Cara Membeli Saham Secara Online Untuk Pemula (Update 2021)

Investasi saham di pasar modal di zaman sekarang merupakan pilihan yang menjanjikan untuk bisa mendulang banyak keuntungan.

Terlebih membeli saham kini bisa dilakukan dengan mudah dengan kemajuan perangkat smartphone yang semakin canggih dan aplikasi broker yang semakin banyak.

Dan kini hanya dengan smarphone yang kita punya kita bisa membeli saham secara online dengan mudah dan cepat.

Namun sebelum itu khususnya bagi kita yang masih pemula, agaknya kita harus mempelajari benar dengan membaca beberapa literasi supaya kita lebih paham mengenai seluk-beluk pasar modal.

Karena investasi saham memiliki risiko yang tinggi, bila kita tidak cukup literasi bisa-bisa kita akan mendapatkan hal-hal yang tidak kita harapkan dikemudian hari.

Untunganya dengan kemudahan akses informasi seperti sekarang ini, kita bisa dengan mudah memperoleh informasi tentang dunia investasi saham.

Baca juga : Apa itu investasi?

Baik dari internet atau melalui forum atau komunitas yang bisa kita ikuti dan salah-satu komunitas yang aktif berdikusi mengenai pasar modal adalah investor saham pemula (ISP).

Jika kalian ingin mengetahui lebih detail tentang komunitas tersebut kalian bisa membacanya disini Mengenal Komunitas Investor Saham Pemula (ISP)

Dalam investasi saham di pasar modal ada 2 cara yang umum dilakukan oleh banyak orang yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Kedua pilihan itu bisa kita pilih tergantung dari tujuan awal kita berinvestasi.

Ada banyak pilihan saham di pasar modal yang bisa kita miliki, dengan tawaran dan kelebihan masing-masing.

Para analisis dan pemain saham yang sudah mapan cenderung merekomendasikan bagi pemula untuk membeli saham yang masuk kategori saham blue chip atau yang terdaftar dalam saham LQ45.

Dimana saham jenis tersebut merupakan saham yang sudah mapan secara bisnis dan sering mendatangkan banyak keuntungan karena nilai sahamnya di pasar modal bisa dikatakan cukup stabil.

Lalu bagaimana cara membeli saham secara online? Nah pada kesempatan kali ini sahamtop akan merangkum  dari beberapa sumber cara membeli saham secara online untuk pemula. Yuk simak penjelasan berikut:

1. Pilih Broker Saham

Pilih Broker Saham

Ada banyak broker saham yang bisa kita pilih sebagai patner kita dalam berinvestasi saham. Menentukan broker yang pas dengan tujuan kita berinvestasi juga merupakan langkah penting ketika kita akan terjun ke dunia investasi saham di pasar modal.

Dan yang tak kalah penting adalah pilih broker saham yang sudah teregulasi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena broker yang sudah terdaftar di BEI jelas lebih terpercaya daripada broker abal-abal yang sering kita temukan dalam berselancar di dunia maya.

Broker yang sudah terdaftar di BEI juga secara otomatis sudah teregulasi juga oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena sudah melalui tahap penilaian mengenai modal minimum.

Setelah mengetahui broker yang sudah teregulasi dan legal langkah selanjutnya adalah memahami broker saham mengenai kekurangan dan kelebihannya tentunya disesuaikan dengan tujuan awal kita berinvestasi saham.  

2. Buka Rekening Saham dan Rekening Dana Nasabah

Langkah selanjutnya ketika kita akan membeli saham secara online adalah membuka rekening saham dan Rekening Dana Nasabah (RDN). Keduanya rekening tersebut harus kita buat ketika kita akan membeli saham secara online.

Rekening saham adalah rekening yang kita gunakan dalam melakukan jual beli saham sedangkan Rekening Dana Nasabah (RDN) merupakan rekening khusus yang dibuat untuk menyimpan dana transaksi jual beli saham.  

Ketika kedua rekening itu sudah kita buat maka kita sudah bisa melakukan transaksi membeli saham secara online dengan mudah dan cepat.

3. Setor Modal

 Setor Modal

Setelah berhasil membuka rekening saham dan RDN, biasanya beberapa broker akan meminta kita untuk menyetor sejumlah dana atau melakukan deposit terlebih dahulu sebelum kita dapat melakukan transaksi saham.

Nominalnya bebes ditentukan oleh kita sendiri dan tergantung dari kemampuan kita dalam berinvestasi saham, setoran atau deposit yang kita lakukan akan masuk pada Rekening Dana Nasabah (RDN).  

Meski besarnya deposit kita bisa tentukan sendiri, namun sebagai pemula disarankan untuk membeli saham dalam nominal yang tidak langsung besar terlebih dahulu, sambil mengasah kemampuan kita dalam dunia investasi ini.

4. Pilih Metode Investasi Saham

Nilai saham dalam pasar modal pergerakanya sangat liquid dan cepat, hanya dalam hitungan detik nilai saham akan bergerak begitu dinamis karena itu kita sebagai pemilik saham harus bisa memantaunya secara berkala.

Nilai saham bisa turun atau naik secara drastis untuk itu memilih metode investasi saham yang pas bagi kita sangatlah diperlukan kembali lagi tentunya ditentukan dengan tujuan awal kita berinvestasi.

Metode investasi terbagi menjadi dua, silahkan simak penjelasan berikut:

  • Metode Investasi Saham Waktu Singkat

Metode ini dikenal dengan istilah trading saham sedangkan pelakunya disebut dengan trader, cara memainkanya biasanya para trader akan membeli nilai saham yang nilainya di pasar modal sedang turun kemudian menjulalnya kembali saat nilai saham mengalami peningkatan.

Para trader akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan haraga beli saham yang mereka jual.  

  • Metode Investasi Saham Waktu Panjang

Metode ini umum dilakukan untuk para investor yang memiliki tujuan investasi saham jangka panjang. Karena mereka akan medapatkan keuntungan dari hasil deviden.

Dan mereka tidak berniat menjual sahamnya karena ingin menjadi investor tetap dari perusahaan yang sudah terpercaya.

Mengenai informasi dividen perusahaan yang diinvestasikan biasanya dibagikan oleh perusahaan secara berkali satu tahun sekali setelah diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jika kita tertarik dengan metode ini maka kalian harus memilih perusahaan yang memiliki prospek baik dalam perjalanan bisnisnya, pilih saham yang masuk kategori LQ45 karena perusahaan-perusahaan tersebut cenderung lebih stabil dan memiliki peluang untuk memberikan deviden yang belipat ganda di akhir tahun.

5. Mulai Transaksi Beli Saham

Mulai Transaksi Beli Saham (istock)

Langkah selanjutnya adalah silahkan bertransaski saham setelah kita menyetor modal ke RDN, bisa dilakukan dengan sistem online maupun offline tergantung dari broker yang kalian pilih.  

Lalu pilih saham mana yang akan kita beli, namun sebelumnya kita harus tahu kode saham yang akan kita beli, karena di pasar modal suatu perusahaan yang tertera hanyalah kode bukan nama perusahaannya.

Kode-kode saham tersebut bisa kita lihat website Bursa Efek Indonesia (BEI), pada saat membeli biasanya kita akan diminta untuk menentukan di harga berapa kita akan membeli saham tersebut.   

Biasanya akan tertera harga penawaran (bid) dan harga penjualan (offer). Sebagai pemula, direkomendasikan untuk memasang harga beli sama dengan harga penjualan (offer) terendah yang akan membuat kamu untuk langsung membeli saham yang diinginkan.

Namun jika kita penasaran dan ingin memahami sistematika dari sistem bid dan offer kita bisa coba-coba memasukan harga yang lebih rendah lagi atau sebaliknya. Namun hal ini bukan tanpa risiko, karena bisa-bisa kita mengalami kegagalan dalam bertransaksi saham yang kita inginkan.

Setelah transaksi berhasil, kita bisa cek portofolio melalui broker saham yang sudah kita pilih. Portofolio ini akan menunjukkan kepemilikan saham, mulai dari harga rata-rata, nilai investasi saham, dan jumlah lembar saham yang sudah kita miliki.

6. Analisis Kondisi Perusahaan

Tidak selesai disitu sebagai investor saham kita juga dituntut untuk selalu update infromasi mengenai pergerkan saham yang sudah kita beli di pasar modal. Hal  ini oleh banyak orang disebut tindakan menganalisa saham.

Kemampuan analisi ini wajib kita miliki tentunya kemampuan tersebut akan terasah dengan sendirinya oleh perjalanan waktu kita sebagai investor. Semakin lama maka kemampuan analisis kita akan lebih baik.

Tidak hanya itu kita juga harus selalu mengupdate informasi terkait misalnya politik, ekonomi dan kebijakan pemerintah, karena hal ini juga bisa berdampak bagi pergerakan saham kita.   

Kemampuan analisis ini sangat diperlukan bagi kita sehingga kita tahu harus melakukan langkah apa dalam keadaan tertentu, seperti harus menjual saham atau membeli saham.

Langkah-langkah ini akan berpengaruh terhadap tingkat dividen yang akan kita dapatkan dikemudian hari.

Itulah beberapa cara membeli saham secara online yang bisa kita terapkan. Setelah mengetahui cara membeli saham, kini kita sudah bisa mempraktekkannya.

Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang populer di masa sekarang. Hal ini justru menjadi kelebihan karena semakin banyaknya orang yang berinvestasi saham semakin mudah pula bagi kita untuk berdiskusi dan mencari ilmu mengenai seluk-beluk saham sehingga bisa memaksimalkan potensi keuntungan yang bisa kita dapatkan. Selamat berinvestasi!

Baca juga:

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.