Inilah, Jenis Saham Perbankan Pilihan yang Cocok Untuk Berinvestasi

Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang terus tumbuh dan berkembang di Indonesia. Perbankan juga sudah sangat melekat di hati masyarakat entah itu untuk transaksi sehari-hari atau bahkan untuk lembaga peminjaman modal yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat.

Oleh sebab itu nilai saham perbankan termasuk yang paling stabil di bursa saham dan banyak dijadikan pilihan investasi saham oleh seseorang untuk menanamkan modalnya.

Hal ini dikuatkan juga oleh anggapan banyak orang yang mengatakan bahwa. Dari pada menabung, investasi saham merupakan salah satu jenis investasi yang lebih menjanjikan untuk dapat meraup pundi pundi keuntungan.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI)  pada 2019 menunjukkan bahwa secara sektor, sektor keuangan menjadi sektor tersubur nomer dua dengan tumbuh secara year to date (ytd) sebesar 7,86%. Pertumbuhan tersebut didukung dengan melesatnya saham bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Merujuk data tersebut membuka peluang besar bagi siapa saja yang ingin berinvestasi saham di sektor perbankan di tanah air. Selain itu beberapa jenis saham perbankan merupakan saham blue chip yang menarik untuk dijadikan alat investasi.

Dan inilah beberapa jenis saham perbankan pilihan yang cocok untuk berinvestasi. yuk simak penjelasan berikut:

PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja tanggal 16 Desember 1895 menjadikanya sebagai bank tertua di Indonesia.

Ruang lingkup kegiatan BRI adalah melakukan usaha di bidang perbankan. BRI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham mayoritas.

Bank ini merupakan bank yang dikenal ramah terhadap UMKM di tanah air kurang lebih ada sekitar ribuan UMKM yang sudah bekerjasama dengan bank berplat merah ini untuk memajukan usahanya.

Selain itu bank ini juga memiliki beberapa afiliasi perusahaan untuk semakin memanjakan konsumen dan tentunya sebagai penunjang roda bisnis perbankan yang mereka jalani.

Adapun afiliasi anak perusahaan BRI adalah sebagai berikut:

Nama PerusahaanPersentase
BRI Remittance Co Ltd100%
PT. Asuransi BRI Life91%
PT. Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur90%
PT. Bank BRISyariah Tbk72.999%
PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk87.097%
PT. BRI Multifinance Indonesia99.78%
PT. BRI Ventura Investama99.97%
PT. Danareksa Sekuritas67%

Dengan berbagai afiliasi anak perusahaan terkait menjadikanya sebagai salah satu bank yang mempunyai  nilai saham yang stabil dalam bursa saham di Indonesia. Dan saham BBRI merupakan salah satu saham yang banyak di incar oleh banyak investor.

PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA)      

PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA) bergerak dalam bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya. BCA beroperasi sebagai bank umum. Perusahaan mulai beroperasi di perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956.

Bank ini dikenal merupakan salah satu bank terbaik di Indonesia lewat jaringan akses dan kemudahan layanan yang diberikan kepada konsumen.

Pada Januari 2019 nilai kapitalisasi pasar BCA mencapai USD46,017 miliar atau setara dengan Rp644,24 triliun (kurs Rp14.000 per USD).

Hal ini tentu menjadi prestasi yang meningkatkan citra BCA. Sebab BCA mampu menyalip The Development Bank of Singapore (DBS) atau Bank DBS asal Singapura yang sempat berada di peringkat atas se-ASEAN dari sisi penguasaan pangsa pasar (market share).

Prestasi tersebut merupakan prestasi yang membanggakan bagi bank asal Indonesia. Selain transaksi yang dikenal baik dalam pasar saham di tanah ari. Bank ini juga memiliki afiliasi anak perusahaan yang menunjang bisnis perbankan di tanah air.

Afiliasi anak perusahaan BCA adalah sebagai berikut:

Nama PerusahaanPersentase
BCA Finance Limited100%
PT. Asuransi Jiwa BCA90%
PT. Asuransi Umum BCA100%
PT. Bank BCA Syariah100%
PT. Bank Royal Indonesia100%
PT. BCA Finance100%
PT. BCA Sekuritas90%
PT. Central Capital Ventura100%
PT. Central Santosa Finance100%

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)           

Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Bank Mandiri (BMRI) merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia.

Sebagai salah satu bank berplat merah bank ini merupakan bank yang banyak dilirik oleh banyak investor baik dalam maupun luar negeri selain itu bank mandiri merupakan bank yang dikenal memiliki sistem perbankan yang baik sehingga membuat nyaman para investornya.

Menurut laporan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Berhasil mencetak laba bersih Rp27,5 triliun atau tumbuh 9,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2019.

Laba yang besar tersebut tentunya mengutakan juga nilai saham bank tersebut dalam bursa saham di tanah air. Sehingga investor mendapatkan cuan seperti tujuan awal mereka ketika berinvestasi pada jenis saham perbankan ini.

Keberhasilan tersebut tentunya didikung oleh banyak faktor terkait salah satunya adalah afiliasi anak perusahaan yang mendukung bisnis Mandiri di sektor perbankan di Indonesia.

Adapun anak perusahaan Mandiri adalah sebagai berikut:

Nama PerusahaanPersentase
PT. AXA Mandiri Finacial Services51%
PT. Mandiri Sekuritas99.99%
PT. Mandiri Tunas Finance51%

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)   

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI adalah bank umum milik negara. BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Ruang lingkup kegiatan BNI adalah melakukan usaha di bidang perbankan umum.

Misi BNI. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor. Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi.

Dalam sektor saham perbankan di tanah air BBNI tidak kalah dari para saudaranya sesama bank berplat merah yang banyak diincar oleh para investor karena prestasinya di dunia perbankan yang sudah tak diragukan lagi.

Ditambah lagi dengan maraknya BNI merangkum para pihak terkait untuk bermintra dalam setiap transaksinya menjadikan bank ini semakin maju dalam sisi finansial.

Tercatat pada tahun 2019 bank ini memperoleh laba bersih sebesar Rp15,38 triliun. Ini ditunjang juga oleh afiliasi anak perusahaan yang juga mendukung bank ini untuk semakin berprestasi.

Adapun afiliasi anak perusahaan BNI adalah:

BNI Remittance Ltd100%
PT. Bank BNI Syariah99.9%
PT. BNI Life Insurance60%
PT. BNI Multifinance99.99%
PT. BNI Securities75%

PT. Bank Permata Tbk (BNLI)

PT. Bank Permata Tbk (BNLI) beroperasi sebagai bank umum. Bank Permata memulai operasi komersialnya pada tanggal 5 Januari 1955. Bank tersebut merupakan hasil penggabungan 5 (lima) bank, yaitu PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank Universal Tbk, PT. Bank Prima Express, PT. Bank Artamedia dan PT. Bank Patriot pada tahun 2002.

Setelah itu bank ini memulai transformasi besar-besaran di dalam organisasi. Permata Bank memiliki visi menjadi pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif.

PT Bank Permata Tbk (BNLI) berhasil mencatat laba bersih Rp 1,5 triliun pada 2019. Nilai tersebut tumbuh 66,5% (yoy).

Laba bersih tersebut tentunya ditunjang oleh jaringan dan afiliasi anak perusahaan yang mendukung keberhasilan bank tersebut di tanah air.

Adapun afiliasi anak perusahaan Permata adalah;

Nama PerusahaanPersentase
PT. Sahabat Finansial Keluarga99.99%

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) bergerak dalam kegiatan perbankan komersial. Bank BTN memulai kegiatannya berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 14 Februari 2005 dengan pengoperasian cabang syariah pertamanya di Jakarta

Bank BTN merupakan salah satu juga bank berplat merah yang marak diincar oleh para investor karena perkembangkan bank ini yang semakin manerik dalam memperoleh keuntungan.

Laporan dari bank ini pada tahun 2019 mereka memperoleh laba bersih 2,61 triliun dan pada tahun 2020 bank ini manarget laba bersih hingga 3 triliun.

Dari beberapa sumber bank ini tidak memiliki afiliasi anak perusahaan namun hal itu tidak menyurutkan keinginan banyak investor dalam menanamkan modalnya di bank yang satu ini.

PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)

PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)

PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) bergerak dalam bidang jasa perbankan umum sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku, dan melakukan kegiatan perbankan lainnya berdasarkan prinsip syariah.

Bank memulai kegiatannya berdasarkan prinsip syariah sejak tahun 2002. Sejak Maret 2004, Bank Danamon mulai bergerak dalam bisnis mikro dengan nama Danamon Simpan Pinjam.

Pada kuartal I 2020 bank ini berhasil meraih laba bersih senilai Rp 1,25 triliun dengan pertumbuhan 33% (yoy).

Pertumbuhan didorong oleh fokus perseroan pada mesin pertumbuhan kunci, yaitu kredit pada segmen enterprise banking dan kredit pemilikan rumah serta pembiayaan kendaraan bermotor.

Afiliasi anak perusahaan Danamon:

Nama PerusahaanPersentase
PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk92.07%
PT. Adira Quantum Multifinance99%
PT. Asuransi Adira Dinamika90%

Itulah beberapa jenis saham perbankan pilihan yang bisa dijadikan acuan dalam kita berinvetasi di sektor saham perbankan. Dimana jenis saham tersebut merupakan saham saham yang banyak diminati oleh para investor baik dalam maupun luar negeri. Semoga bermanfaat.  

Baca juga:

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.