

Rasio tersebut di sebut ROA (Return on Asset) dan ROE (Return on Equity). Rasio ini merupakan salah satu rasio keuangan yang penting dalam menilai fundamental perusahaan.

Rasio ROA dan ROE saham BSDE terlihat kurang stabil pada 5 tahun terakhir. Meskipun pada tahun 2019 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Lebih jelasnya Anda dapat melihat datanya pada tabel di bawah.

TahunROA (%)ROE (%)
20198.4515,89
20181.672.92
201711.2917.77
20165.328.37
20156.5310.64

4. Aset, Hutang dan Modal

Selain melihat sisi pendapatan, penting juga untuk memahami posisi keuangan perusahan. Berikut adalah data aset, hutang dan modal PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dari 2015 hingga 2019.

TahunAset
(triliun Rupiah)
Hutang
(triliun Rupiah)
Modal
(triliun Rupiah)
201954,44 20,933,55
201852,4222,4230,29
201745,9516,7529,2
201638,2913,9424,35
201536,0213,9322,1

Beberapa analisis mengatakan bahwa prospek BSDE tahun 2020 ini cukup cerah. Hal ini karena BSDE memiliki kinerja yang baik di tahun 2019 lalu. BSDE berhasil mendapatkan marketing sells sebesar Rp. 6,5 triliun, dimana hasil ini melebihi target yang dicanangkan sebelumnya yakni Rp. 6,2 triliun.

Terhubungnya daerah serpong dengan jalan tol kunciran hingga serpong yang akan menjadi katalis positif. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2019 lalu, perusahaan ini juga memiliki lahan cadangan hingga 3.803 hektare (senilai Rp. 12,06 triliun) yang bisa digunakan untuk mengembangkan produk terbaru BSDE yang sesuai dengan kebutuhan pasar kedepannya.

Perkembangan dan Kabar Terkini Saham BSDE

sejarah-dan-perkembangan-saham-BSDE

Daftar Pemegang Saham BSDE

Saat ini PT Paraga Arta Mida dan PT Ekacentra Usahamaju memiliki saham yang besar. JIka di total, jumlah sahamnya lebih dari 50%. Lalu saham BSDE yang tersebar di masyarakat adalah 47%. Selengkapnya Anda bisa melihat daftar pemegang saham BSDE di bawha ini!

NamaJenisJumlahPersentase
PT Paraga Arta MidaLebih dari 5%5.113.851.73026,57 %
PT Ekacentra UsahamajuLebih dari 5%4.813.031.90025,01 %
MasyarakatKurang dari 5%9.061.842.56247,08 %
Saham TreasurySaham Treasury257.970.0001,34 %
Muktar WidjajaKomisaris63.150.0000,33 %

Historis Pencatatan Saham BSDE

Setelah melakukan IPO dan listing di BEI, saham BSDE mengalami beberapa dinamika. Hal tersebut terekam dalam pencatatan saham BSDE dibawah ini.

Tanggal PencatatanTindakan KorporasiJumlah Penambahan/Pengurangan Saham
6 Juni 2008IPO10.935.622.870
6 Juni 2008Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing)9.842.060.870
21 Desember 2010Penawaran Terbatas (Right Issue I)6.561.373.722
16 Mei 2014Penambahan Modal Tanpa HMETD* @ Rp1.820874.849.800
14 April 2015Penambahan Modal Tanpa HMETD* @ Rp1.890874.849.800

Pergerakan Harga Saham BSDE

Sama seperti rata-rata saham lainnya di BEI, BSDE juga mengalami penurunan harga saham yang cukup tajam saat di hantam virus corona beberapa bulan ini. Namun harga saham BSDE beranjak naik lagi pada awal bulan juni 2020. Anda dapat melihat grafik pergerakan harga di bawah ini!

Pergerakan Harga Saham BSDE

BSDE Melakukan Buy Back Sebesar Rp. 1 T

Kabarnya, untuk menghadapi tantangan wabah covid ini, BSDE berencana akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini dilakukan pada periode 19 Maret 2020 sampai dengan 18 Juni 2020. Dana sebesar Rp. 1 triliun telah disiapkan untuk bu back saham BSDE.

Jumlah saham yang di beli nanti tidak akan melebih modal saham yang di setor dengan ketentuan saham yang beredar paling 7,5% dari modal yang di setor. Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi menuruannya harga saham perseroan di tengah sentimen negatif dari eksternal.

Anda bisa membaca ulasan 11 saham blue chip terbak Indonesia.

Namun kegiatan buyback ini di nilai tidak BSDE tidak akan bernilai negatif pada kegiatan usaha dan biaya operasional perusahaan. Sebab BSDE memiliki kas yang cukup untuk melakukan buback saham tersebut.

Penutup

Demikian pembahasan mengenai sejarah dan perkembangan saham BSDE. Bagaimana dengan Anda, apakah saham BSDE merupakan saham sektor properti yang menarik untuk di koleksi? Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pertimbangan Anda untuk membeli saham terbaik.

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.