Mengenal Jenis-jenis Indeks Saham yang Ada di Bursa Efek Indonesia

Indeks saham adalah satu istilah yang sering di sebut dalam investasi saham. Tidak hanya satu saja, tapi ada berbagai jenis indeks saham di Indonesia yang membuat investor lebih memiliki banyak alternatif pilihan dalam berinvestasi.

Ada indeks LQ45, IDX30, dan masih banyak lagi. Tapi sebenarnya, apa sih yang di maksud dengan indeks saham?

Bagi Anda yang masih baru dalam berinvestasi saham mungkin masih bingung dengan istilah indeks saham, apa fungsinya dan apa saja jenisnya.

Untuk itu kali ini kita akan membahas mengenai indeks saham yang ada di BEI secara lengkap agar Anda bisa lebih mengenal berbagai indeks saham dan berinvestasi sesuai dengan tujuan investasi Anda!

Pengertian Indeks Saham

Indeks saham merupakan suatu ukuran statistik yang menggambarkan pergerakan atau perubahan harga dari sekumpulan saham berdasarkan kriteria dan metode tertentu yang di evaluasi secara berkala.

Jadi wajar jika terdapat lebih dari satu indeks saham yang ada di Indonesia karena krtiteria dan metode yang di gunakan untuk mengamati sekumpulan saham berbeda-beda.

Misalnya saja jika di ibaratkan ingin mencari sebuah hunian Anda ingin memiliki hunian yang cenderung berada di tengah kota, harganya affordable, atau cenderung di bangun dengan model dan fasilitas tertentu dll.

Ada yang namanya agen property yang membantu mencarikan hunian yang sesuai standart. Nah begitu juga indeks saham, indeks saham bisa menjadi sarana untuk memilih alternatif investasi saham sesuai standart tertentu.

Tujuan/Fungsi Indeks Saham

Seperti yang telah di sebutkan sekilas indeks saham dapat menjadi sarana bagi para investor saham untuk menentukan investasi sesuai dengan kriteria tertentu.

Dengan adanya indeks saham ini Anda bisa lebih tahu kemana arah harga saham yang Anda pilih nantinya. Berdasarkan penjelasan dari BEI di situs resminya, indeks saham memiliki beberapa tujuan/fungsi sebagai berikut :

  • Bisa mengukur sentimen pasar
  • Bisa menjadi produk investasi pasif. Misalnya Reksa Dana Indeks ataupun produk turunan
  • Bisa di jadikan acuan untuk portofolio
  • Mengukur dan membuat gambaran return, kinerja emiten dan risiko
  • Menjadi proksi pada alokasi aset

Jenis Indeks Saham yang Ada di BEI

Jenis Indeks Saham yang Ada di BEI
Jenis Indeks Saham yang Ada di BEI

Tahukah Anda kalau di Indonesia, kini BEI punya sekitar 37 jenis indeks saham? Wah cukup banyak ya! Nah, ini dia daftar jenis indeks saham yang ada di BEI!

Baca juga : Rekomendasi Daftar Saham Blue Chip Syariah

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Di antara indeks-indeks asaham lain, IHSG pasti sudah sering Anda dengar di banding indeks saham lainnya. Ya, ni karena memang IHSG merupakan ukuran pergerakan harga saham dari semua saham yang terdaftar di BEI.

Jadi Anda bisa melihat bagaimana perkembangan dan perubahan harga saham-saham yang ada di Indonesia secara umum lewat statistik IHSG.

Walaupun fluktuasi harga saham bisa naik dan turun dalam waktu yang cenderung cepat, bahkan bisa saja anjlok di saat-saat tertentu tapi trend menunjukan bahwa harga saham di dunia selalu naik secara jangka panjang.

Nah, kabar baiknya IHSG Bahkan menjadi salah satu indeks saham yang memiliki kenaikan yang lumayan tinggi di banding indeks-indeks saham di negara lainnya. Maka dari itu, tidak salah jika saham di katakan bisa menjadi alternatif investasi jangka panjang.

2. IDX80

Selanjutnya ada IDX80. IDX80 adalah indeks saham yang mengukur performa harga dari 80 saham yang di anggap memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar dan juga fundamental yang baik.

3. LQ45

Jika 80 saham terlalu luas dan Anda perlu mempersempit pilihan, Anda juga bisa menjadikan indeks LQ45 sebagai salah satu acuan. Sebab LQ45 adalah indeks yang mengukur performa harga dari 45 saham yang di anggap memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar dan juga fundamental yang baik.

4. IDX30

Anda perlu mempersempit lagi alternatif pilihan? Anda bisa menggunakan IDX30. IDX30 merupakan indeks yang mengukur performa harga dari 30 saham yang di anggap memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar yang besar dan juga fundamental yang baik.

5. IDX Quality30

Selain IDX30, ada juga IDX Quality30 yang ukurannya adalah profitabilitas, solvabilitas, pertumbuhan laba, likuiditas dan juga kinerja keuangannya. Indeks yang satu ini mengukur kinerja harga dari 30 saham yang secara track record cenderung memiliki :

  • Profitabilitas tinggi
  • Solvabilitas yang baik
  • Stabil secara pertumbuhan labanya dan juga
  • Memiliki likuiditas serta kinerja keuangan yang baik

Bagi Anda yang belum tahu apa itu solvabilitas, solvabilitas merupakan rasio keuangan yang mengukur bagaimana kemampuan perusahaan dalam melaksanakan kewajiban, baik itu utang jangka pendek ataupun jangka panjangnya.

6. IDX Value30

Berbeda dengan IDX Quality30, IDX Value adalah indeks yang mengukur performa harga dari 30 saham yang Memiliki valuasi harga yang rendah, likuiditas, maupun kinerja keuangannya bisa dikatakan baik.

7. IDX Growth30

Masih mengamati kumpulan 30 saham. Namun berbeda dengan indeks-indeks saham di atas IDX Growth 30 Indeks yang mengukur performa pergerakan harga dari 30 saham yang memiliki tren harga relatif/ harga rata-rata dari pertumbuhan laba bersih dan pendapatan. Tentunya likuiditas juga kinerja keuangan yang bagus juga menjadi kriteria IDX Growth30.

8. IDX ESG Leaders

Pernah mendengar IDX ESG Leaders? ESG merupakan singkatan dari Environmental, Social, dan Governance. Yap, jadi indeks yang satu ini mengukur kinerja pergerakan harga dari saham-saham yang memiliki penilaian Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang baik. Berikut kriteria selengkapnya!

  • Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang baik penilaiannya di lakukan oleh Sustainalytics)
  • Tidak pernah terlibat kontroversi yang berpengaruh secara signifikan
  • Likuiditas dan kinerja keuangannya bagus

9. IDX High Dividend 20

Nah, sekarang kita berbicara tentang dividen. Salah satu keuntungan dari berinvestasi saham bisa Anda harapkan dari dividen saham.

Tapi nyatanya tidak setiap emiten sellau membagikan dividennya setiap tahun, dan tidak setiap emiten yang membagikan dividen selalu memberikan dividen yield yang tinggi.

IDX High Dividend 20 ini merupakan indeks yang mengukur performa pergerakan harga dari 20 saham yang selama 3 tahun terakhir yang telah membagikan dividen dan juga memiliki dividend yield yang tinggi.

10. IDX BUMN 20

Untuk Anda yang senang mengoleksi saham BUMN, ada yang damanya IDX BUMN 20 yakni indeks yang mengukur kinerja pergerakan harga dari 20 saham yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan juga afiliasinya.

11. Indeks Saham Syariah Indonesia/Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)

Indeks ini adalah pengukuran performa harga semua saham-saham yang ada di Papan Utama dan Papan Pengembangan dan telah dinyatakan sebagai saham syariah berdasarkan Daftar Efek Syariah (DES).

12. Jakarta Islamic Index 70 (JII70)

JII70 merupakan indeks yang akan mengukur kinerja pergerakan harga dari 70 saham syariah yang kinerja keuangan dianggap bagus dan juga memiliki likuiditas yang tinggi.

13. Jakarta Islamic Index (JII)

Sementara JII akan mengukur kinerja harga dari 30 saham syariah dengan kinerja keuangan baik dan juga punya likuiditas transaksi yang tinggi.

14. IDX SMC Composite

Selanjutnya ada IDX SMC Composite yang mengukur kinerja harga dari saham-saham yang tergolong memiliki kapitalisasi pasar kecil sampai menengah.

15. IDX SMC Liquid

IDX SMC Liquid adalah indeks yang mengukur performa harga dari saham-saham yang likuiditasnya tinggi dan memiliki kapitalisasi pasar dengan ukuran kecil dan juga menengah.

16. KOMPAS100

Ada juga KOMPAS100 yang dirilis serta dikelola bersama dengan Kompas Gramedia Group. Indeks ini mengukur kinerja harga dari 100 saham dengan likuiditas maupun kapitalisasi pasar yang besar.

17. Bisnis-27

Indeks BISNIS-27 dirilis dan dikelola bersama dengan PT Jurnalindo Aksara Grafika. Indeks ini mengukur performa harga dari 27 saham yang dipilih lansgung oleh Komite Indeks Bisnis Indonesia.

18. MNC 36

Indeks MNC36 dirilis dan dikelola bersama dengan Media Nusantara Citra (MNC) Group. Indeks ini mengukur performa harga dari 36 saham yang memiliki kinerja positif. Pemilihannya berdasarkan ukuran- ukuran seperti :

  • kapitalisasi pasar
  • likuiditas transaksi
  • fundametal perudahaan serta rasio keuangan

19. Investor33

Indeks Investor33 dirilis dan dikelola bersama dengan PT Media Investor Indonesia. Indeks ini mengukur performa harga dari 33 saham yang dipilih dari 100 (seratus) Perusahaan Terbaik versi Majalah Investor. Kriteria pemilihannya berdasarkan :

  • kapitalisasi pasar
  • likuiditas perdagangan
  • fundamental serta rasio keuangan

20. Infobank15

Indeks Infobank15 dirilis dan dikelola bersama dengan PT Info Artha Pratama. Indeks ini mengukur performa harga dari dari 15 saham perbankan dengan fundamental yang baik likuiditas yang tinggi.

21. SMinfra18

Indeks SMInfra18 dirilis dan dikelola bersama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI). Indeks ini mengukur performa harga dari 18 saham yang di pilih dengan kriteria tertentu dan berasal dari sektor­-sektor seperti :

  • Infrastruktur
  • Penunjang infrastruktur, dan
  • Pembiayaan infrastruktur (dari sektor perbankan)

22. SRI-KEHATI

Indeks SRI-KEHATI dirilis dan dikelola bersama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Yayasan KEHATI). Indeks ini mengukur kinerja pergerakan harga dari 25 perusahaan yang kinerjanya dianggap bagus dalam :

  • Mendorong usaha-usaha berkelanjutan
  • Memiliki kesadaran yang cuku tinggi terhadap lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik atau Sustainable and Responsible Investment (SRI)

23. PEFINDO25

Indeks PEFINDO25 dirilis dan dikelola bersama dengan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Indeks ini mengukur kinerja pergerakan harga dari 25 perusahaan kecil dan menengah yang dinilai baik dalam kinerja keuangan dan juga memiliki likuiditas yang tinggi.

24. PEFINDO i-Grade

Indeks PEFINDO25 juga dirilis dan dikelola bersama PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Tapi bedanya, indeks ini hendak mengukur 30 saham perusahaan dengan peringkat investment grade dari PEFINDO (idAAA hingga idBBB-) dan juga memiliki kapitalisasi pasar yang paling besar.

25. Indeks Papan Utama

Indeks ini mengukur performa harga keseluruhan saham yang tercatat di Papan Utama BEI.

26. Indeks Papan Pengembangan

Sementara Indeks Papan Pengembangan adalah indeks yang mengukur performa harga keseluruhanh saham yang ada di Papan Pengembangan BEI.

27. IDX-IC

Terakhir, ada sekitar 11 indeks yang mengukur performa harga semua saham yang ada di masing-maisng sektor. Pengukurannya mengacu pada klasifikasi IDX Industrial Classification (IDX-IC). Indeks-indeks tersebut yakni :

  • IDXENERGY
  • IDXBASIC
  • IDXINDUST
  • IDXNONCYC
  • IDXCYCLIC
  • IDXHEALTH
  • IDXFINANCE
  • IDXPROPERT
  • IDXTECHNO
  • IDXINFRA
  • IDXTRANS

Penutup

Adanya indeks saham, memang sangat membnatu para investor untuk menentukan pembelian saham. Karena saham-saham yang terpilih dalam suatu indeks saham tentunya sudah di saring menggunakan kacamata dan metode tertentu yang bisa di pertanggung jawabkan.

Baca juga : 5 Pilihan Investasi Syariah Terbaik, Halal, Aman dan Menguntungkan

Walaupun demikian, sebagai investor, kita tetaplah perlu meneliti lebih dalam setiap saham yang ingin kita beli untuk mengenali lebih dalam dan memastikan bahwa saham yang kita pilih memiliki resiko dan prospekttus yang sesuai dengan rencana investasi kita pribadi. Nah, setelah mengenal lebih berbagai jenis indeks saham, semoga Anda selangkah lebih baik dalam memulai investasi.

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.

Tinggalkan komentar