Perkembangan saham dalam dunia properti di tanah air semakin menancapkan dominasinya sebagai salah satu jenis saham terbaik dan layak dijadikan investasi bagi seseorang.
Laporan dari kontan.co.id. Sepanjang tahun 2019 indeks saham properti, real estate, dan konstruksi bangunan mencatatkan kenaikan yakni sebesar 13,46% year to date (ytd) ke level 508,02.
Menjadikanya sebagai salah satu jenis investasi yang menarik dan digangdrungi oleh banyak investor dalam menanamkan modalnya pada dunia investasi saham.
Selain itu beberapa saham properti yang terdaftar di BEI masuk dalam kategori saham blue chip.
Dimana saham yang masuk dalam kategori ini adalah saham yang laris manis di pasar saham di tanah air. Karena menawarkan keuntungan yang berkelanjutan dalam dunia investasi.
Tak mengherankan karena dunia properti merupakan bisnis yang mempunyai prospek baik dan nilainya setiap tahun terus mengalami peningkatan.
Lebih menariknya lagi, rekomendasi saham properti terbaik ini tetap bisa dikoleksi bahkan oleh para investor pemula sekalipun.
Bahkan, menurut beberapa pelaku saham yang sudah mapan, menyarankan untuk membeli saham di sektor ini karena prospektif dan bisa menjanjikan banyak keuntungan dikemudian hari.
Adapun jenis saham properti terbaik sebagai acuan bagi kita yang akan membeli saham pada sektor jenis ini adalah sebagai berikut:
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)

PT. Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) adalah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa konstruksi, industri, real estat dan perdagangan.
Perusahaan ini berasal dari nasionalisasi perusahaan Belanda Volker Aannemings Maatschappij N.V. pada tahun 1961 dan berubah bentuk menjadi persero pada tahun 1973.
Waskita merupakan jenis saham pada sektor properti terbaik yang ada di Indonesia. Data dari BEI pada tahun 2019 perusahaan ini mendapatkan laba bersih Rp938,14 miliar pada 2019.
Meski mengalami penurunan yang sangat signifikan dibandingan tahun seblumnya nyatanya perusahaan ini sahamnya masih banyak diminati oleh investor baik dalam maupun luar negeri.
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memiliki beberapa afiliasi anak perusahaan diantaranya sebagai berikut:
Nama Perusahaan | Persentase |
PT. Waskita Beton Precast Tbk | 59.99% |
PT. Waskita Karya Energi and subsidiaries | 99.99% |
PT. Waskita Karya Realty | 99.99% |
PT. Waskita Toll Road and subsidiaries | 79.88% |
Beberapa afiliasi perusahaan ini membatu perusahaan tersebut dalam menjalankan bisnisnya di tanah air, sehingga menjadikanya memiliki nilai saham yang terbilang cukup stabil dalam bursa saham di Indonesia.
Selain itu Waskita juga merupakan mitra bagi pemerintah dalam menjalankan kebijakan proyek infatruktur yang strategis sehingga semakin banyak orang yang tertarik menanamkan modalnya dalam saham yang mereka tawarkan ke publik.
Jika kalian tertarik mengetahui lebih dalam tentang saham dengan kode WSKT kalian bisa membacanya disni Sejarah Saham WSKT dan Perkembangannya Sampai Sekarang
PT. Sitara Propertindo Tbk (TARA)
PT. Sitara Propertindo Tbk (TARA) bergerak dalam bidang pengembangan properti (langsung atau melalui anak perusahaan). Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2006.
Visi perusahaan ini adalah menjadi perusahaan properti terpercaya dalam menyediakan kawasan permukiman yang lebih baik dan berkesinambungan di Indonesia.
Laporan dari kontan.co.id Sitara mengantongi pendapatan Rp 15,14 miliar pada sembilan bulan pertama 2019, turun 36,84% secara tahunan. Sedangkan laba bersih TARA naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 383,29 juta dari sebelumnya Rp 192,61 juta. Emiten ini memiliki total aset Rp 1,12 triliun.PTPP
Lewat beberapa afililiasi anak perusahaan yang mereka punyai. Adapun afiliasi anak perusahan tersebut adalah:
Nama Perusahaan | Persentase |
PT. Bumi Tara Sinergi and subsidiaries | 99.99% |
PT. Raffles Graha Persada | 99.99% |
PT. Raffles Griya Perkasa and subsidiaries | 99.99% |
PT. Raffles Niaga Kencana and subsidiary | 99.99% |
Dengan kemajuan pesat dalam sektor properti tersebut menjadikanya sebagai salah satu jenis saham terbaik yang bisa dijadikan acuan dalam kita berinvestasi di sektor saham properti.
Jika kalian tertarik dan ingin mengetahui lebih lengkap tentang saham TARA kalian bisa membacanya disni Sejarah dan Perkembangan Saham TARA Hingga Sekarang
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bergerak di bidang industri konstruksi, industri manufaktur, industri konversi, persewaan, jasa agensi, investasi, agroindustri, energi terbarukan dan energi konversi, perdagangan, teknik, pengadaan, konstruksi, (area zona industri), peningkatan kapasitas layanan di bidang konstruksi, teknologi informasi untuk layanan teknik dan perencanaan, dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.
Perusahaan memulai kegiatannya secara komersial pada tahun 1961.
Wika merupakan perusahaan kontruksi milik pemerintah yang sudah malang melintang sejak lama dalam dunia properti di tanah air. Sebagai perusahaan berplat merah mereka juga memberi kesempatan bagi individu untuk memiliki sebagian sahamnya.
Jika ingin mengatahui lebih lengkap saham WIKA kalian bisa membacanya disini Sejarah dan Perkembangan WIKA Sampai Saat ini
Pada bursa saham Indonesia nilai saham perusahaan ini memiliki kinerja yang baik sehingga banyak investor yang ingin memiliki saham pada perusahaan yang sering mengerjakan proyek strategis milik pemerintah ini.
Wika juga memiliki anak perusahaan yang membantu perusahaan ini dalam mengelola bisnisnya. Adapun afiliasi anak perusahan Wika adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan | Persentase |
Kerja Sama Usaha – PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk PT. Balai Pustaka (Persero) | 100% |
KSO – PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk PT. Navigate Energy – PT. Prastiwahyu Trimitra Engineering | 100% |
KSO – PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk PT. Navigate Energy | 100% |
PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk and subsidiary | 99% |
PT. Wijaya Karya Beton Tbk and subsidiaries | 60% |
PT. Wijaya Karya Bitumen | 99% |
PT. Wijaya Karya Industri dan Konstruksi | 97.22% |
PT. Wijaya Karya Realty and subsidiaries | 90.88% |
PT. Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi | 90.04% |
PT. Wijaya Karya Serang Panimbang | 80% |
Lewat beberapa proyek stategis yang dijalankan pada tahun 2019 Wika memperoleh laba bersih Rp 2,62 triliun.
PT. Ciputra Development Tbk (CTRA)
PT. Ciputra Development Tbk (CTRA) bergerak dalam bidang pengembangan dan penjualan real estat, apartemen, ruang perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi dan fasilitas dan penyediaan layanan terkait.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984. PT. Sang Pelopor adalah perusahaan induk utama dari perusahaan dan anak perusahaan.
Adapun afiliasi anak perusahan ini adalah:
Nama Perusahaan | Persentase |
Longfield Enterprises Limited and subsidiaries | 100% |
PT. Buanasarana Sejatiindah | 66.67% |
PT. Ciputra Adibuana | 51.86% |
PT. Ciputra Adigraha | 94.44% |
PT. Ciputra Graha Mitra and subsidiaries | 99.99% |
PT. Ciputra Nirvanadwipa and subsidiaries | 73.02% |
PT. Ciputra Nusantara and subsidiaries | 99.99% |
PT. Ciputra Raya Sejahtera and subsidiaries | 65.75% |
PT. Ciputra Residence and subsidiaries | 99.99% |
PT. Ciputra Semarang and subsidiaries | 99.1% |
PT. Ciputra Sentra and subsidiaries | 72.69% |
PT. Citra Karya Kreasi Mandiri | 99.99% |
PT. Citradimensi Serasi | 70% |
PT. Citraland Graha Realty | 99.99% |
PT. Dimensi Serasi | 70% |
PT. Kharismasaka Pratama | 70% |
PT. Penta Oktoneatama and subsidiaries | 80% |
PT. Sarananeka Indahpancar | 99.84% |
PT. Subursejahtera Agungabadi | 99.71% |
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan 2019 Ciputra Development (CTRA) Raup Laba Bersih Rp1,15 Triliun.
Jika kalian tertarik dan ingin mengetahui lebih dalam tentang CTRA kalian bisa membaca lebih lengkapnya disini Sejarah Saham CTRA dan Perkembangannya Sampai Saat Ini
PT. Summarecon Agung Tbk (SMRA)

PT. Summarecon Agung Tbk (SMRA) bergerak dalam bidang pengembangan properti dan manajemen termasuk pengembangan properti residensial dan komersial untuk dijual, pengelolaan dan penyewaan properti, dan penyediaan fasilitas klub rekreasi. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1976.
Laporan kontan.co.id Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk membukukan pendapatan Rp5,94 triliun sepanjang 2019. Lewat perusahaan utama mereka ataupun hasil dari afiliasi anak perusahaan yang mereka punya.
Adapun anak perusahaan Summarecon Agung adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan | Persentase |
PT. Anugrah Damai Abadi | 100% |
PT. Bahagia Makmur Sejati | 99.99% |
PT. Bhakti Karya Bangsa | 80% |
PT. Bhakti Karya Sejahtera | 100% |
PT. Citra Damai Agung | 100% |
PT. Gading Orchard | 100% |
PT. Java Investama Properti | 100% |
PT. Multi Abadi Prima | 100% |
PT. Sagraha Mitraloka Elok | 100% |
PT. Serpong Cipta Kreasi | 100% |
PT. Setia Mitra Intifajar | 100% |
PT. Summarecon Investment Properti and subsidiaries | 100% |
PT. Summarecon Properti Development and subsidiaries | 100% |
PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR) adalah pengembang perkotaan residensial dan komersial di Indonesia.
Kegiatan utama perusahaan meliputi pembangunan perkotaan, pembangunan terpadu skala besar, mal ritel, layanan kesehatan, rumah sakit dan infrastruktur serta pengelolaan properti dan portofolio.
Lippo juga menggarap proyek pembangunan perkotaan termasuk Lippo Village, Lippo Cikarang, Tanjung Bunga, Royal Serpong Village, dan San Diego Hills Memorial Park. Perusahaan ini adalah anggota Grup Lippo.
Selain bidang usaha yang banyak perusahaan ini juga mempunyai banyak afiliasi anak perusahaan. Adapun afiliasi anak perusahaan Lippo adalah:
Nama Perusahaan | Persentase |
Jesselton Investment Limited and subsidiaries | 100% |
Lippo Karawaci Corporation Pte Ltd | 100% |
PT. Eramulia Pratamajaya and subsidiaries | 100% |
PT. Gowa Makassar Tourism Development Tbk | 4.92% |
PT. Graha Jaya Pratama and subsidiaries | 100% |
PT. Mega Indah Gemilang and subsidiaries | 100% |
PT. Primakreasi Propertindo | 99.99% |
PT. Sentra Dwimandiri | 100% |
PT. Wisma Jatim Propertindo | 100% |
Theta Capital Pte Ltd and subsidiary | 100% |
Sepanjang tahun 2019, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 1,98 triliun. Ini berbanding jauh terbalik pada tahun sebelumnya.
Namun meski begitu masih banyak investor yang ingin menanamkan modalnya pada saham perusahaan ini. Karena Lippo dibandang sebagai salah satu perusahaan yang sudah mempunyai kredibilitas yang baik dalam sektor properti di tanah air.
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)

PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) adalah sebagai perusahaan milik negara yang bergerak di bidang konstruksi, EPC, properti, real estat, investasi infrastruktur, pelaksanaan infrastruktur dan fasilitas kereta api, pengadaan barang dan jasa hotel. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada 11 Maret 1960.
Selain perusahaan utama Adhi juga memiliki afiliasi anak perusahaan yang menunjang bisnis mereka. Berikut afiliasi anak perusahaan milik Adhi:
Nama Perusahaan | Persentase |
PT. Adhi Commuter Properti | 99.99% |
PT. Adhi Persada Beton | 99.71% |
PT. Adhi Persada Gedung | 99.57% |
PT. Adhi Persada Properti | 99.94% |
Dilansir dari kontan.co.id Pendapatan perseroan terkoreksi tipis 2,29 persen menjadi Rp15,30 triliun pada 2019. Padahal pada 2018, perseroan berhasil meraih total pendapatan mencapai Rp15,66 triliun.
Total aset lancar dan tidak lancar ADHI pada 2019 mencapai Rp36,79 triliun, sedangkan liabilitas jangka pendek dan panjangnya menjadi Rp29,91 triliun. Ekuitasnya mencapai Rp6,88 triliun pada periode yang sama.
PT. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
PT. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) bergerak dalam kegiatan pengembangan real estat. Perusahaan telah mengembangkan kota baru, yang merupakan kawasan hunian yang direncanakan dan terpadu, dengan fasilitas / infrastruktur, fasilitas lingkungan dan taman, yang disebut BSD City.
BSDE masuk dalam ketegori saham blue chip di tanah air sehingga banyak investor yang tertarik menanamkam modalnya disini, selain itu dalam bursah saham nilai pergerakan sahamnya cukup baik.
BSDE sukses merajai beberapa sektor properti di tanah air, lewat bantuan dari banyak afiliasi anak perusahaan yang mereka kelola dengan baik. Adapun afiliasi anak perusahaan BSDE adalah:
Nama Perusahaan | Persentase |
Global Prime Capital Pte Ltd and subsidiary | 100% |
PT. Bumi Indah Asri and subsidiaries | 99.99% |
PT. Bumi Karawang Damai | 98% |
PT. Bumi Paramudita Mas | 99.99% |
PT. Bumi Sentra Selaras | 0.01% |
PT. Bumi Tirta Mas | 99.99% |
PT. Bumi Wisesa Jaya | 99.99% |
PT. Duta Cakra Pesona | 99.99% |
PT. Duta Mitra Mas | 99.99% |
PT. Duta Pertiwi Tbk and subsidiaires | 88.56% |
PT. Garwita Sentra Utama | 99.99% |
PT. Laksya Prima Lestar | 99.99% |
PT. Pastika Candra Pertiwi and subsidiary | 99.99% |
PT. Praba Selaras Pratama | 99.99% |
PT. Satwika Cipta Lestari | 99.99% |
PT. Sentra Selaras Lestari and subsidiary | 99.99% |
PT. Sentra Talenta Utama and subsidiary | 99.99% |
PT. Sinar Mas Teladan and subsidiary | 72.68% |
PT. Sinar Mas Wisesa and subsidiaries | 55% |
PT. Sinar Pertiwi Megah and subsidiary | 99.99% |
PT. Sinar Usaha Mahitala | 99.99% |
PT. Sinar Usaha Marga | 0.01% |
PT. Sumber Makmur Semesta | 99.99% |
PT. Surya Inter Wisesa | 99.99% |
PT. TransBSD Balaraja | 99.99% |
PT. Wahana Swasa Utama | 99.99% |
Laba bersih BSDE akhir September 2019 naik signifikan 120% yoy dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 2,31 triliun. Perolehan laba BSDE didorong pendapatan yang mencapai Rp 5,23 triliun, atau naik 9,18% secara year on year.
Itulah beberapa jenis saham terbaik pada sektor properti di tanah air. Dari ini bisa digunakan sebagai acuan bagi kita dalam memilih jenis saham pada sektor saham jenis ini sehingga invetasi saham yang akan kita lakukan menjadi lebih bijak. Semoga bermanfaat.
Baca juga: