Cara Aman ‘Bermain’ Saham Bagi Pemula, Begini Tipsnya

Dunia investasi saham dikenal merupakan dunia yang bisa mengantarkan seseorang ke tangga kesuksesan. Telah banyak kisah sukses dari seseorang baik dari dalam maupun luar negeri yang ‘jaya’ dalam investasi jenis ini.

Investasi di Indonesia sendiri belakangan mengalami pergerakan yang menggembirakan ditopang dari beberapa strategi dan regulasi yang mulai dibenahi oleh pihak terkait sehingga dunia investasi termasuk saham mulai banyak dilirik oleh banyak orang.

Kini mudah kita temui para ‘pemain’ saham pemula, dan dari sekian banyak itu kebanyakan adalah anak muda yang masih bingung cara berinvestasi saham dengan aman.

Seperti yang sudah sama sama kita ketahui investasi saham menjanjikan keuntungan yang menawan namun jenis investasi ini juga terdapat risiko yang kapan saja siap mengancam.

Untuk itu pada kesempatan kali ini saham.top akan merangkum dari beberapa sumber tips aman bermain saham bagi pemula. Benarkan posisi duduk Anda dan simak penjelasan berikut:

1. Pilih Sekuritas yang Biayanya Kecil

Pilih Sekuritas yang Biayanya Kecil

Kini telah banyak lahir pelbagai macam sekuritas yang bisa kita gunakan dalam patner investasi kita, masing masing platform sekuritas tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing sehingga kita dituntut untuk lebih bisa memilih sekuritas yang pas disesuaikan dengan karakter dan tujuan kita dalam berinvestasi.  

Dan sebagai pemula pilihlah sekuritas yang menawarkan biaya kecil dalam bertransaksi dalam membeli dan menjual saham.

Karena setiap platform sekuritas menetapkan biaya transaksi yang tidak sama ada yang menetapkan 0,15% untuk beli dan 0,25% untuk jual, dan lainnya.

Jika biaya transaksi semakin kecil, kita pun ikut diuntungkan. Dan semakin memperbanyak peluang untuk dapat mendulang banyak keuntungan.

2. Bisa Mengkontrol Diri

Sebelum mengenal saham alangkah baiknya kita harus mengenal dulu karakter diri kita, hal ini penting supaya kita mempunyai tujuan yang jelas ketika terjun ke dunia saham.

Karena ada beberapa tipe investor yang semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing, karakter ini terbentuk karena tujuan awal kita berinvestasi saham. Ada beberapa karakter umum yang dimiliki oleh investor seperti konservatif, moderat, atau agresif.

Setelah itu tentukan tujuan kita investasi jangka panjang atau pendek. Karena menentukan tujuan investasi erat hubungan dengan mengatur stategi yang pas yang akan kita terapakan.

Ada beberapa strategi yang bisa kita terapkan, dimana strategi tersebut akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan kita pada investasi ini. Mau tahu stategi apa saja? kalian bisa baca disini Bagaimana Strategi Investasi Saham Bagi Pemula? Berikut Langkahnya!

Jika tujuan kita merupakan investasi jangka panjang pilih sekuritas yang prospeknya bagus, dan ini cocok diterapakan bagi pemula. Sementara kalau jangka pendek atau banyak yang menyebutnya trading saham lebih cocok diterapkan untuk ‘pemain’ saham yang sudah lama.

Jika sudah memilih disesuaikan dengan karaktrer dan tujuan kita, silahkan mulailah berinvestasi dengan nominal kecil, dan selalu ingat untuk bisa mengkontrol diri jangan gunakan seluruh uang kita untuk berinvestasi. meskipun kesempatan mendapatkan uang relatif banyak melihat dari pasar yang sedang bergerak positif. Namun pastikan tahan dulu, ingat kembali ketujuan awal dalam berinvestasi.

3. Pilih Saham di Indeks LQ45 dan IDX30

Pilih Saham di Indeks LQ45 dan IDX30

Beberapa pakar saham menyebutkan bahwa untuk pemula lebih aman memilih saham indeks LQ45 dan IDX30. Hal ini disebabkan pada saham saham yang ada pada indeks tersebut mempunyai likuiditas yang tinggi.

Jika kalian mau mengenal saham LQ45 kalian bisa baca pada artikel berikut ini: Apa Itu Indeks Saham LQ45? Tujuan, Kriteria dan Kabar Terbarunya

Saham saham tersebut juga masuk dalam kategori saham blue chip, jika suatu saham sudah dikategorikan saham blue chip maka sudah bisa dipastikan saham tersebut memiliki keamanan yang lebih dalam berinvestasi.

Karena fundamental perusahaan tersebut dinilai cukup baik. Dengan membeli saham dikedua indeks tesebut bisa dikatakan cara yang aman dalam ‘bermain’ saham khususnya bagi pemula.

4. Melakukan Average Down Saham

Dalam kondisi tertentu indeks saham akan turun, hal ini bisa dimanfaatkan bagi pemula untuk membeli saham tersebut, namun agar tetap aman dan menghindari hal hal yang tidak diinginkan belilah indkes saham yang masuk kategori saham blue chip.

Apa itu saham blue chip pahami artikel berikut: Apa itu Saham Blue Chip? Ini Penjelasan Selengkapnya!

Cara bermain saham seperti ini disebut average down, apa itu? Average down merupakan strategi berinvestasi dengan membeli secara bertahap ketika harga saham di pasar sedang turun.

Cara ini merupakan cara yang baik untuk diterapakan bagi pemula yang baru terjun ke dunia saham.

5. Pilih Saham Blue Chip

Sebagai pemula banyak pakar yang menyarankan untuk berinvestasi di saham blue chip. Jenis investasi ini cocok bagi kita yang memiliki tujuan jangka panjang. Lalu saham apa saja yang masuk dalam saham blue chip di Indonesia?

Kalian bisa mengetahui dalam artikel berikut: 11 Daftar Saham Blue Chip Indonesia Tahun 2020

Dalam berinvestasi saham lebih baik kita fokus pada indeks saham blue chip tersebut, karena dikenal lebih aman dalam berinvestasi.

6. Diversifikasi Investasi

Setiap jenis investasi tidak ada yang tanpa risiko. Apalagi jika kita membicarakan investasi jenis saham. Karena investasi jenis ini dikenal memiliki risiko yang tinggi. Namun begitu investasi saham juga memiliki keuntungan dan kekurangan.  

Apa saja kekurangan dan kelebihan beserta risikonya kalian bisa membacanya disini Kekurangan dan Kelebihan Investasi Saham Beserta Risikonya, Pahami!

Nah sebagai upaya mengurangi risiko tersebut kita bisa melakukan diversifikasi investasi. Lalu apa itu diversifikasi Investasi dilansir dari koinworks.com Strategi Investasi yang direkomendasikan para pakar.  Artinya adalah adanya keragaman dalam investasi yang dibuat oleh para investor.

Agar mengurangi risiko dalam bermain saham, kamu bisa melakukan melakukan diversifikasi investasi. Cobalah untuk menyebar dana yang kamu miliki di beberapa instrumen investasi.

Dengan diversifikasi, jika terjadi krisis di pasar saham, kamu bisa bertahan, tidak panik karena sudah punya simpanan di instrumen lain yang aman dari krisis di saham. Berbeda jika kita hanya menginvestasikannya dalam satu saham.

7. Perhatikan Jangka Waktu Investasi

Perhatikan Jangka Waktu Investasi

Setiap orang ingin mendapatakan nilai investasi dengan cepat. Itu sah sah saja namun yang perlu kita tahu dalam menjalankan sebuah investasi memerlukan waktu untuk menuainya.

Sebagai seorang investor menset kita harus dirubah jangan seperti pedagang ketika mengeluarkan uang ada laba yang mesti didapat dengan cepat. Cara berpikir seorang investor tidaklah demikian.

Investasi saham merupakan investasi jangka panjang karena bila kita sudah menjadi seorang investor pada sebuah perusahaan, mereka butuh proses dan waktu untuk berkembang yang pada akhirnya kita sebagai seorang investor juga akan mendapatkan hasil dari itu.

Paling tidak sebagai investasi jangka panjang kita memerlukan waktu sekitar 1 tahun dengan catatan bisnis mereka tumbuh dan berkembang.

Jika perusahaan yang kamu berikan suntikan dana tumbuh dan berkembang, maka nilai assetmu juga akan mengalami peningkatan. Dari situ kamu bisa mendapatkan pundi pundi keuntungan yang melimpah.

Soo mulailah berinvestasi saham jangan tunggu lama-lama lagi. Karena dari sini kamu bisa mendapatkan kesuksesan secara berkala.

Itulah tadi cara aman ‘bermain’ saham dimana investasi saham merupakan salah satu jenis investasi yang sedang berkembang di Indonesia. Dan masih akan terus merangkak maju mengikuti perkembangan zaman.

Asal kita bijak dalam berinvestasi jenis dan selalu update informasi tidak ada hal yang mustahil dengan jenis investasi ini kita bisa menjadi seorang milyader seperti orang orang yang sudah menikmati kesuksesan dalam investasi ini.  

Baca juga: Saham vs Forex: Apa Persamaan dan Perbedaannya

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.