PT Penta Valent IPO mulai dari Rp 120 per Saham, Anda sudah bisa memesannya di e-IPO hingga 18 Januari 2023.
Menggunakan kode emiten PEVE, ada 368 juta saham yang ditawarkan pada IPO dengan nilai nominal Rp 120 per saham.
Jumlah tersebut setara dengan 20,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Dalam laman e-IPO, perseroan membuka harga penawaran di kisaran Rp 120-149 per saham.
Jika semua saham terbeli saat IPO, maka jumlah yang didapat PEVE berkisar antara Rp 44,16-54,83 miliar.
Profil Penta Valent
Perusahaan ini berdiri pada September 1968 di Jakarta dengan nama CV Penta Valent.
Pada tahun 1972, perusahaan melakukan perubahan badan hukum menjadi perseroan terbatas.
Penta Valent merupakan distributor produk-produk farmasi dan barang-barang konsumsi yang berkaitan dengan perawatan.
Seperti kosmetik, personal care, toiletries, dan household di Indonesia, Penta Valent saat ini memiliki 34 cabang dengan jangkauan nasional.
Sejak tahun 2009 Penta Valent mulai meningkatkan kompetensinya untuk mendistribusikan produk-produk yang harus disimpan dalam suhu dingin alias cold chain products.
Produk harus dijaga pada rentang temperatur 2°-8° C secara konsisten pada proses penyimpanan, pengiriman, sampai dengan diserahkan kepada rumah sakit atau apotek.
Untuk menjaga kualitas produk selalu berada pada rentang temperature, maka diperlukan kemampuan, disiplin, dan komitmen seluruh karyawan terkait.
Komitmen paling utama adalah menjalankan pedoman cara distribusi obat yang baik (CDOB) yang ditetapkan oleh BPOM untuk menjaga kualitas obat.
Sertifikasi CDOB
Penta Valent juga mempunyai sertifikasi CDOB untuk kantor pusat dan seluruh 34 Cabang pada tahun 2019, artinya kinerja Penta Valent diakui oleh BPOM.
Komitmen Penta Valent dalam menjaga standar CDOB dilakukan sejak lama, terbukti dengan penghargaan yang diberikan oleh BPOM pada tahun 2017.
BPOM memberlakukan status mandatory (wajib) bagi seluruh pedagang besar farmasi (PBF) untuk memiliki CDOB.
Tanpa sertifikat CDOB, sebuah PBF tidak diperbolehkan untuk menjalankan pekerjaan kefarmasian khususnya dalam hal mendistribusikan produk-produk farmasi.
Pemegang Saham Mayoritas Saat Ini
Beberapa pihak yang menjadi pemegang saham mayoritas Penta Valent saat ini adalah PT Tancorp Mega Buana 50,44; PT Maramakmur Selaras 25,28%; dan PT Multi Pidotama Mandiri 24,28%.
Tancorp merupakan grup bisnis yang dimiliki dan dibangun oleh konglomerat Hermanto Tanoko.
Beberapa lini bisnis yang yang kepemilikan sahamnya mayoritas dimiliki Tancorp adalah PT Sariguna Primatirta Tbk, PT Avia Avian Tbk, dan PT Jaya Sentosa Makmur Tbk.
Hermanto Tanoko juga merupakan pengambil kebijakan utama pada Penta Valent, hal ini tertulis dalam prospektus Penta Valent.
Hermanto Tanoko belum lama menjadi pemegang saham PEVE, yaitu pada tahun 2022.
Hal tersebut berdasarkan Akta Pernyataan Sirkuler Pemegang Saham Sebagai Pengganti RUPSLB No. 09 tanggal 17 Mei 2022.
Baca juga: Untung Besar! Ini Jadwal Bagi Dividen Jumbo BRI
Saat itu para pemegang saham perseroan melakukan penerbitan saham pesanan kepada PT Tancorp Mega Buana sejumlah Rp 14,25 miliar.
Berdasarkan akta tersebut, maka mayoritas kepemilikan saham adalah milik Tancorp Mega Buana sebanyak 14.250 saham (50,44%).
Selanjutnya ada Maramakmur Selaras 7.140 saham (25,28%); dan Multi Pidotama Mandiri 6.860 saham (24,28%). Ketiganya memiliki nilai nominal Rp 1 juta per saham.
Dengan kepemilikan saham mayoritas, secara otomatis Hermanto Tanoko menduduki kursi komisaris utama perseroan.
