Komoditi Ekspor Indonesia Terbanyak dari Sektor Ini, Apa Saja?

Dalam bidang ekonomi dan bisnis, pengertian ekspor adalah suatu kegiatan perdagangan dimana barang dan jasa di dalam negeri dijual dan dikirimkan ke luar negeri.

Dengan melakukan ekspor suatu produk maka akan sangat menguntungkan bagi suatu negara. Dan Indonesia merupakan salah satu negara eksportir terbesar di kawasan ASEAN bahkan dibeberapa produk Indonesia merajai dunia dalam urusan ekspor. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia sepanjang 2019 sebesar USD 167,53 miliar. Nilai ini terbilang besar bagi negara berkembang seperti Indonesia.

Untuk menjaga neraca perdagangan agar tidak defisit, maka komoditas ekspor memiliki peranan yang sangat penting. Idealnya, nilai ekspor harus lebih tinggi daripada nilai impor agar pertumbuhan ekonomi tidak melambat.

Lalu apa saja jenis pruduk yang paling banyak di ekspor dari Indonesia?. Nah pada kesempatan kali ini sahamtop.com akan merangkum dari beberapa sumber produk produk asal Indonesia yang di ekspor ke negara lain. Berikut ulasannya:

1. Tekstil

tekstil

Dikutip dari laman kemenperin.go.id Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan ekspor tekstil dan produk tekstil bisa mencapai 15 miliar dolar AS pada 2019. Peningkatan ekspor tersebut diharapkan menjadikan industri TPT menjadi sektor yang bisa menyerap tenaga kerja hingga 3,11 juta orang.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, sektor tekstil merupakan salah satu penyangga pertumbuhan ekspor Indonesia. Pada Januari-Oktober 2018, jumlah ekspor industri TPT men-embus 11,12 miliar dolar AS atau naik 7,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekspor Indonesia tidak lepas dari industri TPT.

2. Udang

Menurut katadata.co.id Pasar ekspor udang beku global tahun lalu tercatat mencapai US$ 17,2 miliar atau sekitar Rp 232,2 triliun (kurs Rp 13.500/US$). Indonesia merupakan salah satu eksportir utama udang beku di pasar global, tepatnya di peringkat keempat setelah India, Ekuador, dan Vietnam.

Nilai ekspor udang beku Indonesia tahun lalu menurut Worldtopexports.com mencapai US$ 1,3 miliar atau Rp 17,55 triliun. Pangsa pasar udang beku Indonesia mencapai 7,8%. Pasar ekspor udang beku Indonesia, antara lain ke Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara Uni Eropa.

3. Kelapa Sawit

sawit

Dikutip dari laman pertanian.go.id Kinerja ekspor minyak sawit Indonesia secara keseluruhan pada Maret 2019 tercatat meningkat 3% dibandingkan bulan sebelumnya atau dari 2,88 juta ton meningkat menjadi 2,96 juta. Sementara ekspor khusus CPO dan produk turunannya meningkat dari 2,77 juta ton di Februari terkerek menjadi 2,78 juta ton di Maret

Hingga saat ini, kelapa sawit masih menjadi salah satu komoditas andalan Indonesia dalam menambah devisa negara. Pada tahun 2018 lalu, ekspor CPO mencapai 34 juta ton dengan nilai sekitar Rp 270 triliun. Tujuan negara ekspor meliputi India, Uni Eropa, Cina, Pakistan,Bangladesh, serta negara lainnya.

4. Kakao

Menurut catatan dari laporan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengenai neraca perdagangan produk kakao olahan yang surplus pada tahun 2018. Total nilai ekspor sektor ini menembus angka US$ 1,12 miliar.

Kemenperin menyatakan Indonesia masih menduduki posisi ke-dua sebagai eksportir kakao dengan pangsa pasar global sebesar 14,43%. Sementara itu, Belanda memimpin di tempat pertama dengan 26,42%. Di belakang Indonesia, terdapat negara-negara lain seperti Malaysia dan Jerman.

5. Kopi

kopi

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, tren ekspor kopi Indonesia dalam lima tahun terakhir meningkat rata-rata 1,14% per tahun. Berdasarkan jenisnya, ada peningkatan ekspor produk olahan kopi sebesar 20,04% menjadi US$ 571,48 juta.

Kopi asal Indonesia menyebar hampir keseluruh dunia, yang paling besar adalah Filipina dan yang kedua adalah Amerika Serikat.

6. Karet

Menurut data Badan Pusat Statistik, ekspor karet alam Indonesia pada 2018 mencapai 5.154 ton dengan nilai US$ 7,38 juta. Menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara eksportir karet terbesar di dunia.  

Sebanyak 22,8 persen (568 ribu ton) di ekspor ke Amerika Serikat dengan nilai US$ 729,2 miliar. Menjadikanya sebagai negara pertama terbesar. Ekspor karet terbesar kedua Indonesia adalah ke Jepang, yakni mencapai 16,6 persen (413 ribu ton) dengan nilai US$ 538,2 miliar. Sedangkan di urutan ketiga adalah ke Tiongkok, yaitu sebesar 11,76 persn (293 ribu ton dengan nilai US$ 387,3 miliar.

7. Batu Bara

Dikutip dari laman quitcoal.info Indonesia mengekspor 70 sampai 80 persen total produksi batubara, sisanya dijual di pasar domestik.  Permintaan batubara thermal dengan kualitas menengah (antara 5100 dan 6100 cal/gram) dan jrendah (di bawah 5100 cal/gram) sebagian besar berasal dari Cina dan India.

Selama tahun 2006 – 2016, data ekspor batubara yang dicatat BPS adalah 3.421,6 juta ton. Sementara menurut catatan kementerian ESDM volume ekspor batubara indonesia periode yang sama sebesar 2.902,1 juta ton.

8. Emas dan Perhiasan

Dikutip dari agincourtresources.com sepanjang tahun 2018, Indonesia mengekspor emas senilai USD 2,05 miliar atau setara dengan Rp28,7 triliun (menggunakan kurs Rp 14.000). Dengan jumlah tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-9 sebagai eksportir emas dan perhiasan terbesar di dunia.

Beberapa negara penerima ekspor emas dan perhiasan dari Indonesia meliputi Amerika Serikat (AS), Swiss, Singapura, Hong Kong, dan juga Uni Emirat Arab (UEA). Dari total ekspor produk emas dan perhiasan nasional, negara-negara tersebut mendominasi hingga 93,02 persen.

9. Produk Elektronik

Produk elektronik

Jangan salah Indonesia juga mempunyai nilai ekspor tinggi dalam produk elektronik pangsa yang besar justru dari negara maju seperti Amerika. Ini imbas dari perang dagang antar Amerika dan China sehingga memunculkan sentimen negatif perdagangan kedua negara adidaya tersebut.

Produk Produk yang di ekspor seperti antena, perangkat ponsel, CCTV dan pelbagai alat elektronik yang lain. Tidak hanya Amerika produk elektronik buat dalam negeri juga menyasar negara negara lain dikawasan Asia hingga Afrika.

Kemenperin mencatat, secara keseluruhan nilai ekspor produk elektronik dan telematika mencapai 7,8 miliar dolar AS sepanjang tahun 2019.

10. Produk Otomotif

Selain produk elektronik Indonesia juga sudah bisa mengekspor produk otomotif. dan hebatnya Indonesia merupakan salah satu eksportir terbesar dibeberapa negara di dunia dalam bidang otomotif.

Seperti yang sudah kita ketahui banyak brand brand besar otomotif yang membangun pabriknya di tanah air. Sehingga berdampak positif untuk perkembangan ekonomi di Indonesia.

Rakitan produk dan suku cadang para brand besar otomotif tersebut di ekspor di seluruh dunia. Kemenperin menyebutkan data Nilai Ekspor Otomotif Tembus US$ 4,5 Miliar pada tahun 2019. Sebuah angka yang fantastis dari sebuah negara berkembang seperti Indonesia.

Itulah beberapa komoditi ekspor terbesar di Indonesia. Ada beberapa sektor yang nilainya semakin bertambah namun ada juga yang nilainya semakin menurun. Namun yang pasti ekspor merupakan salah satu sumber pendapatan yang penting bagi sektor ekonomi Indonesia.

Baca juga: Pelaku Pasar Modal di Indonesia, Siapa Saja?

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.