Ada berbagai macam-macam motif orang dalam mencari kabar saham-saham IPO. Misalnya karena tertarik membeli saham IPO untuk bisa mendapatkan cuan besar-besaran, atau hanya sekedar mencari data sebelum memutuskan membeli saham.
Bagi Anda yang tertarik membeli saham dari perusahaan yang IPO di tahun 2020 tentu perlu selalu update kabar terbarunya. Namun jika seandainya Anda tidak akan membeli saham IPO di tahun ini, informasi mengenai perusahaan IPO tahun 2020 akan tetap bermanfaat untuk kita.
Data dan perkembangan saham-saham IPO bisa menjadi informasi ini sebagai landasan dalam menentukan pembelian saham IPO di tahun depan.
Saham apa yang baiknya kita beli, saat kapan waktu membeli dan menjualnya kembali. Jangan sampai kita membeli saham IPO hanya karena mengetahui sisi potensi keuntungannya saja. Namun sebaiknya kita perlu terbuka dan melihat data-data yang ada.
Baca juga : Apa Itu IPO? Definisi, Tahapan dan Cara Menilai Prospeknya
Sejak Januari 2020 yang lalu, sudah ada sekitar 46 perusahaan yang telah melakukan penawaran saham perdana. Berikut adalah daftar perusahaan yang sudah IPO di tahun 2020 dan beberapa diantaranya akan di ulas!
Saham IPO 2020
1-20 Saham New Listing 2020
No | Nama Perusahaan | Kode Saham | Tanggal Pencatatan | IPO |
1 | PT Tourindo Guide Indonesia Tbk | PGJO | 8 Januari 2020 | 306.250.000 |
2 | PT Cisadane Sawit Raya Tbk | CSRA | 9 Januari 2020 | 2.050.000.000 |
3 | PT Bank Amar Indonesia Tbk | AMAR | 9 Januari 2020 | 7.954.749.000 |
4 | PT Royalindo Investa Wijaya Tbk | INDO | 13 Januari 2020 | 4.309.100.000 |
5 | PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk | AMOR | 14 Januari 2020 | 1.111.111.200 |
6 | PT Perintis Triniti Properti Tbk | TRIN | 15 Januari 2020 | 4.373.333.400 |
7 | PT Diamond Food Indonesia Tbk | DMND | 22 Januari 2020 | 9.468.359.000 |
8 | PT Putra Rajawali Kencana Tbk | PURA | 29 Januari 2020 | 5.301.463.280 |
9 | PT Pratama Widya Tbk | PTPW | 7 Februari 2020 | 878.187.500 |
10 | PT Lancartama Sejati Tbk | TAMA | 10 Februari 2020 | 1.000.000.000 |
11 | PT Agro Yasa Lestari Tbk | AYLS | 12 Februari 2020 | 853.423.200 |
12 | PT Era Mandiri Cemerlang Tbk | IKAN | 12 Februari 2020 | 833.333.000 |
13 | PT Diamond Citra Propertindo Tbk | DADA | 14 Februari 2020 | 7.177.000.000 |
14 | PT Andalan Sakti Primaindo Tbk | ASPI | 17 Februari 2020 | 680.000.000 |
15 | PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk | BESS | 9 Maret 2020 | 3.400.000.000 |
16 | PT Esta Multi Usaha Tbk | ESTA | 9 Maret 2020 | 630.000.000 |
17 | PT Metro Healthcare Indonesia Tbk | CARE | 13 Maret 2020 | 33.250.000.000 |
18 | PT Makmur Berkah Amanda Tbk | AMAN | 13 Maret 2020 | 3.873.500.000 |
19 | PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk | SAMF | 31 Maret 2020 | 5.125.000.000 |
20 | PT Karya Bersama Anugerah Tbk | KBAG | 8 April 2020 | 7.150.000.000 |
21 | PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk | SBAT | 8 April 2020 | 2.125.000.000 |
22 | PT Aesler Grup Internasional Tbk | RONY | 9 April 2020 | 1.250.000.000 |
23 | PT Cipta Selera Murni Tbk | CSMI | 9 April 2020 | 816.061.500 |
24 | PT Cahaya Bintang Medan Tbk | CBMF | 9 April 2020 | 1.875.000.000 |
25 | PT Bhakti Multi Artha Tbk | BHAT | 15 April 2020 | 5.000.000.000 |
26-46 Saham New Listing 2020
26 | PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk | BBSS | 15 April 2020 | 4.800.000.000 |
27 | PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk | CASH | 4 Mei 2020 | 1.428.004.402 |
28 | PT Indosterling Technomedia Tbk | TECH | 4 Juni 2020 | 1.256.300.000 |
29 | PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk | EPAC | 1 Juli 2020 | 3.303.400.000 |
30 | PT Pakuan Tbk | UANG | 6 Juli 2020 | 1.210.000.000 |
31 | PT Boston Furniture Industries Tbk | SOFA | 7 Juli 2020 | 1.650.000.000 |
32 | PT Pradiksi Gunatama Tbk | PGUN | 7 Juli 2020 | 4.998.360.000 |
33 | PT Prima Globalindo Logistik Tbk | PPGL | 20 Juli 2020 | 750.000.000 |
34 | PT Sunindo Adipersada Tbk | TOYS | 6 Agustus 2020 | 1.435.000.000 |
35 | PT Sumber Global Energy Tbk | SGER | 10 Agustus 2020 | 1.664.000.000 |
36 | PT Transkon Jaya Tbk | TRJA | 27 Agustus 2020 | 1.510.200.000 |
37 | PT Pinago Utama Tbk | PNGO | 31 Agustus 2020 | 781.250.000 |
38 | PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk | KMDS | 7 September 2020 | 800.000.000 |
39 | PT Bank Bisnis Internasional Tbk | BBSI | 7 September 2020 | 2.605.447.053 |
40 | PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk | SCNP | 7 September 2020 | 2.500.000.000 |
41 | PT Soho Global Health Tbk | SOHO | 8 September 2020 | 1.269.168.239 |
42 | PT Puri Global Sukses Tbk | PURI | 8 September 2020 | 1.000.000.000 |
43 | PT Rockfields Properti Indonesia Tbk | ROCK | 10 September 2020 | 1.435.185.100 |
44 | PT Grand House Mulia Tbk | HOMI | 10 September 2020 | 787.500.000 |
45 | PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk | ENZO | 14 September 2020 | 2.162.543.000 |
46 | PT Planet Properindo Jaya Tbk | PLAN | 15 September 2020 | 892.856.800 |
Sekilas Ulasan Saham New Listing Per-Januari 2020
Kali ini kita akan coba melihat bagaimana profil dan kabar saham perusahaan yang sudah IPO pada Januari 2020 lalu mengingat hanya tinggal 1 bulan lagi (kurang lebih) kita akan menginjak tahun yang baru 2021. Berarti saham ini sudah hampir berusia satu tahun melantai di BEI.
Berasal dari sektor apa dan bagaimanakah perkembangannya setelah hampir 1 tahun melakukan penawaran saham perdana? Langsung saja kita ulas satu persatu!
1. PGJO (PT Tourindo Guide Indonesia Tbk)

PT Tourindo Guide Indonesia Tbk adalah startup lokal yang bergerak di bidang travel pertama yang berhasil listing di BEI, meskipun baru di dirikan selama 3 tahun saja (2017).
Perusahaan ini merupakan digital tourism marketplace yang tentunya sudah memiliki platform aplikasi digital bernama Pigijo. Kabarnya PGJO nantinya tidak hanya akan menggandeng wisatawan domestik tapi juga wisatawan dari mancanegara untuk mendongkrak potensi wisata lokal di dalam negeri.
Seperti yang telah di sebutkan, pada tanggal 8 Januari 2020 emiten ini melakukan IPO dengan melepas sebanyak 48,98% dari total sahamnya kepada masyarakat umum.
Saat itu nilai penawarannya yakni Rp. 80/ lembar saham lalu naik hingga 10% pada awal masa IPOnya. Kemudian per-tanggal 10 November 2020 yaitu Rp. 34/ lembar saham. Saat ini market capitalnya berada di angka Rp. 10,72 Milyar.
2. CSRA (PT Cisadane Sawit Raya Tbk)

Perusahaan selanjutnya yang listing di BEI pada Januari 2020 yang lalu adalah PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA). Perusahaan ini bergerak di bidang bisnis kebun kelapa sawit di daerah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara sejak tahun 1983.
Nah saat ini perseroan sudah memiliki enam anak usaha yang terdiri dari PT Samukti Karya Lestari (SKL), PT Sukses Sawit Gasing (SSG), PT Bintang Kenten Lestari (BKL), PT Ina Zefanya Ataya (IZA) dan PT Daya Agro Lestari (DAL).
Ada kabar gembira untuk Anda yang dulu sempat membeli saham CSRA pada 9 Januari sampai pertengahan Juli 2020 karena harga sahamnya saat ini sudah naik.
Dari awal IPO yakni senilai Rp. 212/ lembar saham, lalu sempat menanjak tinggi hingga akhir Maret nilainya turun kembali. Kini, per-10 November 2020, harga sahamnya menjadi Rp 346/ lembar saham. Sementara market cap CSRA per-10 November 2020 sebesar Rp. 701,1 Milyar.
3. AMAR (PT Bank Amar Indonesia Tbk)

Seperti yang telah di sebutkan dalam tabel, bahwa perusahaan ketiga yang sdudah listing pada awal tahun 2020 adalah PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR).
AMAR merupakan perbankan yang telah berdiri sejak tahun 1991 di Surabaya dan kita memiliki kantor pusat di Jl. Basuki Rachmat No. 109, Surabaya. Dulu Bank ini bernama PT Anglomas International Bank sebelum berganti nama menjadi PT Bank Amar Indoensia pada tahun 2014. AMAR termasuk bank yang memiliki fokus pada sektor ritel dan UMKM loh!
Seiring berkembangnya zaman saat ini AMAR juga sudah memiliki fitur digital bankingnya sendiri. Pada awal IPO, AMAR melepas saham dengan nilai Rp. 302/ lembar saham, lalu seperti saham IPO pada umumnya nilainya naik di 1 minggu pertama hingga mencapai Rp. 640.
Mengikuti kabar terkininya, saat ini saham AMAR dapat dibeli seharga Rp. 302/lembar saham (per-10 November 2020) dengan market cap Rp. 2,43 Triliun.
4. INDO (PT Royalindo Investa Wijaya Tbk)

Lanjut pada saham selanjutnya, ada PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO). INDO merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan, real estate, dan jasa konsultasi manajemen.
Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2005 dan kini telah memiliki 3 anak perusahaan diantaranya : PT Semangat Bangun Nusantara, PT Mulia Arta Nusantara, dan PT Semangat Pangeran Abadi.
Pada awal IPO, saham INDO dilepas ke masyarakat dengan nilai Rp. 187/ lembar saham. Lalu naik di hari kedua menjadi Rp. 252 dan perlahan turun, bahkan sempat jatuh hingga Rp. 53/lembar saham.
Baca juga : Bingung Pilih Saham IPO atau Saham Lama? Ini Resiko dan Tipsnya!
Per- 10 November 2020, saham INDO sudah naik kembali walaupun masih di bawah harga IPO-nya yakni senilai Rp. 114 dengan market cap Rp. 491, 24 Milyar.
5. AMOR (PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk)

Terakhir, walaupun masih ada beberapa saham IPO di bulan Januari 2020, ada PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR).
Anda mungkin sudah bisa menebak bidang usaha dari perusahaan yang satu ini. Ya, AMOR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manajemen investasi asal Inggris dan tergabung dalam Ashmore Group.
Di Indonesia sendiri, AMOR sudah berdiri sejak tahun 2010 lalu dengan nama PT. Buana Megah Abadi (sebelum berubah) dan sudah memiliki izin usaha dari BAPEPAM-LK pada 15 Juni 2011.
Ketika melakukan penawaran saham perdananya, AMOR melepas saham dengan nilai yang cukup lebih besar dari saham-saham yang telah kita bahas sebelumnya yakni Rp. 2400/lembar saham.
Baca juga : Cara Membeli Saham IPO di Indo Premier serta Ketentuannya
Sahamnya sempat naik pada hari kedua yakni Rp. 2980 lalu menurun perlahan dan sempat flat beberapa bulan. Kini nampaknya sahm ini sedang menjak naik kembali, per-10 November 2020 nilainya Rp. 2400 dan memiliki market cap sebesar Rp. 2,67 Triliun.
Kabar Terbaru Tentang Perusahaan IPO 2020
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, kurang lebih akan ada 17 perusahaan yang IPO hingga akhir tahun 2020. Secara bidang berasal dari perusahaan yang bergerak di sektir perdagangan, jasa dab investasi.
Tiga perusahaan berasal dari sektor properti, real estate dan konstruksi dan 4 lainnya berasal dari sektor aneka industri, pertanian dan 1 pertusahaan finansial. nah, jadi bagi Anda yang sedang memburu saham-saham IPO di akhir tahun ini, bisa menggambarkan dari sekarang ingin membeli saham IPO di sektor apa.