Belajar Saham, Cara Memulai Berinvestasi Saham Dengan Aman

Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mengenal seluk-beluk saham dan pelbagai keunggulan berinvestasi di pasar modal lewat artikel Belajar Saham, Mengenal Lebih Dalam Tentang Saham

Kemudian muncul sebuah pertanyaan, Bagaimana cara memulai berinvestasi saham?

Nah pada pembahasan kali ini kita akan mengulas cara memulai berinestasi saham, dimulai dari membuka akun sekuritas dan lain sebagainya.

Nih buat kalian yang ingin berinvestasi saham namun masih bingung untuk melakukannya, simak penjelasan berikut ini dan ikuti sampai habis ya!

Namun untuk mempermudah dalam memahami cara memulai berinvestasi saham, kami akan membaginya dalam beberapa sub pembahasan, diantaranya;

  1. Persyaratan Membuka Rekening Saham.
  2. Memilih Broker Saham Terbaik.
  3. Pertimbangan Transaksi Online vs Offline
  4. Memilih Fasilitas Aplikasi Online Trading
  5. Tahap-Tahap Pembukaan Rekening Saham
  6. Mekanisme Transaksi Perdagangan di Bursa Saham

Tak perlu panjang lebar lagi, langsung saja yuk kepembahasan yang pertama;

Membuka Rekening Saham

Membuka Rekening Saham

Langkah pertama yang harus kita lakukan ketika ingin memulai berinvestasi saham adalah kita harus membuka rekening saham melalui sekuritas (broker).

Lalu apa itu sekuritas dan mengapa kita harus membuka akun sekuritas? Simak penjelasan di bawah ini;

# Apa itu Sekuritas / Broker Saham?

Broker (pialang), juga dikenal dengan sebutan Perantara Pedagang Efek, yaitu perusahaan yang aktivitas utamanya adalah melakukan jual beli efek yang tercatat di bursa saham.

Kita memerlukan broker untuk melakukan transaksi di pasar modal. Ini sama halnya ketika kita ingin membeli sepeda, kita tidak perlu datang langsung ke pabrikny, namun kita cukup datang ke toko sepeda. Demikian pula ketika kita ingin membeli saham, kita hanya perlu membeli ke broker saham.

# Persyaratan Membuka Rekening Saham

Langkah selanjutnya adalah membuka rekening saham, di era yang sudah maju seperti sekarang proses membuka rekening saham terbilang sederhana, namun sebelum mendaftar ada baiknya bagi kita untuk melengkapi persyaratan terlebih dahulu.

Secara umum beberapa syarat yang perlu disiapkan, antara lain;

  • ID Card: KTP/KITAS/Passport. ID Card adalah syarat wajib bila ingin membuka rekening saham. Untuk WNI, maka syarat wajib yang diperlukan adalah KTP. Sementara bagi WNA, syarat wajibnya adalah KITAS/Passport.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bila kita belum punya NPWP, kita dapat meminta surat pada sekuritas untuk bikin pernyataan tidak punya NPWP. Surat ini ditandatangani di atas materai.
  • Cover Buku Tabungan. Ini memudahkan pihak sekuritas memeriksa rekening bank kita. Bila nantinya kita ingin menarik uang, rekening inilah yang jadi bank penampungan tiap kali melakukan penarikan dana.
  • No Identitas KSEI, persyaratan ini hanya berlaku bila kita sebelumnya sudah mempunyai rekening saham dan ingin membuka rekening kedua.
  • Fotokopi KTP suami, fotokopi NPWP suami, dan juga fotokopi Kartu Keluarga biasanya juga perlu disertakan.  
  • Meterai Rp 6.000, Anda dapat sediakan uang untuk membeli meterai. Meterai yang dibutuhkan antara 2-8 meterai, bergantung pada kebutuhan. 

*Persyaratan ini tidak mutlak tergantung dari kebijakan sekuritas yang kita pilih!

Setelah kita telah mempersiapkan semua syarat di atas, maka kita dapat menentukan broker / sekuritas yang akan kita pilih.

Baca: Awas! 5 Perilaku ini Bisa Menjadi Ancaman Bagi Investasi Anda

Memilih Broker Saham Terbaik

Broker Saham

Terdapat banyak broker saham yang bisa kita pilih dalam berinvestasi saham yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), jangan sekali-kali memilih broker yang tidak teregulasi oleh pemerintah karena riskan dan rawan penipuan.

Pilihlah sekuritas / broker saham yang sudah diakui oleh pemerintah, sehingga berinvestasi akan jauh lebih aman dan terhindar dari penipuan.  

Sesuai dengan namanya broker saham berfungsi hanya sebagai perantara transaksi jual beli saham saja. Kebijakan dan pemilihan saham ditentukan oleh kita sendiri.

Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih sekuritas:

# Broker Tercatat sebagai Anggota Bursa

Sekuritas adalah perantara pedagang efek. perusahaan broker / sekuritas haruslah memiliki sertifikat perantara pedagang efek, dan tercatat oleh Bursa Efek Indonesia sebagai anggota bursa.

Broker adalah wakil dari perusahaan sekuritas, karena itu, kita harus memastikan bahwa broker Anda mempunyai sertifikasi WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek).

# Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD)

MKBD menjadi tolak ukur kekuatan finansial sebuah sekuritas, semakin besar nilai MKBD maka semakin kuat sekuritas tersebut. MKBD ini dihitung dari total aset dikurangi total kewajiban sekuritas tersebut.

# Jumlah Setoran Awal

Besarnya setoran awal untuk berinvestasi saham bervariasi, dari Rp100.000 hingga Rp10.000.000. Besarnya setoran awal yang bervariasi pun dikarenakan ada sekuritas yang membidik kalangan mahasiswa, dan ada pula sekuritas yang membidik kalangan eksekutif.

Untuk kenyamanan kita, sebisa mungkin carilah sekuritas yang memiliki fasilitas deposit dan penarikan dana yang cepat dan mudah.

# Komisi Transaksi Broker

Komisi transaksi broker adalah biaya yang dibayarkan oleh investor tiap kali terjadi transaksi baik beli maupun jual. Pada umumnya komisi jual lebih besar 0,1% dibandingkan dengan komisi beli.

Rata-rata komisi beli untuk pembelian saham berkisar antara 0,1% hingga 0,3%. Sedangkan untuk komisi jual berkisar di antara 0,2% hingga 0,4%.

Tentunya kita mencari komisi serendah mungkin, namun, ada kalanya broker dengan komisi rendah, juga memiliki batas minimal komisi per hari, hal ini dapat berpengaruh strategi harian kita.

# Informasi, Rekomendasi, & Riset Saham

Carilah broker yang memberi Informasi dan rekomendasi saham harian. Hal ini berguna bila kita yang tidak sempat melakukan analisis saham sendiri.

Broker yang baik akan memberi rekomendasi yang bertanggung jawab, teredukasi, dan tidak sekedar rumor lewat, beserta risikonya. Dia juga bisa menyampaikannya dengan baik.

Riset merupakan layanan sekuritas yang penting. kita perlu memilih sekuritas yang menyediakan layanan riset analisa saham yang mendalam dan mudah kita pahami. Riset yang kuat akan membantu pengambilan keputusan kita sebagai investor.

# Fasilitas Transaksi

Secara konvensional, transaksi saham umumnya dilakukan di kantor broker. Nasabah memesan melalui telepon.

Namun bila kita butuh keleluasaan untuk bertransaksi, kita bisa memilih sekuritas yang punya fasilitas online trading, baik via internet, komputer, atau smartphone.

# Rekening Dana Investor (RDI)

Bila rekening tabungan yang kita miliki tidak sama dengan RDI, maka kita akan terkena biaya saat melakukan tambah dana atau menarik dana.

Baca: 10 Tanda Anda Harus Melepaskan Investasi Sebelum Terlambat

Pertimbangan Transaksi Saham

Transaksi Saham

Offline vs Online

Jika kita sudah mendaftar kode nasabah dan RDI, Anda dapat memilih, apakah ingin bertransaksi secara offline atau online.

# Transaksi Offline

Dalam transaksi offline, kita cukup menelepon broker. Broker akan membantu kita menjalankan transaksi saham. Dengan menghubungi broker, dan memberi pesan untuk transaksi saham, beserta kode saham dan jumlah lot-nya, maka broker akan menjalankan instruksi kita.

Kelebihan jasa broker adalah kita tidak perlu repot mengamati harga saham bila Anda sibuk beraktivitas sehari-harinya. Broker membantu mengamati dan memberitahu informasi yang krusial terkait harga saham.

Kekurangannya adalah, investor dikenai biaya transaksi yang lebih mahal daripada transaksi online. Besarannya tergantung masing-masing sekuritas.

# Transaksi Online

Transaksi online yaitu menggunakan software online trading. Kita dapat melakukan order jual beli sendiri dengan aplikasi online trading yang disediakan oleh sekuritas.

Syarat untuk transaksi online yaitu jaringan internet. Saat ini banyak sekuritas yang menyediakan aplikasi online trading yang dapat diakses baik melalui komputer, tab, atau smartphone.

Kelebihan transaksi online adalah menghemat waktu. Jika kita memasang sendiri order jual beli, maka lebih cepat daripada menelepon broker.

Selain itu dengan aplikasi online trading, maka fee yang dikenakan lebih kecil karena tidak perlu membayar jasa broker.

Bila kita merasa akrab dengan komputer dan internet, maka transaksi online saham merupakan solusi yang cocok untuk kita.

Kelemahannya yaitu bila internet tidak terkoneksi dengan baik. Namun bila kita fokus untuk investasi jangka panjang, hal ini seharusnya tidak menjadi masalah.

Memilih Aplikasi Online Trading

Memilih Aplikasi Online Trading

Banyak broker menawarkan fasilitas online. Sebagai investor,kita disarankan memilih aplikasi yang stabil, nyaman, dan mudah digunakan.

Tiap aplikasi online trading dapat diunduh dari internet dan bisa dicoba walaupun kita belum menjadi nasabah broker tersebut.

Apa pertimbangannya? Bermacam-macam, mulai dari tampilan, koneksi yang stabil dan lain-lain. Berikut beberapa tips untuk memilih aplikasi online trading.

# Aplikasi Menyediakan Data Real Time

Investor saham membutuhkan data real time untuk bertransaksi. Jika kita merupakan tipe investor jangka panjang, kemungkinan Anda tidak terlalu membutuhkan data real time ini.

Pada umumnya data real time ini gratis, bila ada yang memungut, hanya berkisar antara puluhan ribu per bulan.

Ada pula online trading yang tidak memungut biaya data ini, namun mengharuskan nilai transaksi per bulan minimal sejumlah tertentu.

# Lengkapnya Fitur Analisis

Investor butuh fitur yang membantu analisa saham. Fitur ini termasuk indikator analisis teknikal, berita, laporan keuangan, riset saham, dan lain-lain. Semakin lengkap fiturnya, makin mempermudah kita mengambil keputusan berinvestasi.

Fitur-fitur yang kita mungkin perlukan dalam aplikasi trading Anda antara lain:

  • Fasilitas Informasi Harga Saham dan Indeks Saham
  • Fasilitas Grafik Saham dan Berbagai Indikatornya.
  • Fasilitas Berita Terbaru
  • Fasilitas Laporan Keuangan Emiten
  • Fasilitas Foreign Flow dan Broker Summary
  • Fasilitas Informasi Portfolio Pribadi dan pelaporan pajaknya.

# Adanya Fitur Automatic Order / Order Booking

Tidak semua aplikasi online trading punya fitur ini. Fitur ini dapat membantu kita untuk bertransaksi saham secara fleksibel, tidak perlu memantau monitor tiap saat.

Dengan adanya automatic order seperti trailing stop, sangat berguna untuk meminimalkan risiko, seperti membatasi kerugian saat harga saham turun.

Tahap-Tahap Membuka Rekening Saham

Tahap membuka rekening

Setelah kita tahu persyaratannya, dan telah memilih salah satu broker, berikut langkah- langkah untuk membuka rekening saham:

# Bertemu Broker dan Membuat Rekening

Bila kita ingin membuka secara online, kita dapat mengunduh formulir online yang disediakan sekuritas di internet, kemudian mengisi dan mengirimkannya.

Atau bila kita punya teman yang dapat merekomendasikan seorang broker tertentu, kita pun dapat membuat janji dengan broker untuk bertemu dan membuka rekening, atau kita bisa datang langsung ke kantor skuritas.

# Mengisi Formulir dan Melampirkan Persyaratan

kita dapat mengisi formulir pembukaan rekening, termasuk rekening saham dan rekening dana investor.

Pengisian formulir mirip seperti saat membuka rekening di bank. Isilah dengan benar setiap kolom pada formulir pembukaan rekening.

Jangan lupa juga untuk melampirkan persyaratan seperti yang sudagh dijelaskan di atas.

# Memilih dan Membuka RDI

Formulir pembukaan rekening saham umumnya terdiri dua bagian, yaitu pembukaan rekening saham dan pembukaan rekening dana investor (RDI).

  • Rekening Saham, adalah untuk rekening di perusahaan sekuritas, juga untuk data yang disampaikan pada KSEI. Ini adalah rekening penyimpanan saham Anda.
  • Rekening Dana Investor (RDI), adalah rekening dana Anda, yang ditempatkan pada bank administrator RDI, terpisah dari rekening saham. RDI ini bertujuan menyimpan dana yang tidak terpakai.

Sampai di sini, kita dapat memilih Bank untuk penampungan dana Anda (bank untuk RDI).

Sangat disarankan kita memilih RDI dari bank yang sama dengan rekening pribadi. Hal ini agar kita bisa menghemat biaya administrasi seperti Kliring dan RTGS bila ingin menyetor ke RDI, maupun menarik uang dari RDI.

# Menunggu Pembukaan Rekening Selesai

Langkah berikutnya adalah menunggu proses pembukaan rekening. Lamanya pembukaan rekening ini bervariasi bergantung pada Sekuritas dan RDI yang Anda pilih. 

Namun umumnya satu hari hingga satu minggu, tergantung dari jenis sekuritas yang kita pilih. Setelah prosesnya selesai kita akan mendapat konfrimasi nomor RDI.  

# Menyetor Deposit Awal

Setelah RDI sudah jadi, kita dapat menyetorkan jumlah modal yang kita inginkan. Dengan deposit awal, berarti kita juga telah mengaktifkan rekening saham.

Pertanyaannya, berapa biasanya setoran awal pembukaan rekening saham?

Jawabannya bervariasi bergantung pada sekuritas yang kita gunakan, namun sekarang banyak sekuritas yang mematok saldo rendah.

Soal saldo bukanlah menjadi hal yang patut dirisaukan karena kita tidak perlu berpatokan pada batas minimal yang ditetapkan sekuritas. Kita bisa tentukan sendiri jumlah dana yang Anda perlukan untuk membeli saham.

Ada beberapa hal yang harus kita pertimbangkan:

  • Modal investasi harus diambil dari uang dingin, yaitu dana menganggur yang tidak dipakai sebagai dana kebutuhan sehari-hari atau dana darurat.
  • Anda juga perlu mempertimbangkan Saham yang akan Anda beli.

Setalah itu kita dapat menyetor secara tunai atau transfer dari rekening pribadi ke RDI. Setelah menyetorkan deposit awal, kita tinggal menunggu dikirimkan ID, Password dan PIN untuk dapat login ke akun saham online. 

# Download Aplikasi Trading dan Mulai Bertransaksi

Setelah Anda menerima ID, Password dan PIN, Anda sudah dapat memulai berinvestasi saham. Kita  dapat mengunduh Aplikasi Trading yang disediakan oleh broker. Aplikasi trading ini dapat diunduh dari website broker atau kita dapat meminta secara langsung pada broker.

# Mendapat Kartu AKSes

kita akan menerima kartu AKSes melalui pos. Kartu ini dikirim dalam amplop tertutup beserta PIN untuk keamanan.

Namun jika kita mendafatar lewat online biasanya PIN akan dikirim melalui email yang kita punya.

Sebetulnya apa manfaat kartu AKSes ini? Kartu AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dikeluarkan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk memantau kepemilikan saham yang kita punya. kita pun bisa login di website investor.ksei.co.id.

Bila kita baru pertama kali mengunjungi web tersebut, klik “Create Your Own Use ID For First Login”. Setelah itu ikuti petunjuk membuat User ID. Kita pun nantinya bisa mengecek kepemilikan saham kita.

Baca juga: Pertimbangkan 3 Value Perusahaan Sebelum Membeli Saham

Mekanisme Transaksi Perdagangan Saham

Transaksi Perdagangan Saham

Setelah kita memiliki rekening saham dan menyetor modal, berarti kita sudah dapat bertransaksi saham.

Nah, Bagaimana mekanisme transaksinya? Dalam bertransaksi jual beli saham Anda perlu tahu beberapa mekanisme yang berlaku di Bursa Saham. Hal-hal tersebut antara lain:

Pada mekanisme perdagangan saham, terdapat 3 jenis pasar, yaitu:

  1. Pasar reguler (RG), yaitu pasar utama Bursa Saham. Transaksinya menggunakan mekanisme tawar menawar yang terus berlangsung selama waktu perdagangan.
  2. Pasar Negosiasi (NG), yaitu pasar yang transaksinya dilaksanakan berdasarkan tawar menawar individual antara anggota dengan berpedoman pada kurs terakhir di pasar reguler.
  3. Pasar Tunai (TN), yaitu pasar yang memiliki skema yang sama persis seperti pasar reguler, namun sistem penyelesaiannya secara tunai tanpa menunggu hari ketiga.

Tidak hanya itu dalam Transaksi Perdagangan Saham kita juga harus mengenal beberapa hal lain yang tak kalah penting. Sebagai berikut;

# Fraksi Harga

fraksi harga merupakan pedoman tawar menawar perdagangan saham sesuai dengan harga sahamnya serta maksimum perubahan harganya.

# Satuan Perdagangan (Lot)

LOT adalah satuan perdagangan saham. Ibarat, menggunakan satuan Kilometer (Km) untuk jarak, Kilogram (Kg) untuk satuan berat dan lain-lain. Maka, satuan perdagangan saham menggunakan lot. 1 lot = 100 lembar saham.

# Penyelesaian Transaksi

Penyelesaian Transaksi merupakan Negoisasi yang dilakukan berdasarkan kesepakatan penjual dan pembeli pada pasar modal.

# Harga Bid dan Offer

Harga Bid dan harga Offer ini akan bergerak sesuai dengan dinamika pasar sampai bertemu harga yang sama barulah terjadi transaksi. Keterangan dari Bid dan Offer tersebut antara lain:

  • Harga Bid adalah harga permintaan yang dipesan oleh yang ingin membeli.
  • Bid Vol (Volume) berarti jumlah lot yang dipesan oleh pembeli dalam harga bid.
  • Harga Offer adalah harga penawaran yang dipesan oleh yang ingin menjual.
  • Offer Vol (Volume) berarti jumlah lot yang dipesan oleh penjual dalam harga offer.

# Sistem Auto Rejection

Dalam perdagangan dengan sistem lelang ini, rawan terjadi spekulasi harga. Untuk mengatasinya, Bursa Efek Indonesia pun menetapkan batas atas dan batas bawah Auto Rejection dengan tujuan menjaga agar harga saham tidak berubah terlalu tinggi atau terlalu rendah dalam satu hari.

# Waktu Perdagangan

Bursa Efek Indonesia memiliki jadwal untuk transaksi saham. Seperti jam kerja, Bursa saham hanya buka dari hari Senin-Jumat. Bursa tidak buka di hari libur dan hari raya.

Jam perdagangan saham pun di bursa juga terbatas. Saham hanya dapat diperdagangkan pada pukul 08:45 WIB hingga pukul 16:15 WIB.

# Fee Broker

Dalam pembelian saham, kita dikenakan biaya. Tergantung sekuritasnya, fee yang dibayarkan pun berbeda. Fee ini dihitung dari setiap transaksi yang kita lakukan.

Memilih Saham Untuk Diinvestasikan

Sebelum membeli saham, sangat disarankan kita untuk memilih saham dengan cermat, sesuai dengan tujuan keuangan atau tujuan awal kita membuat rekening saham.

Bila kita bermaksud bertransaksi saham secara aktif, dan bermain dalam jangka pendek, maka kita dapat melakukan Analisa Teknikal dalam memilih saham.

Lalu mencari saham yang sedang dalam kondisi Uptrend, juga gunakan indikator-indikator teknikal yang ada seperti Moving Average, MACD, dan Support/Resistance.

Namun bila kita bermaksud bertransaksi saham sebagai instrumen investasi jangka panjang, mungkin kita bisa pertimbangkan untuk memilih saham Blue Chip. Kita juga wajib melakukan Analisis Fundamental dalam menilai sebuah perusahaan yang sahamnya akan kita beli.

Dalam memilih saham investasi, diperlukan analisis-analisis kondisi perusahaan, apakah perusahaannya sehat? Apakah keuntungannya selalu meningkat?

Itulah cara memulai berinvestasi saham dengan aman yang bisa kita gunakan sebagai acuan dalam kita memulai berinvestasi saham.

Dengan berinvestasi saham maka kemungkinan untuk mendapatkan pundi-pundi keuntungan sangatlah besar, karena investasi saham jika dilakukan dengan bijak nyatanya bisa mendatangkan itu semua. Sekian dan selamat Berinvestasi!

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.