Apa Itu RDN ( Rekening Dana Nasabah ) dan Cara Membuatnya

Investasi adalah hal yang sangat penting untuk mempersiapkan kondisi keuangan yang lebih baik di masa mendatang. Ada banyak instrumen keuangan untuk berinvestasi yang bisa kita pilih sesuai dengan tujuan dan juga profil resiko kita. Mulai dari deposito, obligasi (surat utang), reksa dana dan juga saham. Saat kita semakin sadar akan pentingnya investasi dan belajar tentangnya, kita mungkin menemukan istilah RDN atau Rekening Dana Nasabah.

Sebagai pemula, wajar jika kita bertanya-tanya tentang apa itu RDN dan apa perbedaannya dengan SID. Karena biasa SID juga disebut-sebut dalam daftar istilah dasar yang penting untuk investor pasar modal. Lalu fungsi RDN itu untuk apa? Apakah di kenakan saat mendaftar dan menggunakannya?

Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, kali ini kita akan membahas secara lengkap tentang RDN. Mulai dari penertian dan perbedaannya dengan SID, nilai pentingnya, cara membuat RDN, biaya-biaya (jika ada), hingga dimana Anda bisa membuat RDN. Baiklah, langsung kita bahas saja apa itu RDN atau Rekening Dana Nasabah.

Baca juga yuk, Pengertian Saham dan Jenisnya

Mengenal Apa itu Rekening Dana Nasabah (RDN)

RDN (Rekening Dana Nasabah) adalah sebuah rekening yang di gunakan nasabah baik secara perorangan (individu) maupun perusahaan untuk bertransaksi di pasar modal.

RDN ini juga berbentuk rekening virtual (tanpa buku) seperti halnya jika Anda memiliki account di sebuah situs/ aplikasi tertentu atau e-wallet. Jadi berbeda dengan rekening tabungan biasanya yang di sertai dengan buku tabungan dan kartu ATM.

Seperti yang telah di sebutkan, karena RDN ini bersifat virtual maka menu maupun laporannya hanya bisa kita lihat secara virtual atau internet banking (online) baik versi mobile maupun desktop. Jika Anda membuka RDN di sebuah Bank, maka RDN ini akan menempel di rekening utama kita.

Lalu fungsinya untuk apa?

RDN berfungsi untuk menampung segala transaksi kita yang berhubungan dengan efek atau menabung maupun trading saham). Jadi, untuk membeli sebuah saham Anda harus memasukan dana investasi ke RDN terlebih dahulu, jika tidak memiliki RDN maka Anda tidak bisa bertransaksi saham.

Nah begitu juga ketika Anda menjual saham, hasil penjualan saham akan masuk sebagai saldo pending RDN terlebih dahulu. Mengapa pending?

Hal ini karena penyelesaian transaksi saham membutuhkan waktu kurang lebih hingga 2 hari kerja (Senin-Jumat, mulai pukul 09.00-15.00 WIB). Tapi, walaupun demikian saldo pending RDN Anda saat itu tetap bisa langsung di belikan saham yang lainnya jika Anda mau.

Perbedaan RDN dengan SID

Ketika mencari tahu tentang RDN, mungkin Anda juga akan menemukan istilah SID atau Single Investor Identification. Apa itu SID?

SID (Single Investor Identification) adalah sebuah identitas tunggal seorang investor yang digunakan untuk bertransaksi di pasar modal Indonesia seperti halnya KTP. Jadi, jika Anda ingin bertransaksi di pasar modal baik itu saham, reksadana dan lainnya Anda wajib memiliki SID. SID sendiri diterbitkan oleh KSEI namun bisa melakukan pendaftaran di Bank ataupun perusahaan-perusahaan sekuritas. SID umumnya terdiri dari 13 kode kombinasi huruf dan angka.

RDN harus dimiliki oleh investor saham saja, sementara jika Anda ingin berinvestasi pada intrumen pasar modal yang lain tidak perlu menggunakan RDN tapi harus memiliki SID. Lalu bagaimana cara membuat RDN?

Baca yuk, 1 Lot Berapa Lembar Saham?

Cara Membuat RDN

Apakah membuat RDN itu sulit?

Sebenarnya, membuat RDN itu mudah sekali bahkan saat ini banyak perusahaan sekuritas yang sudah bisa melakukan pendaftaran tanpa harus pergi ke kantornya.

Jadi selain bisa membuka RDN secara offline kini juga Anda bisa melakukan registrasi secara online. Menungu hingga RDN siap digunakan juga tidak terlalu lama sekitar 3 hari kerja, bahkan ada yang cukup 1 hari saja.

Mana yang lebih baik, membuka RDN secara offline ataukah online?

Kelebihan offline adalah Anda biasanya akan di pandu langsung oleh petugas dalam pembukaan RDNnya. Kalau online, Anda harus mengikuti petunjuk pendaftaran sendiri namun Anda menghemat waktu dan energi untuk datang ke kantor. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa memperhatikan langkah-langkah di bawah ini!

Membuat RDN Secara Offline

Secara umum untuk membuat Rekening Dana Nasabah secara offline bisa di lakukan dengan cara :

  • Siapkan kartu identitas (KTP dan atau NPWP), materai dan fotocopy cover buku tabungan
  • Kunjungi perusahaan sekuritas pilihan di hari dan jam kerja (Senin-Jum’at dan 09.00-16.00)
  • Beri tahu petugas bahwa Anda ingin membuka RDN di sana dan ambil nomor antrian
  • Petugas akan memberikan formulir pendaftaran RDN
  • Isi formulir pendaftaran mengenai data pribadi dengan data yang benar
  • Masukan email dan nomor hp yang masih aktif
  • Mengisi data nomor rekening bank dengan identitas yang sama
  • Petugas akan meminta fotocopy KTP, NPWP dan juga cover buku tabungan
  • Jika sudah selesai berikan kembali form yang sudah ditanda tangani diatas materai dan tunggu beberapa hari kerja, karena data Anda sedang di proses
  • Anda akan menerima email notifikasi permohonan pembukaan RDN
  • RDN sudah siap di gunakan

Membuat RDN Secara Online

Sebenarnya, pembuatan RDN secara online tidak terlalu berbeda dengan cara offline. Hanya beberapa langkah yang membedakannya. Seperti ini gambaran registrasi pembuatan RDN secara online!

  • Memilih perusahaan sekuritas terpercaya
  • Siapkan kartu identitas (KTP dan atau NPWP) dan fotocopy cover buku tabungan (jika di perlukan)
  • Kunjungi website resmi atau download aplikasi dari perusahaan sekuritas
  • Ikuti pentunjuk pembukaan RDN
  • Mengisi formulir pendaftaran mengenai data pribadi dengan data yang benar
  • Masukan email dan nomor hp yang masih aktif
  • Mengisi data nomor rekening bank dengan identitas yang sama
  • Verifikasi identitas dengan foto KTP
  • Melakukan verifikasi wajah (biasanya berupa foto selfie atau video atau videocall dengan pihak sekuritas)
  • Submit data dan tunggu beberapa hari kerja, data Anda sedang di proses
  • Anda akan menerima email notifikasi permohonan pembukaan RDN
  • RDN sudah bisa di gunakan

Mudah bukan? Pastikan jaringan internet Anda dalam keadaan lancar saat proses pendaftaran RDN secara online.

Daftar Sekuritas Terbaik Untuk Membuat RDN

Daftar Perusahaan Sekuritas Terbaik Untuk Membuat RDN

Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, RDN adalah rekening yang di buat untuk menampung dana transaksi saham. Nah, untuk melakukan jual beli saham itu sendiri bisa dilakukan melalui perusahaan sekuritas maka pembuatan rekening juga bisa di lakukan lewat perusahaan sekuritas.

Namun Anda juga harus berhati-hati dalam memilih perusahaan sekuritas, pastikan broker yang Anda pilih sudah memiliki izin resmi dan terpercaya. Anda patut waspada jika ada pihak yang menawarkan bonus besar atau hal-hal menggiurkan yang kurang masuk akal.

Lalu dimana sih kita bisa membuka RDN? Berikut adalah beberapa daftar perusahaan sekuritas populer dan sudah berizin resmi yang mungkin bisa Anda pilih!

  1. Indo Premier Sekuritas (IPOT)
  2. Ajaib Sekuritas (Ajaib)
  3. Mandiri Sekuritas (MOST)
  4. Mirrae Asset Sekuritas Indonesia (HOTS)
  5. BNI Sekuritas (BIONS)
  6. CGS-CIMB Sekuritas Indonesia (iTrade)
  7. Sinarmas Sekuritas (Simas Invest/ Stockbit)

Memilih Perusahaan Sekuritas Untuk Mendaftar RDN

Diluar perusahaan-perusahaan sekuritas yang telah disebutkan, tentu juga banyak perusahaan lainnya yang sudah berizin OJK.

Setiap sekuritas juga memiliki perbedaan, kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Namun sebagai saran, hal-hal penting ini mungkin bisa Anda perhatikan sebelum memilih perusahaan sekuritas untuk membuat RDN!

  • Pastikan bahwa perusahaan sekuritas berizin resmi dari OJK, dan BEI
  • Perhatikan track record perusahaan, apakah terdapat catatan buruk seperti teguran dari BEI dll
  • Cari tahu informasi minimal setoran awal RDN
  • Cari tahu tentang biaya transaksi dan juga fasilitas aplikasi transaksi sahamnya

Tentang Biaya-biaya RDN

Tentang Biaya-biaya Rekening Dana Nasabah

Pembuatan RDN tidak di kenakan biaya baik secara offline maupun online. Namun untuk bertransaksi saham Anda akan di kenakan biaya yang berlaku sesuai ketentuan sekuritas tempat Anda bertransaksi saham serta pajak saham kepada pemerintah kurang lebih sebesar 0,1%.

Lalu bagaimana dengan penggunaan RDN itu sendiri? Misalnya seperti ada dana mengendap di RDN, melakukan top up dan juga penarikan saldo. Yuk lanjutkan membaca tentang biaya RDN!

Biaya Penggunaan Rekening Dana Nasabah (RDN)

Untuk dana yang mengendap di RDN, Anda tidak akan di kenai biaya apapun begitupun dengan bunga. Ini mirip seperti e-wallet, dimana dana yang Anda simpan tidak akan berkurang ataupun bertambah.

Namun jika Anda hendak melakukan top up, sekuritas biasanya memberikan ketentuan biaya admin jika Bank yang Anda gunakan untuk mentransfer tidak sama dengan Bank dimana RDN Anda di buat.

Misalnya RDN Anda dibuat melalui Bank Permata, jika Anda melakukan top up RDN dari Bank Permata maka Anda tidak akan di kenakan biaya. Namun sebaliknya jika Anda top up dari Bank lain, Anda akan dikenai Biaya. Begitupun dengan penarikan saldo.

Biasanya mulai dari Rp 2.500-Rp 25.000/ transaksi yang mana bisa berbeda tiap sekuritas dan tergantung minimal transaksinya. Untuk menyiasati ini Anda bisa menggunakan perantara aplikasi transfer gratis seperti DANA, OY! Indonesia dll

Minimal Top Up dan Penarikan Saldo RDN

Pertanyaan lain yang mungkin sering muncul kaitannya dengan RDN adalah, berapa minimal top dan bisa menarik saldo yang ada di RDN?

Sebenarnya Anda bisa melakukan top up RDN sesuai dengan batas minimal transfer bank atau e-wallet yang Anda gunakan. Biasanya jika menggunakan Bank, minimal transfernya adalah Rp10.000.

Namun untuk membeli sahamnya, Anda harus memiliki saldo yang cukup di RDN minimal 1 Lot dari harga saham incaran Anda. Jangan lupa perhitungkan juga biaya brokernya sehingga saldo Anda cukup saat membeli saham.

Untuk melakukan penarikan saldo RDN, ketentuannya kurang lebih sama yakni minimal batas transfer Bank RDN. Saldo tersebut akan di tranfer ke rekening terdaftar lalu kemudian bisa di tarik melalui ATM.

Baca juga, Apa itu Saham Blue Chip?

Kesimpulan

Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah rekening khusus yang sangat penting untuk menjadi investor saham. Pembuatan RDN melalui perusahaan sekuritas itu sangat mudah dan membutuhkan waktu yang relatif cepat. RDN bisa Anda buat secara offline maupun online dan tanpa biaya.

Bagaimana, sudah cukup jelas apa yang dinamakan RDN dan pentingnya bagi investor saham? Jika Anda tertarik membuat RDN, carilah perusahaan sekuritas yang terpercaya yang sudah berizin resmi OJK. Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan selamat berinvestasi!

  • Leverage 1:500
  • Min Deposit : $25
  • 50% Bonus setiap deposit
  • Perlindungan Saldo Negatif
  • Spread mulai 0,7 Pips
  • Platform: Metatrader MT4, MT5
  • Regulasi: IFSA (St. Vincent Grenadines)
  • Copy Trading
  • Akun Islami
  • Kontes !
  • Broker Forex & CFD Teregulasi Internasional
  • Min Deposit $100 ( Akun Standar )
  • Leverage hingga 1:3000
  • Platform Trading MT4,MT5, dan Terminal Trading
  • Bebas Biaya Komisi
  • Bonus $5 untuk pengguna akun baru
  • Tersedia akun Cen, Mikro dan Standar

Disclaimer On.

Pandangan diatas merupakan pandangan dari Sahamtop.com, Kami tidak bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian kamu sebagai investor dalam transaksi. Keputusan tetap ada pada Investor.

Tinggalkan komentar