PT Hasnur International Shipping Segera IPO, Sahamnya Murah Prospek Bisnisnya Wah!!

PT. Hasnur International Shipping Tbk akan segera meluncur dengan kode emiten HAIS. Hasnur merupakan perusahaan bidang jasa pengiriman.

Bukan pengiriman paket belanja daring atau antar makanan ya. Tapi pengiriman barang antar pulau bahkan antar negara menggunakan kapal.

PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. Merupakan salah satu entitas anak Perusahaan dan Perusahaan afiliasi yang berada di bawah Hasnur Grup.

Hasnur Grup sendiri merupakan perusahaan induk yang berdiri pada 1966 yang didirikan oleh (Alm.) H. Abdussamad Sulaiman HB dan (Almh.) Hj. Nurhayati. Beliau merupakan tokoh di daerah Banua, Kalimantan Selatan.

PT Hasnur International Shipping Segera IPO

Hasnur Grup merupakan salah satu grup usaha konglomerasi dengan banyak pembagian unit bisnis. Pembagian ini kemudian turun menjadi anak perusahaan yang mengelola setiap unit bisnis.

Beberapa cakupan unit bisnisnya merupakan industri strategis termasuk pertambangan, agribisnis, media, jasa dan logistik.

Saat ini yang menjalankan operasional Hasnur Grup adalah generasi kedua dari keluarga pendiri. Tentu dengan dukungan para profesional yang kompeten pada bidang manajerial bisnis.

Potensi pertumbuhan usaha PT Hasnur Internasional Shipping Tbk mencakup bidang transportasi laut dan logistik kepelabuhan.

Perusahaan mempunyai beberapa jenis kapal, yaitu kapal penumpang, kapal pengangkut kontainer, dan kapal khusus untuk batubara dan sumber daya alam lain.

Mengutip dari kontan.co.id, Direktur Hasnur Internasional Shipping Soma Ariyaka menyatakan rasa optimistis bahwa saham perusahaan akan menarik di mata investor. Karena perusahaan mempunyai ekosistem bisnis yang baik.

Baca yuk, 3 Faktor Utama Tingginya Minat IPO Bukalapak

PT Hasnur International Shipping Tbk mempunyai dukungan ekosistem bisnis yang sudah tejailn dengan rapi dengan unit bisnis Hasnur Grup yang lain, yaitu sektor pertambangan batubara.

Tentu batubara membutuhkan kapal pengangkut untuk membawanya dari kalimantan menuju pembangkit listrik di pulau lain, Jawa dan Bali misalnya.

Maka PT HIS ini sudah mempunyai pelanggan tetap yaitu perusahaan batubara yang tentu keberlangsungannya untuk jangka panjang. Karena selama pembangkit listrik ada maka kebutuhan batubara akan selalu ada.

Unit usaha batubara milik Hasnur Grup mempunyai lahan yang cukup luas. Yaitu lahan konsesi hingga 3.990 hektar dengan cadangan 280 juta MT, ada di daerah Rantau Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Itu belum belum termasuk potensi kerjasama pengangkutan dari beberapa pertambangan lain yang bertetangga dengan wilayah konsesi miliki grup.

Kita tahu bahwa kalimantan mempunyai banyak pertambangan mineral dan juga perkebunan kelapa sawit, keduanya memerlukan jasa pengangkutan antar pulau.

Soma Ariyaka lebih lanjut menjelaskan bahwa selama empat tahun terakhir Hasnur Internasional Shipping telah mengangkut 24,48 juta metrik ton (MT) kargo.

88% dari total permintaan berasal dari permintaan Hasnur Grup, yaitu sebesar 21,56 juta MT, sedangkan sisanya yaitu 12% pengangkutan berasal dari perusahaan mitra lain di Kalimantan.

Manajemen PT HIS akan segera melakukan diversifikasi konsumen dan menyiapkan skema kerjasama dengan perusahaan selain Hasnur Grup.

Ini sebagai target pada tahun 2025 bahwa PT HIS bisa mendapatkan kontribusi kargo lebih banyak dari luar Hasnur Grup dengan prosentase 25% sampai 30%.

Yang pertama harus dilakukan tentu memperbanyak jumlah armada sehingga bisa melayani lebih banyak permintaan.

Armada yang ada saat ini sebagian besar masih diprioritaskan untuk melayani pengiriman dari tambang Hasnur Grup sendiri.

Saat ini, PT Hasnur Internasional Shipping mengoperasikan 12 set kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500 – 10.000 ton.

Kedua adalah melakukan investasi usaha angkutan dan logistik di wilayah pertambangan lain. Saat ini sedang membidik pembangunan pelabuhan di Sulawesi Barat. Salah satunya adalah di Pelabuhan Tanjung Silopo.

Dengan memiliki diversifikasi tempat yang berbeda pulau, akan berpotensi meningkatkan kerjasama dengan perusahaan lain dan tentu berdampak pada pendapatan perusahaan.

Perusahaan mencatat pada tahun 2020 yang lalu, HIS berhasil mengangkut sebanyak 4,95jt MT ton cargo batubara. Tentu perusahaan yakin untuk dapat meningkatkan jumlah pengangkutan seiring dengan penambahan jumlah armada.

Itulah mengapa PT HIS memutuskan untuk melakukan IPO agar bisa mengumpulkan modal lebih banyak.

Rencananya pada IPO perdana bulan Agustus ini, perusahaan akan melepas 5.252.500 lot saham. Dengan harga perdana Rp 200 hingga Rp 300.

5 juta lebih lot saham tersebut merupakan 20 persen dari total saham PT HIS ini.

Ini merupakan saham yang sebelumnya merupakan milik keempat pemegang saham, kemudian masing –masing dari mereka melepas 5 persen kepemilikan.

Dengan melepas 20 persen saham, maka skema kepemilikan saham PT HIS adalah sebagai berikut :

  • 41 persen PT Nur Internasional Samudra
  • 28 persen PT Hasnur Jaya International
  • 5 persen Jayanti Sari
  • 6 persen Zaenal Hadi HAS HB
  • 20 persen go public

Anak Perusahaan PT HIS

PT HIS merupakan unit usaha dari sebuah korporasi besar yaitu Hasna Group. Yang lebih keren lagi, PT HIS masih punya anak perusahaan untuk pembagian unit bisnis lainnya. Mungkin dari anak perusahaan kedepannya bisa punya cucu perusahaan ya gaes. Hehe.

Anak Perusahaan PT HIS

Anak perusahaan pertama adalah PT Hasnur Resources Terminal (HRT) yang memegang izin Badan Usaha Pelabuhan. PT HRT ini bergerak pada bidang usaha pengelolaan pelabuhan.

Kami merangkum banyak informasi dari laman resmi PT HIS mengenai anaknya, yaitu PT HRT ini. Ternyata PT HRT ini mengelola pelabuhan khusus perusahaan untuk bongkar muat bahan tambang.

Pelabuhannya ini ada di dua lokasi. Pertama ada di desa Sungai Puting, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Pelabuhan khusus ini mempunyai beberapa fasilitas pengangkutan yaitu :

  • 5 unit jetty dengan kode nama HJUKR. Jetty merupakan bangunan dermaga yang berfungsi untuk bersandar kapal.
  • Kapasitas terpasang 6.500 MT/jam. Jadi dalam 1 jam, pelabuhan ini bisa memasukkan 6.500 MT batubara dalam satu kargo curah khusus.

Pelabuhan kedua ada di desa Pendang, Kecamatan Dusun Utara Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Pelabuhan ini kapasitasnya lebih kecil dengan hanya 1 jetty dan kapasitas terpasang 2.000 MT/jam.

Total produksi perusahaan pada Pelabuhan Sungai Puting dan Pelabuhan Pendang mencapai 92,5 Juta MT pada kurun waktu tahun 2012 – 2019.

Selain dua pelabuhan, PT HRT juga mengoperasikan beberapa pembangunan infrastruktur pertambangan dan kegiatan usaha lain seperti :

  • Project Ext. Sungai Puting Kalsel
  • Pembangunan stockpile batubara seluas 4,5 Ha (Cap 60,000 MT)
  • Pembangunan loading conveyor 2,000 TPH
  • Jalan hauling yang dibangun tahun 1998 sepanjang 54 KM, dengan kapasitas pembebanan 80 MT
  • Jembatan underpass yang terletak di jalan Provinsi KM 32, serta jalan hauling dan underpass jalan Nasional di KM 2
  • Project Pelsus Pendang Kalteng pembangunan stockpile batubara seluas 4,3 Ha
  • Mengoperasikan Pelabuhan Pendang

Kemudian anak perusahaan kedua adalah PT Hasnur Mitra Sarana. PT HMS berlokasi di kawasan pelabuhan Sungai Puting, Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan,

PT HMS berdiri sejak 14 Desember 2009 dengan fokus usaha bongkar muat barang tambang dari truk pengangkut menuju kapal cargo.

Baca juga, 11 Daftar Blue Chip Terbaik Indonesia

Dalam kinerja PT HMS mengutamakan keamanan dalam proses bongkar muat. Pelayanan dan kelancaran arus barang sangat diperhatikan agar bisa serta menekan biaya operasional.

Perusahaan juga menerapkan standar kerja K3 dan zero azzident bagi seluruh pekerjanya. Karena ini akan mempengaruhi pelayanan yang kompetitif dalam persaingan perusahaan bongkar muat.

Dalam pengembangan usaha, perusahaan mendukung segala kreativitas, inovasi dan kompetensi dari semua personilnya.

Sebagai perusahaan penunjang jasa operasional layanan HIS, aktivitas PT HMS fokus pada beberapa kegiatan antara lain:

  • Kegiatan umum pada stockpile batubara, mencakup penumpukan batubara dengan menggunakan alat berat.
  • Wheel loader penyiraman area stockpile dengan bantuan alat dan operator profesional
  • Water truck kegiatan loading batubara dari stockpile ke tongkang dengan menggunakan wheel loader melalui hopper-conveyor. Ini adalah alat berbentuk corong raksasa untuk menuangkan batubara ke dalam kapal.
  • Jasa assist tongkang dengan menggunakan tug boat. Tugboat ini khusus untuk mengangkut batubara dari lahan yang ada di dekat sungai, kemudian membawanya ke dermaga besar dan memindahkan batubara ke cargo.
  • Jasa penyandaran tongkang ke pelabuhan.

Sampai dengan tahun 2020, PT Hasnur Mitra Sarana telah melakukan assist dan penyandaran sebanyak 4.532 tongkang di Pelabuhan Sungai Puting, serta melakukan loading sebesar 34,5 Juta MT.

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.

Tinggalkan komentar